Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Gejala dan Penyebab Fraud



Pelaku fraud dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu manajemen dan pegawai karyawan.Fraud yang dilakukan oleh manajemen umumnya lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan yang dilakukan oleh pegawai karyawan.Oleh karena itu, perlu diketahui gejala yang menunjukkan adanya fraud tersebut.

1.            Gejala fraud manajemen :
a.Ketidak cocokan diantara manajemen puncak
b.      Moral dan motivasi karyawan rendah
c.       Tingkat complain yang tinggi terhadap perusahaan dari pihak konsumen, pemasok, atau badan otoritas
d.      Terdapat   kelebihan        persediaan       yang signifikan
e.       Dan lain-lain
2.            Gejala fraud pegawai :
a.       Pengeluaran tanpa dokumen pendukung
b.      Kekurangan barang yang diterima
c.       Kemahalan barang yang dibeli
d.      Faktur ganda dan penggantian mutu barang
e.       Penghancuran, penghilangan, pengrusakan dokumen pendukung pembayaran
f.       Dan lain-lain

Penelitian tradisional tentang fraud dilakukan pertama kali oleh Dr. Donald Cressey pada tahun 1950 salah seorang pendiri ACFE, yang menimbulkan pertanyaan mengapa fraud dapat terjadi.Hasil dari penelitian itu memunculkan factor-faktor pemicu fraud yang saat ini dikenal dengan “Fraud Triangle”.Dalam teori Fraud Triangle, perilaku fraud didukung oleh tiga unsur yaitu adanya tekanan, kesempatan, dan pembenaran. Tiga unsur itu digambarkan dalam segitiga sama sisi karena bobot/derajat ketiga unsur itu sama.
1.            Tekanan, ialah dorongan untuk melakukan fraud yang terjadi pada karyawan (employee fraud) dan oleh manajer (management fraud) antara lain karena tekanan keuangan, kebiasaan buruk, lingkungan kerja, dan keluarga.
2.            Kesempatan, timbul terutama karena lemahnya pengendalian intern untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan. Kesempatan juga bisa timbul karena lemahnya sanksi, dan ketidak mampuan menilai kualitas kinerja.
3.            Pembenaran, antara lain karena pelaku menganggap bahwa yang dilakukan sudah merupakan hal yang biasa/wajar dilakukan oleh orang lain pula. Pelaku merasa berjasa besar terhadap perusahaandan seharusnya ia menerima lebih banyak dari yang seharusnya diterimanya. Pelaku menganggap tujuannya baik untuk mengatasi masalah, nanti akan dikembalikan.

Blog Archive