Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

METODE DAN EVALUASI PENGEMBANGAN KOGNITIF


Resume Modul 7
METODE DAN EVALUASI PENGEMBANGAN KOGNITIF


Kegiatan Belajar 1
A.      Definisi
Metode adalah cara menyampaikan/mentransfer ilmu yang tepat sesuai dengan perkembangan anak usia dini sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik. Metode merupakan bagian dari strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan. Tujuan pendidikan yang dikembangkan dari tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan tidak mungkin sekaligus melainkan dijabarkan dalam tugas yang lebih kecil yaitu tujuan kegiatan.
Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan dan dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan. Setiap guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan gaya melaksanakan kegiatan.

B. Tujuan
Yang dimaksud karakteristik tujuan adalah pengembangan kognitif, fisik, sosial emosional, moral dan nilai-nilai agama dan seni. Contoh pemilihan metode dihubungkan dengan karakteristik tujuan yaitu metode yang dapat mengembangkan kognitif anak agar dapat berpikir, menalar, mampu menarik kesimpulan, dan membuat generalisasi.
Dalam pengembangan bahasa anak, metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis. Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional, dapat menggunakan metode yang dapat menggerakkan anak untuk mengekspresikan perasaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan secara verbal dan tepat. Pengembangan fisik dapat melalui metode yang dapat menjamin anak tidak mengalami cidera. Sedangkan untuk pengembangan moral dan nilai-nilai agama, dapat menggunakan metode yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang didasari oleh nilai-nilai agama.

C. Pengembangan Kognitif
            Vigotsky mengemukakan bahwa manusia dilahirkan dengan seperangkat fungsi kognitif dasar yakni kemampuan memperhatikan, mengamati dan mengingat. Untuk membantu pengembangan kognitif, anak perlu dibekai dengan pengalaman belajar yang dirancang melalui kegiatan mengobservasi dan mendengarkan dengan tepat. Macam-macam metode yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif anak usia dini antara lain :
  1. Metode Bermain
  2. Metode Pemberian Tugas
  3. Metode Demontrasi
  4. Metode tanya jawab/bercakap-cakap
  5. Metode Mengucapkan syair
  6. Metode Percobaan/Eksperimen
  7. Metode Bercerita
  8. Metode Karyawisata
  9. Metode Dramatisasi

Kegiatan Belajar 2
Evaluasi Pengembangan Kognitif
A. Hakikat Evaluasi
            Evaluasi adalah suatu cara untuk mengukur kemajuan pelaksanaan, keberhasilan, perkembangan, serta masalah yang berkaitan dengan hasil belajar yang diharapkan pada anak. Evaluasi perlu dilakukan agar guru dapat memperoleh umpan balik tentang proses kegiatan di lembaga anak usia dini (LPAUD).
1.     Alasan Mengadakan Evaluasi
Merupakan bagian dari rangkaian yang harus dilakukan guru dalam mengembangkan kognitif anak. Melalui evaluasi kita dapat menguji apakah tujuan yang ingin dicapai itu telah terpenuhi atau belum.
2.     Tujuan/Fungsi Evaluasi
Tujuan evaluasi :
a.      Menilai kemajuan perkembangan kognitif anak
b.     Mengetahui kekurangan anak dalam perkembangan kognitif
c.      Menilai kompetensi yang dicapai anak dalam perkembangan kognitif
d.     Melaporkan perkembangan anak pada orang tua
e.      Sebagai umpan balik
f.      Membuat perencanaan yang lebih baik untuk mengantisipasi segala hambatan yang dihadapi anak dalam perkembangan kognitif
3.     Komponen yang dievaluasi
a.      Memilih apa yang akan dievaluasi
b.     Menentukan tujuan
c.      Menentukan data evaluasi
d.     Menyatakan tujuan kegiatan secara jelas
e.      Tindak lanjut
4.     Alat Evaluasi
Dalam mengevaluasi pengembangan kognitif anak memerlukan alat penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran itu sendiri. Teknik penilaian diantaranya :
a.      Observasi
b.     Catatan Anekdot
c.      Percakapan
d.     Penugasan
e.      Unjuk Kerja
f.      Hasil Karya
g.     Pengembangan Perangkat Penilaian
h.     Penggunaan Instrumen Standar
i.       Portofolio
j.       Assesment kemampuan kognitif
5.     Prosedur Penilaian
Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada potensi perkembangan, capaian perkembangan, serta indikator yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan.



