BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Setiap agama memiliki sebuah
Ritual yang nerbeda.Ritual dalam pengertian ini tidak di artikan serta merta
pada aktivitas negative yang kita kenal sebagai dampak dari keyakinan hal-hal
yang berbau mitos belaka.Namun,kita melihat sisi yang berbeda dan memahi makna
dari Ritual itu dengan aktivitas hidup yang kita jalani.Ritual-ritual tersebut
dalam kehidupan ternyata memiliki sebuah kontribusi besar dalam kehidupan
manusia pada sebuah puncak ketenangan jiwa,keamanan,rasa nyaman dan lain
sebagainya.tergantung siap yang menjalani ritual tersebut. Dalam
pembagian Ritual memiliki beberapa aspek yang harus kita perhatikan dan telah
lebih jauh.seperti shalat,zakat,puasa dan lain sebagainya adalah bagian dari
ritual yang sebenarnya luput dari konsep pemahaman kita.jamaah Dzikir,jamaah
tabligh,memperingati hari-hari besar islam atau pun yang lainnya juga termasuk
ke dalam bentuk Ritual.memenag tidak bisa di pungkiri bahwa ini kesalahan dalam
istilah sekaligus kita menganggap bahwa istilah ritual yang kita pahami di luar
adalah ritual di hubungkan denga hal mitos.kata “ritual”memiliki ritual sesuatu
yang berkenan dengan ritus.dari pengertian ini terlihat ritual yang di maksud
adalah segala tindakan yang berhubungan dengan agama.apakah itu
upacara,ibadah,atau aktivitas lainnya ,yang memang benar-benar membawa sebuh
kesakralan bagi pengikutnya. Paradigma
pemahaman ini pula yang kemudian membuat para peneliti islam mengabaikan
urgensi kajian islam dalam ritual.dan malah beberapa peneliti seperti Frederick
M mengangkat studi kajian islam tersebut.oleh sebab itu,pada makalah ini akan
memaparkan mengenai kajianislam yang di lakukan oleh mereka.pembahasan ini pula
di dasarkan pada kesalahan kita dalam melakukan studi keislaman yang hanya di
dasarkan pada hal-hal sifat luas,sementara hal-hal yang dominan kita lakukan
kurang untuk di perhatikan. Diharapkan
setelah pembahasan ini mampu memberikan kita sebuah ide baru dan masukan
terutama bagi kaum pengkaji islam untuk benar memperhtikan setiap sudut dan
sisi dalam islam.sehingga konsep studi islam dapat di lakukan dalam segala
aspek,terutama untuk hal-hal yang memenang sudah intim dalam kehidupan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa perbedaan Praktik Ritual
dalam islam dan Praktik Ritual Islam popular???
C. Tujuan
Penulisan
1. Agar memahami
lebih jauh mengenai Ritual dalam islam dan tidak salah mengartikan tentang
ritual,agar bias mengetahui mana ritual yang berdampak baik buat kita.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Praktik
Ritual dalam islam
Dalam agama
islam,Ritual merupakan bagian integral yang tidak dapat di pisahkan dari keseluruhan imanseorang muslim.karena
memang ritual islam itu sendiri adalah beentuk ekspresi islam.sehingga bagi
seorang muslim ,kosep tauhid bukan hanya konsep teologis semata,tetai juga di
realisasikan dalam kehidupan.dengan konsep yang”mengesankan”Tuhan dan ketaatan
dan ketundukan total.hal menunjukan begitu dominan aspek ritual dalam
islam.Dalam kitab-kitab fikih ,ritual juga mendapatkan erhatian yangb sangat
dominan.karen memang di dalamnya ,kitab-kitab fikih selalu memulai
penjelasannya dengan kewajiban-kewajiabna ritual dengan memperhatikan 4 rukun:
shalat,zakat,puasa dan haji.Bilangan dan eksplikasi yang di kehendaki dalam
shalat selalu di dahului dengan pembahsn mendetail tentang bersuci,thoharoh
merupakan satu syrat yang tidk dpat di pisahkan dari perbuatan ibadah.Wudhu
sendiri merupakan proses yang kompleks,dan membutuhkan penjelasan mendetail. Dari sini kita
