Menurut Munandar (1985), pengertian
keluarga dapat dilihat dalam arti kata yang sempit, sebagai keluarga inti yang
merupakan kelompok sosial terkecil dari masyarakat yang terbentuk berdasarkan
pernikahan dan terdiri dari seorang suami (ayah), isteri (ibu) dan anak-anak
mereka. Sedangkan keluarga dalam arti kata yang lebih luas misalnya keluarga
RT, keluarga komplek, atau keluarga Indonesia.
keluarga adalah merupakan lingkungan
pendidikan pertama bagi anak. Di lingkungan keluarga pertama-tama anak mendapat
pengaruh, karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertinggiyang
bersifat informal dan kodrat. Pada keluarga inilah anak mendapat asuhan dari
orang tua menuju ke arah perkembangannya.
Keluarga menjalankan peranannya
sebagai suatu sistem sosial yang dapat membentuk karakter serta moral seorang
anak. Keluarga tidak hanya sebuah wadah tempat berkumpulnya ayah, ibu, dan
anak. Sebuah keluarga sesungguhnya lebih dari itu. Keluarga merupakan tempat
ternyaman bagi anak. Berawal dari keluarga segala sesuatu berkembang. Kemampuan
untuk bersosialisasi, mengaktualisasikan diri, berpendapat, hingga perilaku
yang menyimpang. Selain sebagai tempat berlindung, keluarga juga memiliki
fungsi sebagai berikut:
- Mempersiapkan anak-anak
bertingkah laku sesuai dengan niai-nilai dan norma-norma aturan-aturan
dalam masyarakat dimana keluarga tersebut berada (sosialisasi).
- Mengusahakan terselenggaranya
kebutuhan ekonomi rumah tangga (ekonomi), sehingga keluarga sering disebut
unit produksi.
- Melindungi anggota keluarga
yang tidak produksi lagi (jompo).
- Meneruskan keturunan
(reproduksi).
Atau secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga,
sebagai berikut :
- Fungsi biologis
- Untuk meneruskan keturunan.
- Memelihara dan membesarkan anak.
- Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
- Memelihara dan merawat anggota keluarga.
- Fungsi Psikologis
1.
Memberikan kasih sayang dan rasa
aman.
2.
Memberikan perhatian diantara
anggota keluarga.
3.
Membina pendewasaan kepribadian
anggota keluarga.
4.
Memberikan Identitas anggota
keluarga..
3.
Fungsi Sosialisasi
1.
Membina sosialisasi pada anak.
2.
Membentuk norma-norma perilaku
sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
3.
Meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
1.
Mencari sumber-sumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
2.
Pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
3.
Menabung untuk memenuhi kebutuhan
keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan
hari tua, dsb.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak
untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak
sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan
anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai
dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai
berikut :
1.
Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini
tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan
kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2.
Fungsi Sosialisasi anak : Tugas
keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan
anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.
Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga
dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik
sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4.
Fungsi Perasaan : Tugas keluarga
dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan
suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar
sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.
Fungsi Religius : Tugas keluarga
dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota
keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk
meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah dunia ini.
6. Fungsi
Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini
adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi
keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur
penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
keluarga.
7. Fungsi
Rekreatif
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi
ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan
di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman
masing-masing, dsb.
8. Fungsi
Biologis
Tugas keluarga yang utama dalam hal
ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
Menurut Kingslet Davis menyebutkan bahwa fungsi
keluarga ialah sebagai berikut :
1.
Reproduction, yaitu
menggantikan apa yang telah habis atau hilang untuk kelestarian sistem
sosial yang bersangkutan.
2.
Maintenance, yaitu
perawatan dan pengasuhan anak hingga mereka mampu berdiri sendiri.
3.
Placement, memberi
posisi sosial kepada setiap anggotanya, baik itu posisi sebagai kepala rumah
tangga maupun anggota rumah tangga, atau pun posisi-posisi lainnya.
4.
Sosialization, pendidikan
serta pewarisan nilai-nilai sosial sehingga anak-anak kemudian dapat
diterima dengan wajar sebagai anggota masyarakat.
5.
Economics, mencukupi
kebutuhan akan barang dan jasa dengan jalan produksi, distribusi, dan
konsumsi yang dilakukan di antara anggota keluarga.
6.
Care of the ages, perawatan
bagi anggota keluarga yang telah lanjut usianya.
7.
Political center, memberikan
posisi politik dalam masyarakat tempat tinggal.
8.
Physical protection, memberikan
perlindungan fisik terutama berupa sandang, pangan, dan mperumahan bagi
anggotanya.
Bila seorang anak dibesarkan pada keluarga pembunuh,
maka ia akan menjadi pembunuh. Bila seorang anak dibesarkan melalui cara-cara
kasar, maka ia akan menjadi pemberontak. Akan tetapi, bila seorang anak
dibesarkan pada keluarga yang penuh cinta kasih sayang, maka ia akan tumbuh
menjadi pribadi cemerlang yang memilki budi pekerti luhur. Keluarga sebagai
tempat bernaung, merupakan wadah penempaan karakter individu.
Pada masa sekarang ini, pengaruh keluarga mulai melemah
karena terjadi perubahan sosial, politik, dan budaya. Keadaan ini memiliki
andil yang besar terhadap terbebasnya anak dari kekuasaan orang tua. Keluarga
telah kehilangan fungsinya dalam pendidikan. Tidak seperti fungsi keluarga pada
masa lalu yang merupakan kesatuan produktif sekaligus konsumtif. Ketika
kebijakan ekonomi pada zaman modern sekarang ini mendasarkan pada aturan
pembagian kerja yang terspesialisasi secara lebih ketat, maka sebagian tanggung
jawab keluarga beralih kepada orang-orang yang menggeluti profesi tertentu.
Uraian tersebut cukup menjelaskan apa arti keluarga
yang sesungguhnya. Keluarga bukan hanya wadah untuk tempat berkumpulnya ayah,
ibu, dan anak. Lebih dari itu, keluarga merupakan wahana awal pembentukan moral
serta penempaan karakter manusia. Berhasil atau tidaknya seorang anak dalam
menjalani hidup bergantung pada berhasil atau tidaknya peran keluarga dalam
menanamkan ajaran moral kehidupan. Keluarga lebih dari sekedar pelestarian
tradisi, kelurga bukan hanya menyangkut hubungan orang tua dengan anak,
keluarga merupakan wadah mencurahkan segala inspirasi. Keluarga menjadi tempat
pencurahan segala keluh kesah. Keluarga merupakan suatu jalinan cinta kasih
yang tidak akan pernah terputus.