Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Makalah Biografi Tokoh-Tokoh Asia Tenggara


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Biografi merupakan Keterangan atau informasi mengenai seseorang yang menerangkan tentang kehidupan pribadinya mulai dari kelahirannya, riwayat pendidikan serta pengalamannya. Biografi yang sering dibuat biasanya adalah biografi seseorang yang mempunyai jasa tertentu baik kepada Negara maupun masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai informasi dan keterangan bagi generasi selanjutnya.
Pada makalah ini akan disajikan beberapa biografi tokoh-tokoh yang berasal dari Negara-negara kawasan Asia Tenggara atau yang termasuk ke dalam ASEAN. Tokoh-tokoh ini ada yang berprofesi sebagai kepala Negara, kepala pemerintahan yang telah menjabat serta yang masih menjabat sampai sekarang.

1.2  Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sejarah Asia Tenggara 2.
Maksud pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Menjelaskan biografi tokoh-tokoh di Asia Tenggara.
  2. Menambah wawasan mengenai tokoh-tokoh di kawasan Asia Tenggara.



1
 
 


1.3  Sistematika Makalah
Terdiri dari :
I.            Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Maksud dan Tujuan
1.3  Sistematika Makalah
II.          Pembahasan
III.        Kesimpulan



BAB II

PEMBAHASAN


1.       Goh Chok Tong (Singapura)

Goh Chok Tong dilahirkan di Singapura pada tanggal 20 Mei 1941 adalah seorang Perdana Menteri kedua yang memerintah dari tanggal 26 November 1990 – 12 Agustus 2004 menggantikan Lee Kuan Yew. Periode jabatan sebagai Perdana Menteri mencapai 14 tahun. Setelah  tidak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri, ia menjabat sebagai Menteri Senior Singapura dan Ketua Bank Sentral yang memegang otoritas Moneter Singapura.

            Selain itu ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aksi Rakyat (PAP) sejak 1992. Ia lahir dari sebuah keluarga Humble Hokkien. Goh Chok Tong bersekolah di Raffles Institution dari tahun 1955 hingga 1960. Ia merupakan salah seorang andalan perenang di sekolahnya.
            Ia tampil sebagai seorang First Class Honours (Bachelor of Arts) dalam bidang ekonomi dari Universitas Nasional Singapura (pernah dikenal sebagai Universitas Singapura). Ia juga seorang Master of Arts bidang Pembangunan Ekonomi di William College di Amerika Serikat pada tahun 1967. Setelah menyelesaikan studinya, Goh kembali ke Singapura untuk bekerja di Pelayanan Administratif.
3
 
            Memasuki dunia politik pada usia 35 tahun, beliau sebelumnya menjabat sebagai Meteri Senior Negara untuk Keuangan, Menteri Perdagangan dan Industri, kesehatan dan pertahanan..
            Goh Chok Tong dicintai dan dihormati oleh sebagian besar rakyat Singapura karena metode pemerintahannya yang bersifat menasehati (Consultative). Beliau juga mencoba menghalau isu “Insiden Penamparan” terhadap penggantinya Lee Hsien Loong.
           
