Kecerdasan
musikal adalah kemampuan untuk menyimpan nada, mengingat irama, dan secara
emosional terpengaruh oleh musik (Suyadi, 2009:162). Kecerdasan musikal
berkaitan dengan merasakan, mengubah, dan membeda-bedakan berbagai format
musik/nada, termasuk sensitivitas dalam merasakan ritme, tinggi rendah dan
warna nada (Sefrina, 2013:84). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang di bidang musik baik
kepekaan dan penguasaan terhadap nada, irama, pola-pola ritme, tempo,
instrument, dan ekspresi musik, hingga seseorang dapat bermain musik maupun
menyanyikan lagu.
Tanpa
kita sadari, kecerdasan musikal adalah kecerdasan yang paling awal tumbuh dan
berkembang di dalam diri setiap manusia. Sejak lahir masih berada dalam
kandungan, ia selalu mendengarkan “musik” alami, yakni detak jantung ibunya.
Inilah yang menyebabkan anak-anak lebih menyukai musik klasik yang didominasi
nada “bas”, dari pada musik modern yang didominasi nada “jazz”. Nada “bas” ini
dikiranya adalah detak jantung ibunya sendiri. Menurut keterangan dokter, alat
indera bayi yang berfungsi pertama kali adalah indra pendengaran. Menurut
Tafsir dalam Suyadi (2009:225), Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk
melantunkan “musik” adzan pada telinga kanannya dan iqamah pada telinga
kirinya. Hal ini dimaksudkan agar gendang telinga anak mampu menangkap musik
ilahiah (adzan dan iqamah) untuk pertama kalinnya sebelum musik-musik lain didengarnya.
Individu
yang memiliki kecerdasan musikal menurut Armstrong dalam Musfiroh ( 2008:
5.5-5.7) memiliki sebagian atau seluruh indikator berikut:
1.
Memiliki suara yang merdu
Mereka
memiliki suara yang relatif cocok untuk menyanyikan lagu. Individu ini memiliki
warna suara yang enak didengar oleh telinga pendengarnya.
2. Dapat
mengenali dan menunjukan nada-nada yang sumbang
Mereka
mampu menyesuaikan suara dengan nada pada musik. Suara mereka padu dengan
iringan musik. Mereka dapat merasakan apabila ada ketidak cocokan antara suara
dengan musik.
3. Senang
mendengarkan musik radio, piringan hitam, dan kaset
Mereka
menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan lagu dan musik di berbagai tempat.
4. Dapat
memainkan alat musik
Mereka
senang terhadap alat musik tertentu dan berusaha memainkan satu atau lebih alat
musik. Mereka mungkin ahli dalam satu alat musik, mungkin pula menguasai
berbagai alat musik.
5. Mereka
tidak nyaman apabila tidak mendengarkan/terlibat dengan musik kondisi sunyi
menjadi tidak menyenangkan bagi mereka.
6. Mampu
mengingat lagu/musik dengan cepat dan akurat.
7. Mudah
mengikuti irama musik dengan alat perkusi sederhana.
8. Mengenal
nada-nada berbagai macam lagu atau karya musik.
9. Sering
mengetuk-ketukan jari secara berirama atau bernyanyi kecil.
Menurut
Suyadi (2009:239) Indikator Perkembangan kecerdasan musikal pada anak usia dini
berdasarkan usia 5-6 tahun yaitu Mampu bernyanyi secara koor (kelompok), mampu
mengikuti gerak tari sebuah lagu sederhana, menyanyiakan lagu diiringi musik,
mampu memainkan alat musik, mampu melukis dengan alat dan bahan bervariasi.