Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Bermain Dadu



1 Pengertian Dadu
Menurut Olfix (2007:12) dadu berasal dari bahasa latin yaitu datum yang berarti sesuatu yang diberikan atau dimainkan. Dadu adalah sebuah objek kecil yang umumnya berbentuk kubus yang digunakan untuk menghasilkan angka atau simbol acak. Sebuah kubus yang homogen memiliki peluang yang sama pada masing-masing sisinya jika terhadapnya dilakukan sebuah lemparan sehingga dikatakan adil. ”Adil berarti bahwa setiap sisi dapat berganti menjadi sisi lainnya pada saat dadu tersebut dilemparkan”. (Diaconis dan Keller, 1989:35).
Dadu biasanya dibuat dari bahan plastik, kayu, gading, atau bahan keras lainnya. Tetapi pada saat ini, dadu bisa dibuat dari bahan apa saja, misalnya dari kain flanel, karton, dan lain-lain. Sebagaimana dikemukakan Olfix (2007:15) bahwa :
            “Dadu modern tentu tidak lagi hanya terbuat dari tulang hewan, batu, atau kayu. Sebagai gantinya dadu dibuat dari material yang lebih variatif seperti plastik, besi, karet, tanduk hewan, kertas, kaca, sabun, spons, busa wax, hingga tempurung kura-kura”.

Biasanya pada setiap sisi dadu terdapat simbol berupa angka. “Masing-masing sisi diberi angka atau ditandai sedemikian rupa, sehingga ketika dadu itu dilempar pada sebuah bidang yang datar, salah satu sisinya akan menunjukkan sebuah angka tertentu” (Conroy, 2008:36). Namun sekarang simbol masing-masing sisi dadu tidak hanya berupa angka atau titik, tetapi dapat berupa gambar. Hal ini sesuai dengan pendapat Olfix (2007:25) bahwa :
“Dadu tidak lagi hadir dalam bentuk konvensional yang bersudut tajam, berwarna putih dan bertitik (dot) dari 1 sampai dengan 6 titik, tetapi dadu hadir dalam bentuk yang lebih keren, colourful, dan tidak berangka maupun bertitik melainkan gambar”.

Dadu digunakan dalam berbagai permainan anak-anak, seperti ular tangga, monopoli, dan lain-lain. Ukuran dadu yang umum digunakan dalam permainan, berukuran sisi 1 hingga 2 cm dengan ukuran standar 16 mm. Namun untuk anak usia dini khususnya usia 1 sampai 4 tahun, dadu sebaiknya berukuran 10 x 10 x 10 cm.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud media dadu dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang berupa kubus, dimana pada setiap sisi kubus terdapat simbol angka atau titik yang berjumlah 1-6, dengan ukuran 10 x 10 x 10 cm, terbuat dari kertas duplek dan spotlight yang digunakan dalam pembelajaran mengenal bilangan pada anak usia dini.

2    Manfaat Media Dadu
   Dadu sebagai media pembelajaran memiliki banyak manfaat bagi anak, mulai anak Taman Kanak-kanak sampai anak SD. Menurut Homery (2006:10) “Penggunaan dadu dalam permainan dapat membantu anak meningkatkan kemampuan matematisnya terutama karena di dalamnya terdapat unsur mengidentifikasi dan menjumlahkan nilai dadu”. Bahkan apapun yang melibatkan penghitungan dengan menggunakan media dadu merupakan kesempatan bagi anak untuk melatih berbagai fakta matematik dasar mereka.
   Begitu pula Harris (2001:15) menjelaskan bahwa “Dadu dapat digunakan untuk mengajarkan anak sedikitnya satu operasi matematis, yaitu penjumlahan”. Senada dengan pendapat di atas, Agus (2008:35) menyebutkan manfaat dari media dadu adalah sebagai berikut:
1)     Media dadu dapat digunakan untuk menghitung dasar 1 sampai 5
Melalui penggunaan media dadu, anak akan mudah menguasai bilangan 1 sampai 5, dengan cara membilang banyaknya jumlah gambar yang terdapat pada dadu.

2)     Media dadu dapat digunakan untuk menghitung dasar 5 + n
Setelah anak menguasai bilangan dasar 1 sampai 5, maka untuk meningkatkan kemampuan anak, dapat dilanjutkan dengan pengenalan operasi penjumlahan sederhana, dengan cara mengocok dadu, kemudian tanyakan kepada anak angka berapa yang muncul. Setelah itu lempar lagi dadu, tanyakan kembali kepada anak angka berapa yang muncul, kemudian gabungkan angka yang pertamadan angka yang kedua, suruh anak untuk menghitung keduanya. Melalui permainan seperti ini, maka secara tidak langsung anak telah belajar operasi penjumlahan secara sederhana.