2.       Anwar Ibrahim (Malaysia)
Anwar Ibrahim dilahirkan di Sungai Bakap, Seberang Penai Selatan, Pulau Pinang, Malaysia pada tanggal 10 Agustus 1947. Ia merupakan seorang mantan Wakil Perdana Menteri pada periode 1993 sampai dengan 1998.
Ia bersekolah di Sekolah Melayu Sungai Bakap Cherok Tokan & Sek Ren Stowell, Bukit Mertajam. Setelah berhasil lulus di Sekolah Dasar dengan nilai yang sangat bagus, Anwar terpilih melanjutkan ke Maktab Melayu di Kuala Kangsar (MCKK) di tingkat satu pada tahun 1960 dan menjadi Ketua Pelajar di sana.
Anwar melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Malaya pada tahun 1967 dan menjabat sebagai Presiden Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malysia (PKPIM) & Presiden Kesatuan bahasa Melayu pada tahun 1968 selama masa kuliah.
Anwar Ibrahim telah berperan dalam menjaga hak dan kepentingan orang Melayu dan umat Islam ketika terjadinya Peristiwa 13 Mei 1969 di Malaysia dan beekrja sama dengan Mahathir Muhamad yang 21 tahun lebih tua darinya, menentang Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman.
Pada tahu 1971, Anwar Ibrahim membentuk Angkatan Belia Islam Malaysia dan menjadi Presiden organisasi itu hingga tahun 1982. Selain itu beliau aktf dalam kegiatan organisasi non pemerintah termasuk Majlis Belia Malaysia.
Kepemimpinan dan kecendekiawanannya telah diakui di tingkat internasional sehingga menerima anugerah Medali Ulama Egbal Seratus Tahun dari Presiden Pakista Zia Ulhaq pada tahun 1970 dan mendapat penghormatan menjadi anggota kelompok penasehat Muda PBB pada tahun 1973.
Di tingkat internasional, Anwar Ibrahim dilantik sebagai Presiden UNESCO (1989-1991) dan menjadi slaah seorang pendiri Institut Pemikiran Islam Antar Bangsa di Washington.
Ketokohan Anwar Ibrahim menarik perhatian Mahathir Muhammad dan membawanya ke dalam pemerintahan. Jabatan politik beliau diawali pada tahun 1982 dipilih sebagai anggota Parlemen Permatang Pauh dan dilantik sebagai Timbalan Menteri. Anwar Ibrahim menjadi anggota Jemaah Menteri pada tahun 1983 ketika dilantik sebagai Menteri Kebudayaan.

3.       Thaksin Shinawatra (Thailand)
Thaksin Shinawatra lahir di rumah kayu bertingkat dua di depan pasar di Desa Sankamphaeng di Propinsi Chiang Mai pada 29 Juli 1949. Ia anak seorang pedagang di pasar dan tetap tinggal serta bersekolah di desa itu hingga usia 15 tahun.  
            Ia masuk Monfort College di kota Chiang Mai. Karena usianya dia terpaksa langsung masuk ke kelas III. Di sekolah itu, ia menghadapi persoalan. Ia tidak pernah belajar bahasa Inggris, padahal di sekolah itu bahasa Inggris diajarkan sejak kelas I. Terpaksalah ia belajar ekstra keras hingga akhirnya dapat menamatkan sekolah dengan baik.
Meskipun dikenal sebagai murid pandai, tetapi ia sama sekali bukan seorang kutu buku. Ia sempat menajamkan naluri bisnis dari keluarga terutama dari ayahnya yang mengelola warung kopi (warkop) dan kebun buah-buahan. Setelah menamatkan SMA, ia masuk Akademi Kadet Polisi dari Angkatan di Kelas 2 G dan lulus yang pertama (1973) dengan nilai yang terbaik dan menjadi seorang polisi.
Setahun kemudian, dia memperoleh beasiswa dari pemerintah untuk mengambil gelar S2 untuk jurusan Pendidikan di Eastern Kentucky University (Amerika Serikat) dan lulus tahun 1975. Tahun 1978 ia kembali ke Amerika Serikat mengambil gelar S3 di San Houston State University. Dalam periode ini Thaksin bertemu dan menikah dengan Potjarman Damapong dan belajar komputer.
Sekembalinya ke Thailand, ia meneruskan karier di Kepolisian. Bahkan ia membantu dan memodernisasi gudang data (data base) kejahatan yang dimiliki polisi serta mengembangkan penggunaan komputer dalam memproses nomor mobil.
Bersama istrinya, pada tahun 1982 ia mendirikan perusahaan komputer. Karena bertugas di Kepolisian, perusahaan dikelola sepenuhnya oleh istrinya. Perusahaan itu menyewakan komputer kepada instansi-instansi pemerintah dan secara bertahap berkembang menjadi perusahaan komputer Shinawatra.
Di bawah pemerintahan Chuan Leek Pai, ia menjabat Menteri Luar Negeri (1994) untuk Partai Palang Dharma. Tahun 1995 ia diangkat menjadi Deputi PM pada pemerintahan Perdana Menteri Nai Banharn Silpa-Archa. Pada tahun 1998, ia mendirikan Partai Thai Rak Thai (Rakyat Thai Mencintai Sesama Rakyat Thai) dan mulai berkampanye melawan tuduhan korupsi politikus Thai lainnya. Pemilu 6 Januari 2001 yang merupakan pertama berlangsung di bawah konstitusi reformis sejak didengungkan tahun 1997 memenangkan Partai pimpinannnya. Ia pun kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri pada tanggal 9 Februari 2001. Karena kepopulerannya menghantarkan ia menerima mandat kedua kalinya melalui Pemilu pada tanggal 6 Februari 2005. Ia kemudian menyatakan mundur pada tanggal 4 April 2006.


