Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Karakteristik Tari Untuk Anak Usia Dini



1. Karakteristik gerak anak TK
Karakteristik gerak pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan. Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya.
Kemampuan anak-anak dalam masa pertumbuhan selalu bergerak. Sejalan dengan perkembangan fisik serta mental anak, kegiatan gerak yang dilakukan mereka sangat bervariasi dan atraktif, biasanya gerak yang mereka lakukan berkenaan dengan dunia permainan. Dalam bermain anak-anak melakukan gerak kreatif dengan mengungkapkan berbagai ekspresi melalui simbol gerak. Pengekspresian simbol gerak berhubungan dengan penggunaan tubuh, ikiran, dan jiwa (rasa) yang tergabung dalam ekspresi nonfungsional dan komunikasi diri.
Bahwa dalam perkembangan umumnya anak TK dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
a.    Menirukan, seperti yang telah penulis ungkapkan sebelumnya dalam upaya pengembangan kreativitas tari bahwa dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakan-gerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan-gerakan binatang yang diamati.
b.   Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
Menurut Kamtini dan Tanjung (2005:10) dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak TK adalah :
1.       bersifat sederhana,
2.       bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,
3.       gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya,
4.       anak juga menirukan gerak-gerak binatang.
Seorang guru TK dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan dua hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.
2. Karakteristik Tari Anak TK
Menurut Desfina (2005:25) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :
  1. Tema
Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.
Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu tema. Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh anak-anak TK diantaranya adalah tingkah laku binatang seperti : kucing, anjing, burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak juga menirukan tingkah laku manusia seperti : ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain.
  1. Bentuk Gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.
  1. Bentuk Iringan
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya: lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan lain-lain.
  1. Jenis Tari
Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
2.4.3    Tujuan Tari
Keterampilan gerak tari bukanlah tujuan utama namun pengembangan berbagai aspek kreativitas pada diri siswa merupakan orientasi yang dilaksanakan dalam proses pembelajarannya. Tujuan utama dari tari adalah membantu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan siswa melalui tari untuk menemukan hubungan antara tubuhnya dengan seluruh eksistensinya.
Pendidikan seni tari memiliki peranan untuk menanamkan nilai-nilai kepada peserta didik. Seni tari pada lingkungan sekolah membantu anak untuk berekspresi secara bebas. Dengan kata lain menurut Rohendi (2000:33) “seni sebagai media dalam pendidikan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik”. Melalui pendidikan seni tari, potensi yang dimiliki siswa sejak lahir untuk bergerak secara bebas dapat dikembangkan secara optimal. Dalam kegiatan pengajaran interaksi edukatif harus diciptakan oleh seorang pengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pendidikan seni tari, perilaku motorik terbagi atas:
  1. Motor control : teori gerak tentang faktor-faktor fungsi syaraf yang mempengaruhi.
  2. Motor learning : belajar gerak mengenai proses keterlibatan dalam memperoleh dan menyempurnakan keterampilan gerak. Tahapan motor learning:
a.      Verbal kognitif, proses membuat keputusan lebih menonjol
b.     Pemaknaan gerak agar lebih terampil
c.      Otomatisasi, memperhalus gerakan agar performance terpadu
  1. Motor Development: perubahan dalam perilaku yang merefleksikan interaksi dari kematangan organisme dan lingkungan.

2.5       Tari Fantasi
            Tari fantasi sangat berkaitan dengan kegiatan kreativitas. Yang mana pengertian kreativitas dijelaskan sebagai berikut:
            Kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman tetapi kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal siapa pencpitanya (Hurloch, 1992:4). Kreativitas juga dapat dimaknai sebagai suatu pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, alam dan orang lain (Moustakis, 1978:36). Sedangkan menurut Drevdahl (1978:29) kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal.
            Menurut Mariyana (2008:10) dalam seni tari, kreativitas merupakan inti pembelajarannya. Kemampuan seseorang dalam suatu proses atau cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda bagi yang bersangkutan. Guru melihat dan harus bisa mengarahkan anak serta memilih secara selektif gerak yang bersumber dari kreativitas anak yang akan menjadi materi dasar dalam penyusunan sebuah tarian. Jadi sumber kreativitas tari adalah dari, oleh dan untuk anak. Materi dalam penyusunan tari kreativitas bersumber dari anak dan guru berperan membangkitkan motivasi anak secara individu atau kelompok karena setiap anak mempunyai tingkat kreativitas yang berbeda (Munandar, 1992:23).
            Tari fantasi biasanya diungkapkan oleh tubuh, penari membuat gambaran di dalam dirinya dengan gerak untuk membuat sebuah pernyataan yang jelas dan langsung. Dalam tari fantasi pernyataan yang muncul sebelum teknik, jalannya dimulai dengan eksplorasi dari elemen-elemen tari.
1.       Tubuh
a)     Bagian-bagian tubuh
(1)    Bagian luar : kepala, bahu, rusuk, pinggul, punggung, lengan, tangan, kaki.
(2)    Bagian dalam : seperti jantung, paru-paru, otot, tulang dan sendi.
b)     Gerak tubuh : peregangan dan pemanasan, memutar dan melingkar, bangkit dan jatuh. Bergantung, melipat, berayun, bergoncang, bergetar, mempertimbangkan kualitas gerak juga termasuk.
c)     Langkah : karena orang memiliki dua kaki, mereka dapat menggunakannya secara berirama dan ruang untuk membentuk delapan langkah dasar. Hal tersebut dinamakan langkah lokomotor karena mereka membawa tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Mereka adalah:
(1)      Berjalan: sebuah transfer dari satu kaki ke kaki lain, di darat (tanah)
(2)      Berlari: sebuah transfer dari satu kaki ke kaki lain di atas tanah (udara)
(3)      Berjingkrak: berlari dengan gerak lebih luas
(4)      Melompat: melompat ke udara dan mendarat dengan kedua kaki
(5)      Meloncat: meloncat ke udara dan mendarat pada kaki yang sama (satu kaki)
(6)      Melompat-lompat: langkah melompat dalam irama yang tidak sama, membentuk lengkung di bawah setengah lingkaran.
(7)      Mencongklang: sebuah langkah berjingkrak dalam irama yang tidak sama, membentuk lengkungan di atas setengah lingkaran
2.       Ruang
Bentuk yang dibuat oleh tubuh mereka pada level tertentu. Ketika mereka bergerak, setiap gerak memiliki arah, ukuran, fokus, sebuah tempat, dan sebuah jalan kecil. Hal tersebut adalah elemen dari ruang.
3.       Tenaga (tekanan)
Semua gerakan dapat dirubah dengan cepat berubah, tergantung pada serangan (tajam atau halus), berat badan (ringan atau berat), kekuatan (kencang atau kendor), dan aliran (bebas mengalir, terikat, atau seimbang). Hal tersebut adalah elemen tekanan.
4.       Waktu
Gerakan memiliki irama pokok yang mendasar, atau urat nadi. Mereka dapat memiliki aksen. Gerakan selalu memiliki kecepatan (cepat atau lambat) dan durasi (panjang atau pendek). Sebuah kombinasi pada elemen waktu ini akan menghasilkan sebuah pola berirama.



Blog Archive