Hubungan Indonesia dengan Singapura
Bidang Sosial
Dalam upaya meningkatkan citra
Indonesia di Singapura, KBRI Singapura pada 2006 secara berkala telah melakukan
pendekatan dan penggalangan terhadap media massa, termasuk redaktur, wartawan
dan kalangan pers pada umumnya. KBRI Singapura senantiasa melakukan pembinaan
dan menjalin hubungan dengan media setempat secara konsisten, baik melalui
pertemuan formal maupun informal. Pembinaan tersebut dimaksudkan untuk mengajak
media Singapura untuk turut membangun image positif mengenai Indonesia serta
hubungan Indonesia – Singapura sehingga tercipta pemahaman masyarakat yang
obyektif. Kepala Perwakilan RI juga senantiasa memenuhi undangan untuk
wawancara langsung, baik di TV, Radio dan media cetak mengenai berbagai isu.
KBRI Singapura beberapa kali juga telah memberikan counter information terhadap
berbagai pemberitaan mengenai Indonesia yang tidak sesuai dengan kenyataannya.
Bidang budaya
KBRI Singapura juga bertugas
mengelola dan membina Sekolah Indonesia Singapura (SIS) yang jumlah muridnya
lebih kurang 140 orang siswa, dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai dengan
tingkat Lanjutan Atas. Kepala Sekolah dan sebagian para guru adalah Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Dep. Pendidikan Nasional namun sebagian guru adalah non-PNS.
Pembinaan yang dilakukan, tidak hanya terhadap Kepala Sekolah dan para guru
tetapi juga terhadap murid agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana
secara baik dan benar. Disamping itu, pembinaan tersebut dimaksudkan juga agar
SIS dapat bersaing dan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah lokal sehingga
perlu peningkatan kualitas pendidikan serta pengajaran. KBRI Singapura juga
telah mengesahkan pembentukan Komite Sekolah yang bertugas sebagai forum para
orang tua untuk memantau dan sekaligus memberikan masukan bagi peningkatan
kegiatan SIS. Pada tahun pertengahan 2006, beberapa guru PNS telah selesai masa
tugasnya dan pengganti mereka telah tiba.