Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Audit Internal yang efektif



Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha suatu perusahaan, adanya suatu departemen audit internal yang efektif sangat diperlukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar suatu perusahaan dapat memiliki departemen audit internal yang efektif dalam membantu manajemen dengan memberikan analisa, penilaian, dan saran mengenai kegiatan yang diperiksanya, Sawyers (2005:52).
a.       Departemen audit internal harus mempunyai kedudukan independen dalam organisasi perusahaan, yaitu tidak terlibat dalam kegiatan operasional yang diperiksanya.
b.      Departemen audit internal harus mempunyai uraian tugas tertulis yang jelas sehingga dapat mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Departemen audit internal  harus pula memiliki internal audit manual yang berguna untuk:
1.      mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas,
2.      menentukan standar untuk mengukur dan meningkatkan performance
3.      memberi keyakinan bahwa hasil akhir departemen audit internal telah sesuai dengan requirement kepala audit internal.
c.       Departemen audit internal harus memiliki dukungan yang kuat dari top management. Dukungan yang kuat dari top management tersebut dapat berupa:
1.      penempatan departemen audit internal dalam posisi yang independen,
2.      penempatan staf audit dengan gaji yang
rationable
3.      penyediaan waktu yang cukup dari top management untuk         membaca, mendengarkan dan mempelajari laporan- laporan yang dibuat oleh departemen audit internal dan tanggapan yang cepat dan tegas terhadap saran-saran perbaikan yang diajukan.
4.      Departemen audit internal harus memiliki sumber daya yang profesional, berkemampuan, dapat bersikap objektif dan mempunyai integritas serta loyalitas yang tinggi.
5.      Departemen audit internal harus bersifat koperatif dengan akuntan publik.
6.      Harus diadakannya rotasi dan kewajiban mengambil cuti bagi pegawai departemen audit internal.
7.      Pemberian sanksi yang tegas kepada pegawai yang melakukan kecurangan dan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi.
8.      Menetapkan kebijakan yang tegas mengenai pemberian-pemberian dari luar.
9.      Mengadakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai auditor internal.

Blog Archive