bias memahaminya salah.Apalagi ritual yang ada di konsep kita adalah ritual
yang bersifat Mitos.untuk menanggalkan kesalahan pemahaman tersebut, maka
sebaiknya kita melihat dari pengertian ritual dari dalam sisi
kesakralan.Maksudnya adalah meninjau aspek yang memang sesuatu hal yang di
katakana ritual adalah yang mendatangkan ketenangan,keamanan,bahagian dan
bersipat sakral.Karena sesuatu yang kita lakukan adalah bentuk keyakinan
terhadap objek yang kita yakini adanya.Islam dengan gamlang mengajarkan
mengajarkan setiap aspek kehidupan secara terperinci,mulai dari sistematika
ibaah dan hal-hal yang membuat ibadah itu bernilai lebih.sehingga mampu membawa
orang oang lain masuk kedalam dunia tersebut.Misalnya kalau pada zaman
Rasulullah SAW ada ritual yang bersifat islam resmi seperti: shalat,zakat,puasa
dan begitupun sebaliknya pada jaman modern sekarang ini tetap menjalankan ritual
ibadah sebagai bentuk kewajiban.dan malah ritual ibadh tersebut bertambah dan
mengalami sebuah pembaruan ,yang awalnya bersipat individu,sekarang ritual
ibadah bersipat kelompok seperti jamaah dzikir dan lain sebagainya. Pada pembahasan
ini,kita akan membagi ritual islam tersebut ke dalam dua bagian,sesuai
penjelasannya di awal bahwa ada islam resmi dan adan ada islam modern lebih di
kenal islam popular.
1. Praktek
Ritual Islam Resmi
Praktek ritual
resmi antar lain:
a.Shalat
shalat adalah sebuah ritual seorang
hamba kepada tuhannya demi mempereloh ketenangan dalam dirinya.telah bangyak
penelitian mengkaji manfaat shalat dari segi lahirnya.Mulai dari ia berdiri
pada awal shalat hingga dduk terakhir shalat.Semua mempunyai kandungan yang
sangat bermanpaat untuk jasmani maupun rohani.
b.puasa
Puasa juga adalah salah satu
praktik ritual daalm islam yang sangat popular di lakukan di bulan
Ramadhan.kandungannya sangat luar biasa.Ada seorang yang mengalami penyakit
magh,setelah itu ia memperiksa dirinya ke Dokter ,dia di anjurkan oleh sang
dokter untuk tidak terlambat makan.Walaupun tidak merubah hasil yang
memuaskan.Pernah suatu ketika kita mendangar Hadist Nabi yang artinya
“Berpuasalah kamu,niscaya kamu akan sehat”dari hadist ini kita akan mulai
berpikir untuk menjaikan puasa sebagai obat penyakit magh yang di derita
,alhasil orang tersebut sembuhdengan menggunakan ritual ini.
c.Zakat
Zakat merupakan bentuk ritual dalam
islam yang mengisyaratkan betapa pentingnya jiwa social di bangun di setiap
jiawa manusia.zakat mengajarkan umat manusia untuk menankan rasa cinta dan
kasih terhadap sesama.Ada dua ibadah dalam ajaran islam yang sangat pundamental
atau bias di katakana ibadah yang merupakan inti dari diri ajaran islam.Ibadah
itu adalah ibadah yang hubungannya dengan Allah SWT(hablun minallah) dan ibadah
yang berhubungan dengan umat manusia(hablun minannas).Zakat termasuk dalam
ibadah hablun minannas .Begitu penting ibadah atau ritual terhadap sesame
manusia ,sampai-sampai ketika manusia tidak mampu melakukan puasa maka gantinya
adalah Fidiah. Ibadah yang tadinya akan di tunjukan kepada tuhan dan di alihkan
kepada manusia , ini manandakan bahwa ibadah zakat ini dapat menjadikan seorang
mukmin dapat merasakan ketenagana hidup.
d.Haji
Haji adalah ibadah atau ritual
yang menjadi penyempurna hukum ke islaman seseorang.Disetiap tahunnya manusia
antusias mengunjungi Baitullah sebagai bentuk penghambaan manusia kepada
Rabbnya.Haji mencakup segala ritual islam.Rahasia haji atau adab haji adalah
bagai mana membersihkan hati dari kata-kata kotaran-kotaran,kefasikan,dan
pertengkaran apapun alasannya.