B. Penerapan Metode dan Evaluasi Pengembangan Kognitif
1. Metode Tanya Jawab
2. Pemberian Tugas
3. Demonstrasi
4. Metode Mengucapkan Syair
5. Metode Percobaan/Eksperimen
6. Metode Bercerita
7. Metode Karya Wisata
8. Metode Demonstrasi









Resume Modul 8
MEDIA  DAN SUMBER BELAJAR DALAM PENGEMBANGAN KOGNITIF

Kegiatan Belajar 1
Hakikat, Tujuan dan Fungsi Media dan Sumber Belajar
A. Hakikat Media dan Sumber Belajar
            Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak yang dapat mendorong anak untuk belajar. Media dapat melayani berbagai macam peranan dalam pembelajaran.
            Beberapa contoh media yang biasa digunakan dalam pendidikan misalnya media proyeksi dan non proyeksi, media audio, film, pengajaran dengan memakai bantuan komputer, multi media seperti radio dan televisi yang dipakai untuk pengajaran jarak jauh.
B. Tujuan dan Fungsi Media Dalam Pengembangan Kognitif
            Penggunaan media yang menyentuh aspek kognitif juga harus mampu mengimbangi aspek afeksi. Keseimbangan antara perkembangan afektif dan kognitif sangat penting bagi perkembangan jiwa anak. Beberapa kriteria APE penerapan media dalam pengembangan kognitif anak adalah sebagai berikut :
  1. Sesuai dengan tujuan dan fungsi penggunaannya
  2. Dapat memberikan pengertian atau menjelaskan konsep tertentu
  3. Dapat mendorong kreativitas anak
  4. Harus memenuhi unsur kebenaran ukuran, ketelitian, dan kejelasan
  5. Tidak membahayakan anak
  6. Menarik, menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak
  7. Memenuhi unsur keindahan dalam bentuk
  8. Harus dapat digunakan dengan baik, baik oleh pendidik maupun anak didik.
Fungsi media dalam pengembangan kognitif yaitu :
  1. merangsang anak melakukan kegiatan, pikiran, perasaan, perhatian dan minat
  2. bereksperimen
  3. menyelidiki atau meneliti
  4. alat bantu
  5. mencapai tujuan pendidikan yang maksimal
  6. alat peraga untuk memperjelas sesuatu
  7. mengembangkan imajinasi
  8. melaksanakan tugas yang diberikan
  9. melatih kepekaan berpikir
  10. digunakan sebagai alat permainan
  11. keperluan anak dalam melakukan tugas yang diberikan guru, seperti kertas lipat atau menggunting, kertas HVS atau buku gambar
C. Karakter Media
Media digunakan dalam pengembangan kognitif haruslah media yang tidak berbahaya, menyenangkan dan dapat membantu guru menghubungkan hal yang satu dengan lainnya.
Kelebihan dari media :

  1. Motivasi
  2. Perbedaan individual
  3. Tujuan belajar
  4. Organisasi isi pelajaran
  5. Persiapan sebelum belajar dan bermain
  6. Emosi
  7. Partisipasi
  8. Umpan balik
  9. Reinforcement
  10. Latihan dan penguatan
  11. Aplikasi

