Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Karakteristik hubungan anak usia sekolah dengan keluarga


Masa usia sekolah dipandang sebagai masa untuk pertama kalinya anak memulai kehidupan sosial mereka yang sesungguhnya. Bersamaan dengan masuk anak ke sekolah dasar, maka terjadilah perubahan hubungan anak dengan orang tua. Perubahan tersebut diantaranya disebabkan adanya peningkatan penggunaan waktu yang dilewati anak bersama teman sebayanya. Sekalipun tidak menjadi subyek tunggal dalam pergaulan anak, orang tua tetap menjadi bagian penting karena mereka menjadi figur sentra dalam kehidupan anak. Maka dari itu orang tua tetap  menuntun anak menjadi bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas. Teladan perilaku yang baik (seperti disiplin dan bermoral)  dapat mempertajam anak terhadap pendidikan di sekolah yang dihadapinya, sehingga anak akan semakin memahami kebutuhan dan perasaannya sekaligus kebutuhan dan perasaan oran lain.
Hubungan anak dengan orang tua akan berkembang dengan baik apabila kedua pihak saling memupuk keterbukaan. Berbicara dan mendengar merupakan hal yang sangat penting. Perkembangan yang dialami anak sama sekali bukan alasan untuk menghentikan kebiasaan-kebiasaan dimasa kecilnya. Hal ini justru akan membantu orang tua dalam menjaga terbukanya jalur komunikasi.
Sesuai dengan perkembangan kognitifnya yang semakin matang, maka pada usia sekolah, anak secara berangsur-angsur lebih banyak mempelajari sikap dan motifasi orang tua, serta memahami aturan keluarga sehingga mereka menjadi lebih mampu untuk mengendalikan tingkah lakunya. Perubahan ini mempunyai dampak besar terhadap kualitas hubungan antara anak-anak usia sekolah dengan orang tua mereka (dalam Siefert dan Hoffnung1994). Dalam hal ini orang tua merasakan pengontrolan dirinya terhadap tingka laku anak mereka berkurang dari waktu kewaktu dibandingkan pada tahun-tahun awal kehidupan mereka. Beberapa kendali dialihkan dari orang tua kepada anakanya, walaupun prosesnya secara bertahap dan merupakan koregulasi
Dengan demikian, meskipun terjadinya pengurangan pengawasan dari orang tua kepada anaknya selama sekolah dasar, bukan berarti orang tua sama sekali melepas mereka, sebaliknya orang tua masih terus memonitor usaha-usaha yang dilakukan anak dalam memelihara diri mereka sekalipun secara tidak langsung
Perubahan ini berperan dalam pembentukan stereotip pengasuhan dari orang tua sepanjang usia sekolah dasar. Dalam hal ini, pengasuhan hanya meliputi mengurus masalah makanan atau penerapan beberapa aturan saja.

Blog Archive