Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Fraud, Faktor Pemicu, Tanda dan Jenisnya



Menurut kamus Inggris-Indonesia, fraud diterjemahkan sebagai penipuan, kecurangan atau penggelapan.Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, Kecurangan berarti ketidakjujuran . Banyak pakar dan organisasi profesi memberikan definisi fraud yang sedikit berbeda karena cara melakukan fraud juga berbeda, sehingga definisi fraud juga berbeda. Meskipun demikian, berbagai definisi fraud tersebut secara prinsip tidak berbeda. Definisi fraud lebih ditekankan pada konsekuensi hukum seperti penggelapan, pencurian dengan tipu muslihat, penyalahgunaan wewenang, kecurangan laporan keuangan, dan bentuk kecurangan lain yang dapat merugikan orang lain dan menguntungkan pelakunya.
fraud juga dapat diistilahkan sebagai kecurangan yang mengandung makana suatu penyimpangan dan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu misalnya menipu atau memberikan gambaran keliru (mislead) kepada pihak-pihak lain, yang dilakukan oleh orang-orang baik dari dalam maupun dari luar organisasi. Kecurangan dirancang untuk mendapatkan keuntungan baik pribadi maupun kelompok golongan yang memanfaatkan peluang-peluang secara tidak jujur, yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan pihak lain. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa fraud memiliki unsur-unsur adanya perbuatan yang melanggar hokum, dilakukan oleh orang dalam dan dari luar organisasi, untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok, dan secara langsung maupun tidak langsung merugikan pihak lain.

 1. Faktor Pemicu Fraud

Menurut SAS 99 (AU316) yang dikutip oleh Arens (2008) terdapat tiga faktor sesorang melakukan kecurangan yang dikenal sebagai fraud triangle :
1.     Pressure (tekanan)

Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, tekanan ekonomi merupakan salah satu faktor yang mendorong seseorang berani melakukan tindak kecurangan. Faktor ini berasal dari individu si pelaku di mana dia merasa bahwa tekanan kehidupan yang begitu berat memaksa si pelaku melakukan kecurangan untuk keuntungan pribadinya.
2.     Opportunity (kesempatan)
Merupakan faktor yang sepenuhnya berasal dari luar individu, yakni berasal dari organisasi sebagai korban perbuatan kecurangan.
3.     Rationalization (rasionalisasi)

Si pelaku merasa memiliki alasan yang kuat yang menjadi dasar untuk membenarkan apa yang dia lakukan. Serta mempengaruhi pihak lain untuk menyetujui apa yang dia lakukan.

 2. Tanda-Tanda Fraud

Fraud biasanya muncul dibarengi dengan red flag. Red flag adalah suatu kondisi yang janggal atau berbeda dengan keadaan normal yang menjadi indikasi akan adanya sesuatu yang tidak biasa dan perlu penyidikan lebih lanjut.
Menurut Hiro Tugiman dalam buku ajar Audit Internal bagian Fraud Auditing (2011;28), Tanda awal (Red Flags) terjadinya kecurangan sebagai berikut :
1.         Situasi pribadi yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang tidak diharapkan, seperti dililit hutang, dan menderita sakit berat.
2.         Keadaan perusahaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang tidak semestinya, seperti kesulitan ekonomi, banyaknya hutang, meningkatnya persaingan, dan kredit pinjaman yang terbatas.
3.         Risiko pengendalian yang spesifik, seperti satu orang menangani semua bagian dari suatu transaksi yang penting, supervisi yang buruk, penugasan dan tanggung jawab yang tidak jelas.

3 Jenis Fraud

1.               Kecurangan Manajemen (Management Fraud)

Manajemen mungkin akan terlibat dengan setiap macam fraud. Management fraud adalah suatu tindakan sengaja membuat laporan keuangan dengan memasukkan jumlah angka yang palsu atau mengubah catatan akuntansi yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan. Misalnya manipulasi, mengubah catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan.
2.               Kecurangan Karyawan (Employee Fraud)

Employee Fraud yang paling umum adalah pemalsuan daftar gaji (false payroll), penjual palsu (false vendor) dan transfer cek palsu (check kitting). Dalam hal ini, pemalsuan daftar gaji dilakukan dengan menciptakan karyawan palsu dan kemudian menguangkan gaji karyawan palsu tersebut.

Blog Archive