Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Resume Modul 4 Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky




Kegiatan Belajar 1
Fungsi Alat Berpikir (Tool of the Mind) dan Prinsip Dasar Vygotsky tentang Perkembangan Kognitif
            Menurut Vygotsky, anak-anak belajar melalui interaksi sosial. Mereka mendapatkan kemampuan kognitif sebagai bagian dari induksi mereka ke dalam cara hidup. Pemikiran Vygotsky yang sangat cemerlang adalah tentang fungsi alat berpikir (tool of mind) pada setiap individu yang tentunya berbeda antara satu individu dengan individu yang lain.
Secara spesifik Vygotsky menjelaskan beberapa kegunaan dari alat berpikir, yaitu sebagai berikut :
A.      Pemahaman Vygotsky Tentang Kedunaan Alat Berpikir
  1. Membantu  memecahkan masalah
  2. Memudahkan dalam Melakukan Tindakan
  3. Memperluas Kemampuan
  4. Melakukan Sesuatu Sesuai dengan Kapasitas Alaminya
Konsep Teori Vygotsky yang membahas tentang perkembangan kognitif sesuai dengan teori revolusi-sosiokultural:
  1. Hukum genetik tentang perkembangan
  2. Zona perkembangan proksimal (Zone of Proximal Development, ZPD)
Empat tahapan ZPD yang terjadi dalam perkembangan dan pembelajaran yaitu :
1)     Tahap 1: tindakan anak masih dipengaruhi atau dibantu orang lain
2)     Tahap 2: Tindakan anak didasarkan atas inisiatif sendiri
3)     Tahap 3: Tindakan anak berkembang spontan dan terintegrasi
4)     Tahap 4: Tindakan spontan akan terus diulang-ulang hingga anak siap untuk berpikir secara abstrak
  1. Private Speech
Menurut Vygotsky kunci utama untuk memahami proses sosial psikologis adalah tanda-tanda atau lambang-lambang yang berfungsi sebagai mediator.
Hubungan antara bahasa dan pemikiran diyakini sangat penting dalam kaitannya, kemahiran berbahasa dapat berfungsi untuk:
1)     Sumber berpikir
2)     Mengetahui makna kata dan bentuk konsep
3)     Konstruktivisme sosial
4)     Perkembangan intelektual
Ada dua prinsip yang mempengaruhi penyatuan pemikiran dan bahasa:
Pertama : Semua fungsi mental memiliki asal usul eksternal atau sosial. Anak-anak harus menggunakan bahasa dan mengkomunikasikannya kepada orang lain sebelum mereka berfokus ke dalam proses-proses mental mereka sendiri.
Kedua : Anak-anak harus berkomunikasi secara eksternal dan menggunakan bahasa selama periode waktu yang lama sebelum transisi dari kemampuan berbicara secara eksternal ke internal berlangsung
Berdasarkan teori Vygotsky, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran:
1)       Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proksimalnya atau protensinya untuk belajar dan berkembang.
2)       Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya dari pada perkembangan aktualnya.
3)       Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya
4)       Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas dan memecahkan masalah
5)       Proses belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal tetapi lebih merupakan ko-kontruksi.

B. Prinsip Dasar Perkembangan Kognitif Vygotsky
  1. Anak membangun berbagai pengetahuan
Vygotsky meyakini bahwa anak-anak menyusun pengetahuan mereka sendiri secara aktif dan tidak secara pasif menghasilkan berbagai pengetahuan tersebut.
  1. Perkembangan Kognitif Tidak dapat dipisahkan dari Konteks
Menurut Vygotsky konteks sosial mempengaruhi cara belajar seseorang tentang sikap dan kepercayaan. Konteks sosial terdiri dari beberapa tingkatan sebagai berikut:
a.      Tingkatan interaksi perantra dimana setiap anak melakukan interaksi pada saat-saat tertentu
b.     Tingkatan struktural yang mencakup struktur-struktur sosial yang berpengaruh pada anak-anak seperti keluarga dan sekolah
c.      Tingkatan sosial dan budaya secara umum yang mencakup ciri-ciri masyarakat seperti bahasa, sistem numerik dan penggunaan teknologi
Kegiatan Belajar 2
Implementasi Model Pembelajaran Vygotsky
Pada dasarnya berbagai aktivitas dalam semua konteks memerlukan perkembangan termasuk:
  1. Aktivitas yang menggunakan otot besar atau kasar
  2. Kecerdasan matematika
  3. Permainan drama dan interaksi sosial
Suatu aktivitas terprogram merupakan model interaksi yang akan:
  1. Menghasilkan pemenuhan kebutuhan utama perkembangan
  2. Memberikan dasar untuk aktivitas lainnya
  3. Mendorong terciptanya proses mental baru dan penataan secara lebih matang
Aktivitas terprogram merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Meskipun anak-anak dapat belajar pada berbagai aktivitas pada daerah perkembangan yang terdekat (Zone of Proximal Development).
Teori Vygotsky yang dapat diterapkan di kelas :
  1. Nilailah ZPD anak
  2. Gunakan ZPD anak dalam mengajar
  3. Manfaatkan lebih banyak teman sebaya yang terampil sebagai guru
  4. Awasi dan doronglah anak untuk manfaatkan private speech
  5. Tempatkan instruksi pada konteks yang bermakna
  6. Ubahlah suasana kelas seperti teori Vygotsky
Beberapa aktivitas yang dapat dirancang guru dalam ruangan kelas tersebut diantaranya adalah :
  1. Blok bangunan ( Block Building )
Bangunan balok bertujuan membimbing pengaturan atau pengendalian diri, perencanaan dan kordinasi berbagai peranan pada anak-anak prasekolah. Ketika anak membuat bangunan balok secara bersama-sama, mereka tidak menyadari bahwa telah melakukan aktivitas berbagai prosedur atau tahapan kerja:
a.      Menyatukan sebuah rencana
1)     Semua anak didorong untuk menguraikan apa yang mereka rencanakan
2)     Rencana tersebut dapat diubah atau digantikan agar lebih baik, anak-anak merundingkan apa yang akan mereka bangun
3)     Menyusun balok dapat dirancang untuk aktivitas bersama dengan peraturan-peraturan khusus yang disetujui oleh anak-anak atau atas saran dari guru

b.     Mendorong anak bekerja dalam sebuah struktur bersama
Dengan bermain balok bersama, anak belajar mengatur sesama teman, mengatur diri mereka sendiri, dan membahas ide-ide mereka.
c.      Pemetaan (mapping)
Pemetaan menunjukkan kemampuan berpikir simbolik mengembangkan kemampuan bahasa anak serta bertindak sebagai mediator eksternal.
d.     Penyusunan pola
Penyusunan pola tidak hanya mengembangkan kemampuan anak memahami hubungan yang mendasari antara berbagai objek, tetapi juga menunjukkan secara praktis penggunaan simbol-simbol untuk mengungkapkan berbagai hubungan itu.
  1. Permainan dramatik (Dramatic Play )
Permainan dramatik merupakan suatu kegiatan mengungkapkan seluruh fungsi mental tinggi, pengendalian diri dan berbagai fungsi simbolik.
  1. Menyampaikan cerita ( Story Telling )
Menyampaikan cerita biasanya memberikan keuntungan dalam mengembangkan bahasa dan kreativitas untuk mendorong perkembangan ketajaman ingatan, berpikir logis dan pengendalian diri.
  1. Penulisan jurnal (Journal Writing )
Penulisan jurnal merupakan suatu kegiatan yang memiliki banyak makna dalam membantu anak-anak menguasai pembicaraan secara tertulis dan memberikan makna untuk belajar.

Blog Archive