Sering kali kita melihat banyak slogan
yang tertulis disekitar sekolah tentang kebersihan sekolah, tetapi semua itu
diabaikan dan sering kali kita juga melihat para siswa membuang sampah secara
sembarangan, sehingga guru menegor dan menasehati, akan tetapi tidak dipatuhi.
Itu semua terjadi akibat kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan
tersebut terutama di sekolah.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak
mau konsentrasi belajar menjadi terganggu akibat hal tersebut. UntuK mencapai
hal tersebut, perlu dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita,
sehingga kita menjadi disiplin.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
a)
Mengajak para siswa agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan sekolah
dari hati nuraninya sendiri.
Dalam hal ini dapat dilakukan dari hal yang paling kecil, misalnya :
1. Membuang sampah bekas jajan ke tempat sampah.
2. Membersihkan ruangan kelas sebelum dan sesudah proses
belajar dan mengajar.
b)
Jika hal pertama tidak dituruti, guru wajib menegor para siswa yang melanggar
ketentuan diatas, misalnya membuang sampah sembarangan.
Dengan dilakukannya hal tersebut, para siswa akan takut untuk mengotori sekolah
dan bahkan akan sadar tentang kebersihan lingkungan sekolah.
c)
Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melanggar tata tertib terutama
tentang kebersihan lingkungan sekolah.
Dalam hal ini sanksi yang perlu diberikan adalah berupa denda maupun penilaian
sikap kebersihan lingkungan sekolah, misalnya memberi denda Rp 1.000,- bagi siswa
yang tidak melaksanakan kebersihan lingkungan sekolah.
d)
Memberikan arahan tentang kehidupan sekolah yang berbudaya lingkungan.
Untuk membuat sekolah berbudaya lingkungan akan tercermin dari hal-hal berikut
:
1.
Kebersihan.
Kebersihan sangatlah penting, sering kali kita mendengar ungkapan “Bersih
pangkal sehat”.Dari ungkapan tersebut kita dapat merasakan betapa pentingnya
kebersihan bagi kesehatan manusia. Kebersihan merupakan upaya manusia untuk
memelihara dan menjaga lingkunga dari yang kotor dengan tujuan mewujudkan
lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut guru
sekolah dpat melakukan gotong-royong.
2. Kesehatan Lingkungan sekolah.
Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung proses belajar dan mengajar di
sekolah. Untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah sering kali kita melihat
beberapa kendala, yaitu :
Sumber air.
Peralatan untuk kebersihan.
Saluran pembuangan yang tidak berfungsi.
Ruangan kelas yang rusak dan kotor.
Untuk mengatasi kendala diatas pemerintah bisa membantu sekolah untuk
melaksanakan itu, misalnya :
Membangun WC.
Memperbaiki ruangan kelas yang rusak .
Memberikan alat-alat untuk kebersihan.
Dengan tindakan ini, maka kebersihan dan sekaligus kedisiplinan akan tercapai,
sehingga pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan akan terus terlaksana dan
terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui
semua masyarakat bahwa siswa sangatlah disiplin dan patuh akan peraturan yang
dibuat.
Dalam lingkungan hidup sehari-hari kita melihat dampak lingkungan yang kotor,
banyak penduduk sekitar menjadi sakit dan bahkan meninggal akibat bersarangnya
kuman penyakit di tempat itu. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan
lingkungan sekitar kita dengan baik.
Di sekolah sering kita melihat proses belajar dan mengajar menjadi tidak lancar
akibat kurang bersihnya lingkungan sekolah kita, akibatnya sebagian siswa
menjadi acuh akan peratuan dan menjadi nakal.
Berdasarkan uraian tersebut kita dapat melihat betapa pentingnya kebersihan
tersebut untuk kehidupan kita terutama di sekolah, untuk itu menurut pendapat
saya ada beberapa manfaat lingkungan sekolah yang bersih, yaitu :
Membantu siswa menangkap arahan dari guru ketika proses belajar dan mengajar.
Menjadikan kegiatan belajar tentram.
Terjaganya nama baik sekolah.
Semua peraturan akan terlaksana dan menjadi disiplin.
Jadi untuk menciptakan manfaat lingkungan sekolah yang bersih, marilah kita menjaga
kebersihan.
Tujuan
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1.
Mengurangi Pemanasan Global.
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan
kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2
(oksigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2
(carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan
dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati
oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga
kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari
segala penyakit dan sampah. Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama.
Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan
Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat
organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur
dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
-
Daun-daun tumbuhan
-
Ranting-ranting tumbuhan
-
Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan
Sampah Non Organik
Sampah
non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik)
dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar
sampah tersebut dan lalu menguburnya.
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan
merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan
kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar
terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Manusia hidup di permukaan bumi
bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu
hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara
langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur
lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan
kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia
memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia
senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.
Pada prinsipnya tanpa tumbuhan,
hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika di
permukaan bumi itu tidak ada tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Dari manakah
manusia akan memperoleh bahan makanan yang mengandung protein nabati dan
hewani? Selain itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk
bernafas tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya
lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya. Secara umum
beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai
berikut.
a. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas
sehari-hari.
b. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan
ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial
lainnya.
c. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk
bernafas manusia dan hewan.
d. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber
bahan makanan bagi manusia.
e. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan
hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari.
f. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan
dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak
terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi
unsur-unsur tanah.
g. Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi
makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan
di bumi ini.
Berdasarkan penjelasan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa kelang sungan kehidupan manusia sangat bergantung dari
unsur-unsur lingkungan lainnya. Manusia hanyalah salah satu dari komponen
lingkungan tersebut. Jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya,
manusia hendaknya sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan
hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan. Jika dengan
alasan proses pem bangunan atau kesejahteraan penduduk, manusia dengan bekal
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya secara serampangan
mengeksploitasi sumber daya lingkungan hidup, bagaimana nasib generasi di
masa-masa yang akan datang? Dari mana mereka mendapat sumber bahan pangan untuk
kelangsungan hidupnya? Apakah generasi sekarang tidak merasa berdosa kepada
generasi yang akan datang?
Hubungan antarmakhluk hidup,
terutama manusia dan lingkungannya, sebenarnya telah berlangsung sejak manusia
lahir. Begitu seseorang lahir ke dunia, secara langsung ataupun tidak dia sudah
melakukan interelasi dengan lingkungan hidupnya, seperti memanfaatkan oksigen
di udara untuk bernafas. Setelah lebih besar, tingkat kebergan tungan terhadap
lingkungan tentunya semakin tinggi, sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua kebutuhan
itu tentunya didapat melalui interaksi dengan lingkungan baik lingkungan alam,
sosial, dan budaya.
Ilustrasi tersebut memberikan
gambaran bahwa pada dasarnya manusia dapat bertahan hidup karena adanya
unsur-unsur Dengan kata lain, betapa banyak manfaat lingkungan hidup bagi kita.