Dasar-dasar
Tujuan Pembelajaran
n Mendefinisikan
ciri-ciri biografis yg utama.
n Mengidentifikasikan
dua tipe kemampuan.
n Membentuk
perilaku orang lain.
n Mengkaji
empat bentuk “penguatan” (reinforcement).
n Menjelaskan
peran hukuman dalam pembelajaran.
n Menerapkan
self-management.
Karakteristik
Biografis
Persepsi yang beragam …
n Ada
yg melihat sejumlah kualitas positif pd pekerja yg lebih tua: pengalaman,
kematangan, etika kerja yg kuat, komitmen thd kualitas.
n Pekerja
yg lebih tua juga dipandang kurang luwes dan sering menunjukkan resistensi thd
teknologi baru.
n Berdasarkan
studi ttg hubungan usia & turnover, pekerja yg lebih tua lebih
rendah turnovernya.
Benarkah usia
berkorelasi negatif dengan kemangkiran?
n Kebanyakan
studi menunjukkan hubungan negatif, ttp kajian yg mendalam membuktikan bahwa
hubungan usia-kemangkiran scr parsial merupakan fungsi dari apakah
ketidakhadiran itu bisa dihindari atau tidak.
n Secara
umum, pekerja yg lebih tua menunjukkan tingkat ketidakhadiran-yg-bisa-dihindari
yg lebih rendah.
n Akan
tetapi, mereka cenderung lbh tinggi ketidakhadirannya bila ketidakhadiran itu
tak dapat dihindari, antara lain disebabkan oleh kondisi kesehatan yg lbh
rendah.
Benarkah produktivitas
menurun seiring bertambahnya usia dan berkurangnya keterampilan individu?
n Bukti-bukti
yg ada bertentangan dgn kepercayaan dan asumsi tsb.
n Review atas penelitian
menyimpulkan bahwa usia tidak berhubungan dengan kinerja.
¨ Kesimpulan
ini berlaku utk hampir semua jenis pekerjaan, profesional dan nonprofesional.
Hubungan antara usia
dan
n Bukti-bukti
yg ada beragam.
n Kebanyakan
studi mengindikasikan hubungan positif antara usia – kepuasaan, paling tidak
sampai usia 60.
n Sejumlah
studi yg lain menunjukkan hubungan yg berbentuk U.
¨ Bila
karyawan profesional dan nonprofesional dipisahkan, kepuasan cenderung semakin
tinggi seiring meningkatnya usia, sementara bagi nonprofesional semakin menurun
pd usia pertengahan dan kemudian meningkat lagi pada tahun-tahun terakhir
(menjelang pensiun).
Karakteristik
Biografis
Adakah perbedaan &
?
n Bukti
mengindikasikan, hanya sedikit sekali, atau bahkan tidak ada, perbedaan yg
penting antara keduanya.
¨ Tidak
perbedaan yg konsisten dlm kemampuan
penyelesaian masalah, kemampuan analitik, hasrat berkompetisi, motivasi,
sosiabilitas, atau kemampuan belajar.
¨ Perempuan
lbh patuh od otoritas, dan laki-laki lebih agresif dan lebih tinggi ekspektasi
keberhasilannya, ttp ini perbedaan kecil saja.
¨ Tak
ada bukti yg mengindikasikan bahwa gender mempengaruhi kepuasan kerja.
Preferensi jadwal kerja
n Ada
perbedaan berkenaan dengan preferensi thd jadwal kerja.
¨ Ibu-pekerja
lebih cenderung menyukai pekerjaan paruh-waktu, jadwal kerja yg fleksibel, dan
bekerja dari rumah (telecommuting) agar bisa mengakomodasikan
kewajibannya thd keluarga.
Tingkat ketidakhadiran
dan turnover
n Bukti-bukti
beragam.
n Sejumlah
studi menyimpulkan bahwa perempuan lebih tinggi tingkat turnovernya;
studi lain menyimpulkan tidak ada perbedaan.
¨ Tampaknya
belum ada informasi yg memadai utk mengambil kesimpulan yang utuh.
n Penelitian
ttg ketidakhadiran scr konsisten menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat
ketidakhadiran yg lebih tinggi.
¨ Penjelasan
logis: ekspektasi budaya yg menempatkan tanggung jawab thd rumah dan keluarga
sebagai prioritas.
Karakteristik
Biografis
Status perkawinan dan
produktivitas
n Belum
cukup banyak studi untuk menarik kesimpulan apa pun ttg dampak status
perkawinan thd produktivitas.
¨ Penelitian
scr konsisten menunjukkan bahwa karyawan yg telah menikah lebih rendah
ketidakhadirannya, lbh rendah turnovernya, dan lebih tinggi kepuasan
kerjanya dibandingkan dgn karyawan yg belum menikah.
¨ Hubungan
sebab-akibat antara keduanya belum jelas.
¨ Penelitian
tidak mengungkapkan status lain di luar menikah atau bujangan.
Karakteristik
Biografis
Adakah pengaruh masa
kerja?
n Isu
ini masih mengandung sejumlah miskonsepsi dan spekulasi.
n Kajian
ttg hubungan senioritas-produktivitas telah banyak dilakukan.
¨ Dgn
mendefinisikan senioritas sbg “waktu dlm sebuah pekerjaan tertentu”—bukti
terbaru memperlihatkan hubungan positif
antara senioritas dan produktivitas kerja.
n Studi
yg dilakukan menunjukkan hubungan negatif antara masa kerja dan kemangkiran.
Adakah pengaruh masa
kerja?
n Masa
kerja juga merupakan variabel yg dapat digunakan untuk menjelaskan turnover.
¨ “Masa
kerja scr konsisten terbukti berkorelasi negatif dgn turnover dan sering
disebut sbg salah satu prediktor turnover yg terbaik”.
n Bukti
yg ada menunjukkan bahwa masa kerja berkorelasi positif dengan kepuasan kerja.
Kemampuan Intelektual
n Bakat
angka/numerik.
n Pemahaman
verbal.
n Kecepatan
persepsi.
n Penalaran
induktif.
n Penalaran
deduktif.
n Visualisasi
ruang.
n Kemampuan
mengingat.
Kesesuaian Antara Pekerjaan &
Kemampuan
n Persyaratan
pekerjaan
n Kemampuan
pekerja
Pembelajaran (Learning)
n Setiap
perubahan perilaku yang relatif menetap/permanen sebagai hasil dari pengalaman.
n Beberapa
teori pembelajaran:
y
Classical Conditioning.
y Operant Conditioning.
y
Social Learning Theory.
Ringkasan dan Implikasi
n Usia
tampaknya tidak berhubungan dengan produktivitas; pekerja yg lebih tua dan
lebih lama masa kerjanya lebih kecil kemungkinan mengundurkan diri; karyawan yg
menikah lebih jarang mangkir, lebih betah, dan lebih tinggi kepuasan kerjanya.
n Kemampuan
secara langsung mempengaruhi unjuk-kerja dan kepuasan melalui kesesuaian
pekerjaan-kemampuan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)