4.       Abhisit Vejjajiva (Thailand)
Abhisit “Mark” Vejjajiva lahir di Newcastle Inggris pada tanggal 3 Agustus 1964 adalah seorang tokoh politik Thailand. Ia telah memimpin Partai Demokrat sejak Februari 2005. Dewan Perwakilan Thailand pada tanggal 15 Desember 2008, memilihnya sebagai Perdana Menteri ke 27.
Orang tuanya Dr. Athasiz Vejjajiva dan Dr. Sodsai Vejjajiva yang merupakan Profesor Kedokteran. Ayahnya juga seorang teknokrat yang berpengaruh di dunia politik dan pernah menjabat sebagai wakil Menteri Kesehatan Masyarakat. Abhisit mempunyai dua kakak perempuan yaitu Prof. Dr. Aksa Wacharatan dan Ngarampun Vejjajiva. Setelah belajar di Sekolah Demokrasi Universitas Chulalonghorn, ia pindha ke sekolah Scaitlife School & Eton College.
Abhisit diterima di St. John’s College, Oxford dan lulus dengan gelar Sarjana dalam Filsafat,Politik & ekonomi. Ia mengajar sebentar di Akademi Militer Kerajaan Chulachomklao, Thailand. Namun kembali ke Oxford untuk mendapatkan gelar Master dalam Ilmu ekonomi di Universitas Thammasat. Ia juga memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum dari Universitas Ramkhamlaeng pada tahun 1990.
Abhisit menikah dengan Dr. Pimpen Sakuntabhai, seorang bekas dokter gigi dan kini dosen di Departemen Matematika di Universitas Chulalonghorn. Mereka mempunyai dua anak.
Abhisit memulai karir politiknya pada 1992 sebagai seorang anggota parlemen democrat untuk konstituen Bangkok. Ia terpilih lagi ke kursi yang sama pada tahun 1995 dan 1996. Dalam pemilu 2001 dan 2005, ia kembali ke parlemen sebagai seorang anggota parlemen menurut daftar partai untuk Partai Demokrat. Ia pernah menjadi juru bicara Partai Demokrat, juru bicara pemerintah, wakil sekretaris Perdana Menteri untuk urusan politik.
Abhisit kadang-kadang dikritik karena mengandalkan wajahnya yang tampan untuk mengangkat kariernya. Pada tahun 2001, Abhisit berusaha merebut kepemimpinan partai dengan menantang politikus kawakan Banyat Bantadtan. Abhisit kalah. Namun Banyat memimpin Demokrat ke dalam kekalahan hebat oleh Partai Thaksin Thai rak Thai dalam Pemilihan Umum Legislatif tahun 2005.
  
5.       Choumaly Sayasone (Laos)
Letnan Jenderal Choumaly Sayasone dilahirkan pada tanggal 6 Maret 1936 di Attapu. Ia merupakan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Partai Rakyat Revolusioner sejak tanggal 21 Maret 2006. Ia terpilih untuk posisi Sekretaris Jenderal dalam Kongres partai ke-8. Ia sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan.
Setelah tampil sebagai Wakil Presiden, ia kemudian menjadi Presiden pada tanggl 8 Juni 2006 ketika menggantikan Khamai Siphandon. Setelah tampil sebagai pimpinan Partai, ia bergabung dengan Partai Politbiro pada tahun 2001.
 

