Cara yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
salah satunya dengan metode pembelajaran. Karena keberhasilan guru dalam
menciptakan lingkungan belajar yang efektif salah satunya oleh metode yang
digunakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru
merupakan alat untuk memudahkan mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Djamarah
dan Zaim (1991: 72) :
Metode
adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam kegiatan bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan
tugasnya bila dia tidak menguasai satupun metode mengajar yang telah dirumuskan
dan dikembangkan para ahli psikologi dan pendidikan.
Sedangkan menurut Sudjana (2004: 76)
metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pengajaran”. Sedangkan Sutikno (2004: 88) menyatakan, “Metode
pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk
mencapai tujuan”.
Adapun metode
pembelajaran menurut Sanjaya (2008: 125) merupakan cara yang digunakan untuk
melaksanakan strategi. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rangkaian tindakan pembelajaran dengan
menggunakan metode, model, serta berbagai sumber daya pembelajaran yang ada
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang telah dirumuskan dalam strategi
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi;
(4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium,
dan sebagainya.
Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru untuk
membelajarkan anak agar mencapai kompetensi yang ditetapkan. Pembelajaran di
Taman Kanak-kanak (TK) menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi
untuk menarik perhatian anak sehingga menyenangkan, gembira, aktif dan
demokratis (Suyanto, 2005:133).
Dengan demikian metode
adalah cara seorang guru yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan
belajar mengajar. Guru harus menguasai materi agar tercapainya tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu peranan metode dalam kegiatan pembelajaran
sangatlah penting, begitu pula dalam proses pembelajaran di TK.
Metode menyanyi adalah metode pengajaran yang
dilakukan dengan cara berdendang, dengan menggunakan suara yang merdu, nada
yang enak didengar dan kata-kata yang mudah dihapal. Nyanyian merupakan alat
untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Nyanyian memiliki
fungsi sosial selama nyanyian itu dikomunikasikan. Kekuatan nyanyian pada
fungsi ini dapat kita lihat pada pendidikan. Melalui nyanyian, kita berupaya membantu diri anak menuju kedewasaan dalam
hal menumbuhkembangkan aspek fisik, intelegensi, emosi dan rasa sosial anak.
Nyanyian yang sesuai untuk anak-anak, adalah antara lain :
a. Nyanyian yang dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan diri anak (aspek fisik, intelegensi, emosi,
sosial).
b.
Nyanyian itu bertolak dari kemampuan yang telah dimiliki anak :
1)
Syair Lagu sesuai dengan dunia anak-anak
2)
Bahasa yang digunakan sederhana
3)
Luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan alat suara dan pengucapan
4)
Tema lagu : mengacu pada GBPKBTK
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa metode menyanyi adalah penyampaian pelajaran dengan cara guru
menyanyi / berdendang dengan suara yang merdu dan nada yang enak didengar
sebagai suatu upaya untuk menyampaikan bermacam informasi dan pengetahuan.