B.
Praktik
Ritual Islam popular Ritual islam
popular mancakup beberapa bentuk,namun kali ini kita hanya akan mengambil salah
satu contoh penting saja,yang juga sudah tidak asing di telinga kita
sehari-hari.Atau tidak jadi kita juga pernah mengikuti atau melihat langsung
praktek ritual islam popular tersebut.Praktek ritual yang akan di paparkan kali
ini,yakni mengenai ritual islam Dzikir Dalam
buku Rasa Ruhani, M.iqbal irham mengutif pengertian dzikir dari kitab karangan
Ibn Athaillah dari Alexandra,Miftah Al-Arwah(kunci menunjukan keselamatan dan
penerangan bagi jiwa).Beliau mengatakan,dzikir adalah pembersihan jiwa dari
ketidak khusyuan dan kealfpaan(ghaflah) dengan menghadapkan
hati(hudhurual-qalb)kepada Allah terus menerus.Dzikir di jadikan tiga golongan
yaitu:
a.Dzikir qalbu
Dzikir ini adalah ibadah atau
ritual yang sangat sederhana dan mudah.Kita dapat melakukan kapanpun dan dimana
pun aja.satu-satunya ritual yang tidak menuntut syarat atau hukum adalah
Dzikir.Kitapun tidak membutuhkan keadaan manusia suci.Imam nawawi menjelaskan
bahwa ulama sepakat bahwa dzikir dapat di lakukan oleh yang
berhadats,junub,wanita yang sedang haid atau nifas.
b.Dzikir lisan Dzikir lisan
membantu menghadirkan Qalbu.Dengan menybut nama atau sifat-sifat Allah akan
membantu sesorang untuk menghadirkan ketenangan hatinya.Dzikir lisa tidaklah
cukup apabila itu tidak terus menerus di lakukan.ketika it uterus menerus di
lakukan membantu hadirnya hati untuk mengikat sang khaliq.
c.Dzikir sir Dzikir yaksha atau dzikir qalbu
akan membawa kepada dzikir sir(tersembunyi,rahasia),yang menghadirkan hati
kepada allah (hudurul qlalbi).inilah dzikir yang tidak berhuruf dan tidak
bersuara.dzikir ini tidak butuh bacaan melainkan sudah mengahdirkan rasa
ruhani.Rasa diri yang selama ini yang terpendam dan dimana seluruh ingatan
sudah tertuju pada yang hak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Praktek
ritual islam merupakan bagian yang mengatur kehidupan manusia. Bukan hanya
bagian dari intergral, namun juga bagian dari nyawa dari apa yang ia yakini.
Kegiatan ini juga merupakan bukti bahwa seorang meyakini sesuatu objek yang
layak untuk diyakini.
2. Pemahaman ritual islam
yang diartikan sebagai ritual dalam hal yang berbau mitos, namun kenyataan
adalah salah. Ritual yang dimaksud adalah rangkaian pelaksanaan ibadah yang
sudah diatur dalam tatanan peribadatan. Seorang orientalis bernama Frederick M.
Denny mengkaji islam melaui melalui kajian ritual tersebut sesuai dengan teori
studi ritual dalam islam, yang mana dibentuk melalui teori ruang suci dan waktu
suci.
3. Tokoh orientalis,
William R. Roff coba melakukan terobosan untuk membuka wawasan para pemeluk
agama dalam melaksanakan ritual haji agar tidak saja memberikan keuntungan
kepada mereka tetapi masyarakatnya juga. Dan terobosan tersebut dilakukan
melalui perspektif sosial agar dapat membangun hubungan yang baik dan harmonis.
B. Saran
1.Diharapkan kita mampu
melakukan kajian studi islam terutama terhadap hal-hal kegiatan ritual islam
itu sendiri.
C. Tujuan
Penulisan
1. Memahami lebih jauh mengenai
ritual islam dan agar bisa tau membedakan mana yang di maksud ritual islam.
DAFTAR PUSTAKA
Irham,
Iqbal, Rasa ruhani spiritualitas di abad modern, Citapustaka Media
Perintis, 2012.