6.       Thein Sein (Myanmar)
Thein Sein dilahirkan pada tanggal 20April 1945 di Pyu, Dividi Bago adalah Presiden Myanmar sejak tanggal 4 Februari 2011, sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri sejak tahun 2007.

Thein Sein ditunjuk pada bulan April 2007 sebagai Perdana Menteri interim menggantikan Soe Win, yang menjalani perawatan medis. Thein Sein menjadi pengganti permanen Soe Win pada tanggal 24 Oktober 2007 setelah kematian Soe Win pada tanggal 12 OKtober 2007.

Thein Sein memegang jabatan Sekretaris pertama dalam pemerintahan Junta Dewan Perdamaian dan Pembangunan Negara. Ia adalah Jenderal berperingkat tertinggi keempat di Negara itu dan juga menjabat sebagai pimpinan Komisi Pemerintah Konvensi Nasional yang disponsori pemerintah. Thein Sein melakukan negoisasi tingkat tinggi dengan Bangladesh dan Kamboja.
Setelah penunjukan resminya sebagai Perdana Menteri, ia naik pangkat menjadi Jenderal penuh dari Letjen. Pada kunjungan kenegaraannya pertama di luar Myanmar sebagai Perdana Menteri, Thein Sein melakukan negosiasi tingkat tinggi dengan Laos, Vietnam dan Kamboja
Sebagai Ketua Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan, salah satu peserta Pemilihan Umum 2010 di Myanmar, dia dan partainya tampil sebagai pemenang. Pada tanggal 4 Februari 2011, Sein dipilih oleh Parlemen sebagai Presiden dan menjadi Presiden Sipil pertama setelah pemerintah Junta militer selama hampir 50 tahun.
   
7.       Nguyen Tang Dung (Vietnam)
Nguyen Tan Dung lahir pada tanggal 17 November 1949 di Propinsi Ca Mau adalah seorang Perdana Menteri Vietnam yang menjabat sekarang.
Ia dipilih parlemen Vietnam pada tanggal 27 Juni 2006 untuk menggantikan Perdana Menteri Phan Van Khai yang mengundurkan diri seminggu sebelumnya.
Sebelum terpilih sebagai Perdana Menteri, Dung menjabat wakil Perdana Menteri I pada tanggal 29 September 1997 hingga 27 Juni 2006. Ia juga pernah menjabat sebagai gubernur Bank Sentral selama itu. Ia dikenal sebagai salah satu arsitek kemajuan ekonomi Vietnam yang pertumbuhannya termasuk paling tinggi di Asia Tenggara yakni 7,5%.
Dia juga memiliki latar belakang militer dan terlibat dalam pertempuran dengan Amerika Serikat sewaktu terjadinya perang Vietnam. Ia menjadi anggota Partai Komunis Vietnam pada tanggal 10 Juni 1967 dan terpilih sebagai anggota Politbiro Partai pada Kongres Nasional Partai ke-8, ke-9 dan ke-10.

8.       Omar Ali Saifuddien (Brunei Darusalam)
Al-Hajj Sultan Sir Omar Ali Saifuddien Sa’adul Kahiri Waddien III, dilahirkan di Brunei Town (Kini Bandar Seri Begawan) pada tanggal 23 September 1914. Terdidik dalam pelajaran agama, 40 kali mengkhatamkan Al-Qur’an.pada tahun 1932-1936, belajar di Maktab Melayu Kuala Kangsar, Perak. Pada tahun 1947, diangkat menjadi Pangeran Bendahara yang kemudian pada tahun 1950 naik tahta menjadi raja.
Pada tahun 1953 mulai bersidang membahas perlembagaan Bertulis bagi Negara Brunei. Mulai mendirikan sekolah Inggris di Lingkungan kerajaan, mulai mendirikan Masjid Besar di Bandar Seri Begawan yang selesai pada tahun 1958 yang dinamakan Masjid Omar Ali Saifuddien. Tahun 1954, ia mendatangkan dua orang pakar Pengajian Islam ke Brunei. Tahun 1955 membuat rancangan kemajuan Negara Lima Tahun Pertama.
Pada tahun 1959 menandatangani Perlembagaan Bertulis bagi Negara Brunei Berserikat dengan Minyak Shell Brunei. Yaitu dengan mulainya pertambangan minyak lepas pantai. Pada tahun 1961 membentuk Askar Melayu Brunei, cadangan bagian dari Persekutuan Malaya.
Tahun 1967 mengundurkan diri dari tahta Kerajaan bergelar Paduka Sri Begawan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Wadiien. Tahun 1984 menjadi Menteri Pertahanan Negara Brunei Darusalam yang pertama.   
 