Keterbatasan dari media :
  1. Setiap media untuk anak masih membutuhkan penjelasan dari gurunya
  2. Persiapan dan perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin sebelum media digunakan agar perhatian anak tidak jauh dari media yang akan digunakan
  3. Pengoperasian media yang menggunakan listrik dapat menimbulkan bahaya yang bersifat laten
  4. Media jadi yang tidak menggunakan listrik biasanya kurang memiliki efek dinamis
D. Syarat-syarat Media Yang Baik
  1. Menarik dan Menyenangkan Baik dari Segi Warna Maupun Bentuk
  2. Tumpul (Tidak Tajam) Bentuknya
  3. Ukuran Disesuaikan Anak
  4. Tidak Membahayakan Anak
  5. Dapat Dimanipulasi
Kegiatan Belajar 2
Penerapan Media dan APE dalam Pengembangan Kognitif Anak
            Berbagai macam media dapat disediakan untuk kepentingan anak sesuai dengan syarat yang ditetapkan, ada beberapa media yang dimanfaatkan terdiri dari :
  1. Balok/kotak bangunan
a.      Persegi panjang
b.     Kubus
c.      Segitiga sama kaki
d.     Balok panjang 12 cm
e.      Kepingan bulat lubang di tengah
f.      Persegi panjang salah satu ujungnya runcing membentuk segitiga sama kaki
g.     Silinder panjang
h.     Silinder pendek
i.       Keping bujur sangkar berlubang di tengah
j.       Persegi panjang di tengah berlubang dua dan salah satu ujungnya runcing dan ujung yang lainnya diiris menyudut ke dalam
k.     Persegi panjang lubang lima
l.       Persegi panjang lubang enam
Balok atau kotak bangun berfungsi untuk :
a.      Memperkenalkan kepada anak berbagai bentuk kotak bangun yang dapat mereka lihat sehari-hari
b.     Mendorong anak membuat sesuatu dari bentuk kotak bangun sesuai dengan daya fantasi atau imajinasi dan kreativitas mereka
c.      Mengembangkan daya pikir dan kreativitas anak
  1. Kotak Merjan
Kotak merjan terdiri dari merjan berbentuk kubus, bola, roda bentuk tong, dan bentuk silinder. Bahan-bahan terdiri dari kotak dari triplek, merjan dari kayu, benang kasar, dan jarum besar tumpul tidak berkarat. Fungsi dan kegunaan kotak merjan yaitu :
a.      Mengenal 5 bentuk merjan dan warnanya
b.     Meronce/menyusun pola sesuai dengan tugas guru
c.      Memperjelas pengertian konsep bilangan
d.     Melatih konsep berkurang dan bertambah
e.      Melatih memprediksi
f.      Melatih kesabaran anak
  1. Kotak huruf untuk merangsang minat baca
a.      Mengelompokkan huruf yang sama
Berfungsi untuk menarik minat baca, mengenalkan huruf dengan bunyi huruf, mengelompokkan huruf yang sama, menyebutkan 2 huruf yang bergandengan, menyusun huruf dalam kata yang bermakna.
b.     Spesifikasi alat
Kartu huruf terbuat dari triplek, karton atau kertas manila, bentuk dan ukuran harus sama, jumlah setiap huruf 5 sampai 10 buah, tiap huruf ukurannya 3 cm x 4 cm.
  1. Papan pengenal warna
Papan penampang berwarna putih atau abu-abu yang memiliki beberapa lubang untuk menempelkan kepingan setengah lingkaran
  1. Papan flanel
Papan flanel terdiri dari papan triplek tebal 1,2 cm ukuran 75 cm x 60 cm yang dilapisi kain flanel. Fungsi dan kegunaannya :
a.      Memperkenalkan konsep bilangan
b.     Menanamkan pengertian tentang banyak, sedikit, sama banyak
c.      Alat untuk menanamkan pengertian penambahan dan pengurangan
d.     Latihan membilang
e.      Mengenalkan lambang bilangan
f.      Bercerita dengan menggunakan papan flanel
  1. Papan geometris
  2. Kotak pos
  3. Boneka
  4. Lotto
a. sejenis,
b. berpasangan
c. benda (gambar yang sama)
d. huruf/bunga, angka dan binatang
  1. Domino
  2. Gelas berbagai ukuran
  3. Ukuran panjang
  4. Kotak kubus
  5. Papan pengenal alat peraba, kasar, halus
  6. Bak air (ember)
  7. Bak pasir
  8. Buku-buku
Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan alat peraga/bermain sebagai berikut:
  1. Bentuk dasar
a.      Benar, ditinjau dari sudut keilmuan
b.     Mempunyai ukuran yang proporsional
c.      Sesuai dengan perkembangan anak dalam proses pembelajaran
d.     Kuat dan mudah pemeliharaannya, serta mudah dibersihkan
e.      Mempunyai pola dasar yang sederhana
f.      Mudah dan ringkas untuk disimpan/disusun
g.     Mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri
  1. Konstruksi
a.      Kuat dan tahan lama
b.     Mudah dibuat secara massal
c.      Aman/tidak membahayakan bagi pemakainya
d.     Mudah digunakan/dipakai, baik oleh guru maupun anak didik
e.      Menggunakan bahan yang mudah didapat, sesuai dengan keadaan lingkungan
  1. Estetika dan keindahan
a.      Bentuk estetis
b.     Ukuran sesuai
c.      Warna dan kombinasi warna serasi

Blog Archive