Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Media Jerami Kertas



1. Konsep Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Menurut Heinich, Molenda, Russell, Smaldino, (dalam Daryanto, 2011:4) “media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.”
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2011:4) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
Media  pembelajaran, menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2011:7-8), memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, media harus bermanfaat sebagai berikut.
  1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.
  3. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar.
  4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya.
  5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. (Daryanto, 2011:4)
Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2009:24) mengemukakan bahwa media memiliki beberapa fungsi diantaranya :
1)     Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut.
2)     Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh peserta didik tentang suatu obyek yang disebabkan karena :
a.        Obyek terlalu besar
b.       Obyek terlalu kecil
c.        Obyek yang bergerak terlalu lambat
d.       Obyek yang bergerak terlalu cepat
e.        Obyek mengandung bahaya dan resiko tinggi
3)     Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4)     Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
5)     Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistis.
6)     Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7)     Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8)     Media memberikan pengalaman yang integral dari yang kongkrit sampai dengan abstrak.


Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daryanto, 2011:5).
Dalam situs edu-articles.com, media diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio visual.
a.        Media visual
Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Garis tidak lain merupakan kumpulan dari titik-titik misalnya garis horizontal, vertikal, lengkung, dan lain-lain. Bentuk adalah sebuah konsepsi simbol yang dibangun atas garis-garis atau gabungan garis dengan konsep lainnya (Asyhar, 2011:53).
Gambar merupakan media visual yang paling banyak digunakan. Gambar merupakan hasil lukisan yang menggambarkan orang, tempat, dan benda dalam berbagai variasi. Gambar secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sketsa, lukisan dan foto. Sketsa biasa disebut juga sebagai gambar garis, yakni gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok suatu objek tanpa detail. Lukisan adalah gambar hasil representasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu obyek atau situasi. Foto adalah hasil pemotretan atau photografi menggunakan kamera foto (Asyhar, 2011:58).  
b.       Media Audio
Audio berasal dari kata audible, yang artinya suara yang dapat didengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Kemampuan mendengar manusia berada pada daerah frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hertz. Di luar itu, manusia tidak mampu lagi mendengarkannya (Daryanto, 2011:37).
Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran maka suara-suara ataupun bunyi direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutar. Jika suara atau bunyi tadi diperdengarkan ke peserta didik melalui pemancar radio maka media tersebut dikatakan sebagai radio.
c.        Media Audio Visual
Media ini  dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media audio visual terbagi dua macam yakni audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti video kaset dan audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slide proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder (Asyhar, 2011:73).
2.      Media Jerami Kertas
Jerami merupakan jenis bahan hasil sisa pemotongan padi di sawah yang sudah kering. Jerami kertas merupakan kertas-kertas yang dipotong-potong menjadi bentuk menyerupai jerami. Bahan kertas yang digunakan dapat berasal dari Koran bekas, kertas fotocopy atau kertas lainnya. Setelah kertas-kertas dipotong-potong kemudian disatukan atau ditumpuk sehingga menyerupai tumpukan jerami di sawah.
Penggunaan jerami kertas merupakan salah satu pemanfaatan penggunaan bahan sisa berupa kertas yang digunakan sebagai media pembelajaran yang dilakukan di kelas.  Yang harus diperhatikan dari penggunaan media kertas tersebut adalah kertas yang digunakan harus bersih sehingga tidak berdampak bagi anak.


Blog Archive