9.       Ferdinand Marcos (Filipina)
Ferdinand Edralin Marcos dilahirkan di Sarrat, Illocios Norte pada tanggal 11 Spetember 1917 adalah Presiden kesepuluh Filipina. Ia menjabat dari tanggal 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.
Marcos lulus dari Universitas Filipina dengan gelar cumlaude pada tahun 1939. Ia pun turut berperang melawan Jepang dalam Perang Dunia II dan memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya selama perang. Pada tahun 1954, ia menikah dengan Immelda Ramualdez yang kelak akan membantunya dalam kampanye presidennya. Ia kemudian bergabung dengan Partai Nacionalista dan bersama dengan calon wakil presidennya Fernando Lopez, ia mengalahkan Presiden Diosdado Macapagal dalam Pemilihan Umum 1965.
Marcos adalah Presiden Filipina pertama yang terpilih untuk menjabat selama dua masa bakti berturut-turut secara penuh. Pada tahun 1972, ia mendirikan rezim otoriter yang memperbolehkannya tetap berkuasa hingga rezim tersebut dihapus pada tahun 1981. Ia kemudian dilantik kembali pada tahun yang sama untuk menjabat masa bakti selama enam tahun yang diwarnai pengaturan politik yang tidak baik, masalah kesehatan dan serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Pada tahun 1986, ia terpilih untuk keempat kalinya dalam sebuah pemilihan umum yang diduga dipengaruhi dengan kecurangan. Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya sebagai Presiden dalam Revolusi EDSA, sebuah revolusi yang damai pada tahun yang sama.
Bersama istrinya, Imelda Marcos melarikan diri ke Hawaii. Di sana ia dituduh menggelapkan uang dan ditemukan bersalah. Marcos meninggal dunia di Honolulu, Hawaii pada tahun 1989 akibat penyakit ginjal, jantung dan paru-paru. Marcos pertama dikebumikan di Hawaii lalu dipindahkan ke kota kelahirannya di kota Bataca Provinsi Ilocos Utara.

BAB III

KESIMPULAN



            Biografi tokoh-tokoh yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya menerangkan tentang berbagai hal. Ada tokoh yang menjadi pemimpin suatu Negara baik itu sebagai Kepala Negara seperti Sultan Omar Ali Saifuddien dari Brunei Darusalam, Ferdinand Marcos dari Filipina, Letjen.Choumaly Sayasone dari Laos.
Selain itu juga terdapat kepala pemerintahan seperti Perdana Menteri Goh Chok Tong dari Singapura, Anwar Ibrahim dari Malaysia, Abhisit Vejjajiva dari Thailand, Nguyen Tan Dong dari Vietnam, Thein Sein dari Myanmar.
            Dengan membaca biografi para tokoh-tokoh tersebut, kita dapat mengambil manfaat dan hikmah atas perjuangan mereka di negaranya masing-masing. Hal yang paling menonjol dari tokoh-tokoh tersebut adalah mereka memperjuangkan kebebasan dan kemajuan bagi rakyat di negaranya masing-masing.   
             






14
 

DAFTAR PUSTAKA

 



www.wikipedia.org/tokoh-tokoh dunia



















15
 
 

Blog Archive