Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Teknik dan Peraturan dalam Olahraga Tenis


I. TEKNIK PERMAINAN


1.1    Lapangan Pertandingaan 
                                                         Tinggi Net ± 90  Cm                                                                   
                                                                                 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Left Service Court      Center Service Line       Center                                                                                                                                                                                                                Mark
Service
Line                
                       
                        Right Service
    Court
 
   

                                                                                                                        Base

                                                                                                                                                      Line
S
Ssssssssss

 


                                                                                                                                                      ±7,10 M
                                                                                                                                                                    

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      7,10M


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
                                                             
                                                            ± 23,40 M
                       
Ada beberapa macam lapangan tenis yang dikenal di masyarakat yaitu :
a.      Lapangan keras yang terbuat dari semen,
b.     Lapangan rumput.
c.      Lapangan batu halus (gravel),
d.     Lapangan semacam tanah liat (clay).

Untuk net/jaring tenis ada yang terbuat dari anyaman tali, nylon, atau bahkan metal. Jaring yang baik sebaiknya seperdua bagian atasnya teranyam rangkap melebihi seperdua bagian bawahnya, dikarenakan bagian atas lebih sering terkena bola yang gagal dipukul melewati jaring.


II. TEKNIK-TEKNIK PUKULAN


A.   Macam –macam Pegangan
       Ada tiga macam pegangan  atau grip yaitu:
a.    Pegangan Estern,
Sampai sekarang pegangan ini merupakan pegangan yang selalu dipakai dan dianjurkan terutama bagi pemula, karena merupakan pegangan yang mudah dipakai dan juga sangat mudah untuk melaksanakan pukulan-pukulan dari bermacam-macam kedudukan bola dengan mengeluarkan tenaga yang kecil. Untuk pemula yang pergelangan tangannya belum kuat, pegangan ini sangat sesuai. Pegangan ini sering disebut juga pegangan jabat tangan . 
b.   Pegangan Continental,
Pegangan Continental dapat disebut juga dengan pegangan Backhand. Pegangan Continental kurang menguntungkan untuk memukul bola-bola yang setinggi bahu,pegangan ini hanya dapat menguntungkan bila dilakukan dengan bola-bola yang ketinggiannya masih di bawah bahu.
c.    Pegangan Western
Pegangan Western dilakukan dengan cara mengambil raket begitu saja yang terletak dilantai pada pegangannya. Pegangan ini kurang menguntungkan untuk mengembalikan bola-bola rendah pada lapangan yang licin. Selain itu sipemain juga akan mengalami kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan pukulan volley. Oleh karena itu, sekarang ini pegangan tersebut jarang dipergunakan orang, bahkan bagi pemula pegangan ini dianjurkan untuk tidak dipergunakan.






III. SIKAP SIAP


   Sikap siap adalah sikap menanti pada waktu akan menerima atau mengembalikan bola service maupun mengembalikan bola dari lawan pada waktu sedang bermain atau rally. Pada sikap siap badan tidak tidak tegang (relax) dan juga dengan keseimbangan badan yamg benar agar setiap saat dapat bergerak maju, mundur, ke samping kanan, maupun ke samping kiri.
 Berikut ini beberapa pedoman dalam sikap siap :
a.        Peganglah raket di depan badan, sehingga mudah bergerak cepat, baik ke   samping kiri maupun ke samping kanan.
b.       Badan menghadap ke arah jaring atau ke arah lawan.
c.       Tangan kiri memegang leher raket.
d.       Kedudukan kepala raket setinggi bahu.
e.       Pada lapangan yang permukaannya dapat menyebabkan laju bola menjadi cepat kepala raket direndahkan lagi hingga kurang lebih setinggi pinggang.
f.        Badan membungkuk sedikit dan lutut agak ditekuk.
g.       Kedua kaki direntangkan secukupnya kurang lebih selebar bahu.
h.       Berat badan agak condong ke depan sedikit sehingga tumit hanya sekedar menggeser di lantai.