Dengan menggunakan media dadu, banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh anak, salah satunya anak dapat dengan mudah mengenal bilangan karena pembelajaran bilangan dapat disajikan dalam bentuk permainan. Melalui permainan anak akan merasa senang, tidak merasa sedang belajar sehingga hal ini mempermudah anak dalam mengenal bilangan. Senada dengan pendapat di atas, Rohmitawati (2007:36) menyatakan bahwa:
Pada hakikatnya, kita dapat mengenalkan pemahaman konsep matematika sejak usia dini dari lingkungan sekitar kita dan pengalaman sehari-hari anak serta memberikan stimulasi yang mendukung dengan berpedoman pada prinsip tanpa paksaan dan tekanan, serta ditempuh melalui permainan-permainan.


3 Kelebihan Media Dadu
Berbagai permainan dadu yang dijual bebas di pasaran dapat digunakan untuk mengajarkan matematika. Beberapa kelebihan yang menjadikan dadu sebagai media yang mudah untuk membantu para pendidik mengajarkan matematika di antaranya adalah karena media ini lebih bersifat portabel dibandingkan dengan media lain. Portabel berarti media tersebut mudah untuk dipindahkan dengan media lain. Portabel berarti media tersebut mudah untuk dipindahkan, disimpan, dibawa-bawa maupun digunakan. “Ukuran dadu yang kecil memungkinkan media ini mudah dibawa ke mana saja, mudah digunakan dan sekaligus memungkinkan mengajarkan matematika tanpa terikat ruang (Harris, 2001:56). Begitu pula Copley (2001:14) mengatakan bahwa:
Media dan alat yang dipakai pada saat belajar matematika pada anak adalah semua hal yang kongkrit dan dapat dimanipulasi oleh anak (dilihat, diraba, dipegang, dimainkan) seperti balok-balok, lego, benda-benda yang terbuat dari plastik atau kayu, alat ukur sederhana, alat-alat simbolik seperti dadu, kartu domino, program matematika di computer, dan benda-benda lainnya, benda-benda yang menampilkan hal-halyang abstrak seperti kalkulator, komputer, buku telepon, dan lain-lain.

Bahkan berdasarkan hasil penelitian Forbes pada sekolah Responsive Environment Foundation yang dilakukan pada anak usia 4 dan 5 tahun di Hamden, Connecticut (Beck, Tt: 124) bahwa :
Kelebihan media dadu yang digunakan dalam konteks permainan dapat membantu meningkatkan konsentrasi anak, pembelajaran tentang bilangan menjadi lebih kongkrit, lebih menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, sehingga hal ini memudahkan anak dalam memahami konsep matematika.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kelebihan media dadu adalah :
a)       Media dadu dapat meningkatkan konsentrasi anak.
b)       Media dadu dapat meningkatkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
c)       Media dadu dapat membantu proses belajar anak menjadi lebih menyenangkan.
d)       Media dadu bersifat portabel, sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja (tanpa terikat ruang).
e)       Media dadu dapat digunakan untuk mempermudah anak dalam memahami konsep matematika, salah satunya dalam mengenalkan bilangan sehingga proses pembelajaran menjadi lebih kongkrit.
4    Bentuk-bentuk Permainan Dadu Untuk Anak Usia Dini
            Berbagai permainan dadu yang secara aktif melibatkan anak dapat disusun dengan cara-cara yang kreatif. Untuk berbagai variasi dari permainan dadu ini, imajinasi dan pengetahuan seorang guru diperlukan. Berikut ini beberapa permainan dadu yang dapat dilakukan anak usia dini dan bahkan dikembangkan untuk dapat meningkatkan kemampuan mengenal bilangan anak (Tn, 2008:34).
a)     Bermain Dadu Menghitung Angka
Permainan ini hanya membutuhkan satu dadu. Permainan diawali dengan “hompimpah” untuk menentukan urutan yang pertama melempar dadu, anak yang menang melempar dadu, anak menyebutkan angka yang muncul  di bagian atas dadu, menghitungnya mulai dari angka satu sampai angka yang muncul di bagian atas dadu dan mencari angka yang sama. Selanjutnya mengambil berbagai benda atau gambar sesuai angka yang muncul dan menyimpannya di piring kue, kemudian menghitungnya satu persatu.
b)     Permainan satuan dan puluhan
Permainan ini melibatkan dua buah dadu dan sebuah mangkuk untuk mengocok dadu.
1)     Tentukan giliran
2)     Kocok dadu dan jumlahkan angka pada kedua dadu
3)     Tuliskan jumlah tersebut pada kertas atau papan
4)     Peserta yang pertama kali mencapai angka 50 menjadi pemenang
c)     Bermain dadu cocokkan aku
Gunakan dadu dengan mata dadu berupa titik dan tuliskan angka satu sampai enam pada selembar kertas. Caranya anak “hompimpah” untuk menentukan urutan yang pertama melempar dadu, anak yang menang melempar dadu, menghitung titik yang muncul di bagian atas dadu, kemudian mencari angka yang sesuai dengan jumlah titik yang muncul pada dadu.

Blog Archive