IV. Penempatan Kaki Yang Baik dan Penguasaan Berat Badan

        Untuk dapat melaksanakan pukulan dengan baik, tidak bisa dipisahkan dengan penempatan kaki yang harus benar hingga penguasaan perpindahan berat badan dari belakang ke depan dalam setiap melaksanakan pukulan akan dapat dirasakan dengan enak. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan dengan benar dan enak tergantung dari ketepatan kaki yang betul dengan keseimbangan sempurna. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan kaki dan penguasaan berat badan :
a.      Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand, pergunakan langkah silang dan jika bola datang ke sebelah kanan melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya bila bola datang ke sebelah kiri melangkahlah dengan kaki kanan.
 b. Sebaliknya, bila bola datang menuju ke arah kita, maka langkahkan kaki kanan ke belakang untuk melaksanakan pukulan forehand atau langkahkan kaki kiri ke belakang untuk melaksanakan pukulan backhand.

V. BERLARI DAN MENGAMBIL POSISI

      Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal berlari untuk memukul bola dan membentuk posisi siap untuk menerima bola :
-        Apabila kira-kira bola sulit dijangkau sebaiknya bola jangan dikejar, dikarenakan hal ini akan sia-sia dan akan melelahkan, sebaiknya simpan energi untuk melakukan point-point penting saja.
-        Memberi reaksi setiap saat, artinya tubuh siap untuk membuat suatu lompatan reaksi.
-        Mundur bila lawan memberikan lontaran bola yang tajam.
 

VI. SERVE (SERVIS)

       Servis merupakan pukulan yang penting ketika bermain tenis. Serve yang keras dengan penempatan bola yang baik merupakan senjata untuk melancarkan serangan pertama dan bahkan sekaligus dapat memperoleh point atau setidaknya memaksakan pengambilan bola yang lemah dari lawan. Ada tiga jenis serve yang dikenal dalam permainan tenis yaitu :
-        Top Spin : adalah bola yang dipukul pada bagian atas yang berguna untuk menghasilkan suatu pukulan rotasi (gerakan memutar) yang arahnya kedepan sehingga arah bola datang dengan cepat dan tinggi.
-        Flate
-        Slice : Merupakan suatu stroke yang diberi backspin melambung lebih rendah.
Apabila seseorang menghadapi lawan yang mempunyai kemampuan serve yang tinggi maka sebaiknya kita melakukan gerakan chip yaitu raket menghadap bola tanpa terjadi suatu backswing
Teknik-teknik serve antara lain :
A.      Pegangan Serve (service grip)
Bagi pemula, untuk semantara bisa menggunakan pegangan Estern untuk forehand dalam melakukan serve. Pemain yang sudah pandai atau pemain yang pergelangan tangannya sudah mulai kuat, pada umumnya menggunakan pegangan Continental. Pegangan ini dapat memberikan kebebasan gerak pergelangan tangan sehingga mudah memberikan putaran (spin) pada bola.
       Perlu diperhatikan bahwa hanya serve dan smash yang dapat memanfaatkan pergelangan tangan, sedang untuk pukulan yang lain pergelangan tangan boleh dikatakan hampir tidak bergerak sama sekali.   
B.      Lambungkan Bola ke Atas (Toos up)
Lambungan di sini diartikan menempatkan bola sedemikian rupa di udara agar bisa dipukul dengan benar. Lambungan bola yang benar bila dibiarkan akan jatuh di sekitar ujung jari-jari kaki kiri dan bola dilepas dari ujung-ujung ibu jari,jari telunjuk,jari lengan,dan jari manis dan bukannya dari telapak tangan
C.      Ayunan ke Belakang
Dari sikap siap turunkan raket kebawah, setelah melewati kaki belakang bukalah kepala raket ke arah luar/samping. Teruskan ayunan itu ke atas kemudian tekuklah lengan pada siku sehingga kepala raket menyentuh punggung. Bersamaan gerakan itu, lambungkanlah bola ke atas serta dari sikap ini pindahkan berat badan ke kaki depan dan pukullah bola yang sudah dilambungkan.
D.    Saat Bola Mengenai Raket Ketika Serve
Pukullah bola pada titik yang sudah ditentukan dan pada saat bola kena raket, seluruh lengan dan badan beserta kaki tumpuan merupakan satu garis lurus.
E.     Gerak Lanjut Ketika Serve
Teruskan gerakan tangan dan raket ke depan bawah dengan bebas dan berakhir kurang lebih di bawah ketiak kiri.

Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam melakukan serve :
a.      Konsentrasi penuh pada pertandingan dan jangan kaku (rileks)
b.     Untuk menyulitkan lawan sebaiknya kita melakukan serve ke arah backhand lawan.
c.      Siapkan kuda-kuda untuk mempermudah menerima bola lawan.
d.     Lakukan toos dengan benar.
e.      Ayunkan raket ke atas kepala untuk memukul bola.
f.      Hentakkan pergelangan tangan dan alihkan tumpuan berat badan.
    

VII. VOLLEY


         Pukulan volley dilakukan sebelum bola jatuh ke lapangan permainan. Pukulan ini sangan menguntungkan bila dilaksanakan dekat net baik untuk forehand ataupun backhand. Pada pelaksanaannya pukulan ini tidak usah dengan ayunan ke belakang yang jauh atau panjang. Gerakan ini menyerupai gerakan seseorang yang akan menepuk pipi orang lain yang ada di depannya serta pegangan yang baik untuk melakukan volley adalah pegangan Continental.

VIII. Pukulan Melambung (Lob)

          Lob adalah pukulan yang menjemukan,karena tembakannya melambung tinggi ke belakang kira-kira bola harus tepat pada daerah baseline atau stroke dimana raket bergerak ke atas dibawah bola dan memukulnya tinggi di udara. Pukulan ini sangat bagus untuk menghambat usaha lawan yang akan maju ke net.
          Kegunaan lain dari lob adalah :
a.      Sebagai senjata opensif setelah anda menarik lawan untuk mendekat dengan memberinya suatu drop shot (suatu tembakan sentuhan yang dipukul dengan amat halus)
b.     Bertahan ketika menghadapi pemain smash yang sangat agresif, dan setelah lawan melakukan smash dan kita kembalikan dengan lob maka lawan akan kelelahan                                                                                                              

IX. FOREHAND DAN BACKHAND

      

A.     Forehand

         Forehand adalah suatu stroke yang dilakukan di sisi kanan atau dari sisi kiri tubuh seorang pemain kidal.
        Prinsip dasar dari pada forehand  adalah:
a.      Memandang bola dengan cermat.
b.     Memperkirakan arah bola dari lawan.
c.      Mempersiapkan stroke sejak dini.
d.     Gerak kaki yang tepat, kaki di depan kira-kira 15 cm lebih dekat dengan sideline kanan dari pada kaki yang belakang.
e.      Keseimbangan yang kokoh.
f.      Kepekaan terhadap waktu.
g.     Konsentrasi.
Forehand merupakan stroke yang paling umum dipakai di tenis.
 
B.    Backhand
        Backhand adalah suatu stroke yang lebih alami dari forehand, ayunan dari sisi memberi lengan dan tangan kontrol yang lebih besar terhadap raket, dan alasan lain, karena backhand merupakan stroke yang paling alami karena tubuh tidak menghadap sasaran tembakan.
         Gerakan dalam backhand dibagi tiga :
a.      Posisi siap
Dalam posisi ini pemain dalam keadaan konsentrasi penuh terhadap bola, posisi kaki dibuka selebar bahu dan badan agak dibungkukkan atau condong ke depan.
b.     Backswing
Dalam posisi ini pemain menarik raketnya ke samping kiri tubuh mengikuti arah bola, menarik ke sebelah kiri tubuh bagi pemain tidak kidal.
c.      Follow through
Dalam posisi ini pemain telah melakukan tembakan backhand atau raket sudah kontak dengan bola, tangan diayun ke depan mengikuti arah bola sampai bola terasa lepas dari raket dan bola telah menuju lawan.
Gerakan kaki pada backhand bahwa kaki yang didepan kira-kira 30 cm lebih dekat dengan  sideline kiri dari pada kaki yang dibelakang.