Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Contoh Pidato


Bismillahirrahmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sampurasun

Alhamdulillahi rabbil alamin wassolatu wassalamu’ala rosulilahi waala alihi wasohbihi wamawalah ashadu allailaha ilallah waashadu anna muhammadarosulullah, robbisyrohli sodri wayasirli amri wahlul uqdatammilliisani yafqohu qauli. Amma ba’du.

Yang terhormat Bapak dan Ibu guru, Dewan Juri serta teman-teman yang saya cintai.

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Tuhan SSWT karena berkah dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah memberikan pencerahan kepada umat manusia hingga akhir zaman.

Teman-teman yang saya banggakan,
Pada kesempatan kali ini ijinkan saya menyampaikan pidato dengan tema yang saya ambil yaitu "KONTRIBUSI SISWA TERHADAP BANGSA"
70 tahun kita telah merasakan indahnya kemerdekaan. untuk mendapatkan itu perlu perjuangan yang sangat berat.
tapi, kata 'Kemerdekaan' akan lebih lengkap jika rakyatnya hidup berkeadilan dan makmur .
setelah itu tugas selanjutnya dalam pembangunan, pembangunan fisik maupun nonfisik .
bisa kita katakan fisik itu ialah bangunan-bangunan yang ada . dan nonfisik itu hati dan pikiran kita untuk membangun ...

Sebagai siswa, generasi harapan bangsa yang tidak sedikit jumlahnya, kita sangat diperlukan dalam pembangunan.
kita harus tahu hidup adalah perjuangan dan perjuangan untuk hidup !
Dengan cara apa kita selaku siswa memberikan kontribusi terhadap bangsa ?
Kita adalah siswa, maka kita harus tahu akan status dan peran kita. Status kita adalah siswa maka peran kita adalah belajar dengan sebaik-baiknya. Namun, melihat fenomena lunturnya semangat nasionalisme dan patriotisme siswa di zaman sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan. Keyakinan akan kebenaran, keikhlasan dalam berkontribusi bagi bangsa dan rasa bangga terhadap bangsa ini, telah menjadi sebuah anomali siswa masa kini hampir di seluruh pelosok tanah air. Kasus penyalahgunaan narkoba dan tindak kiminal lainnya yang dilakukan oleh siswa setiap tahun meningkat. Bahkan, kasus tawuran antar siswa dan mahasiswa dengan penjarahannya dapat menjadi bukti yang nyata bahwa telah terjadi dekadensi kesadaran siswa terhadap status dan perannya. Kita harus menunjukan perilaku yang tidak sombong, rendah hati, rajin belajar, kreatif, suka menolong, tidak merokok, tidak minum alkohol dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.
sebab hal itu akan menghancurkan hidup kita . jika sudah hancur, apa yang dapat kita lakukan untuk negara kita ? tentu kita bukanlah harapan bangsa lagi ..

Hadirin walhadirat yang saya hormati dan Allah mulyakan,
Para siswa di zaman sekarang yang seharusnya lebih bersemangat dalam mencari ilmu guna menjadikan ilmu pengetahuannya tersebut sebagai bekal dalam memimpin negeri ini di masa yang akan datang. Justru mereka malah berleha-leha dan bermalas-malasan dalam mencari ilmu. Bahkan, terkadang sekolah pun hanya dijadikan ajang gengsi semata bukan dijadikan sebagai kesungguhan patriotisme dan nasionalisme dalam dirinya.
Keadaan siswa di zaman sekarang yang demikin buruk, patut mendapatkan perhatian dari semua komponen bangsa karena hal seperti ini dapat menghambat pensuksesan pendidikan. Padahal, pendidikan adalah pembentuk karakter bangsa dan setiap bangsa mempunyai karakter yang berbeda-beda. Seperti halnya Negara Amerika serikat yang memiliki karakter kebebasan (freedom), kemandirian (independence), individualisme dan mengandalkan kepada kekuatan diri sendiri (self-reliance). Lalu, bagaimana dengan karakter bangsa Indonesia sendiri? Ini masih merupakan pertanyaan akademik dan terbuka yang harus dijawab.

Hadirin dan hadirot yang berbahagia,
Tetapi, jika kita perhatikan secara seksama dan objektif ternyata masih ada banyak pemuda atau siswa lain di saat ini yang sangat bertolak belakang dengan kondisi rusaknya mental para pemuda atau siswa di zaman sekarang. Mereka menempa diri di sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan karang taruna di negeri ini dengan landasan ideologi yang kuat. Mereka rela meninggalkan masa mudanya untuk dapat memikirkan apa yang terjadi di alam ini untuk kemaslahatan umat, untuk bisa turun di aspal jalanan tanpa pragmatisme  yang melunturkan idealisme dan untuk dapat memikirkan orang lain di sekitarnya.
Para pemuda atau siswa tersebut lebih mencintai masyarakatnya dibanding dirinya sendiri dan mereka dilahirkan oleh kondisi kritis yang ada di lingkungan mereka masing-masing. Seperti halnya yang dikatakan oleh pemikir Mesir abad ini, bahwa generasi (pemuda) yang lahir dalam lingkungan yang penuh dengan krisis akan lebih bisa bertahan dan memiliki semangat perubahan yang lebih tinggi dibandingkan para generasi (pemuda) yang lahir pada lingkungan yang penuh dengan kemudahan tanpa sedikit pun krisis menimpanya.
Generasi emas tersebut patut mendapatkan acungan jempol dan kita patut bersyukur serta berterima kasih kepada mereka. Mereka adalah sesosok calon pemimpin yang siap memimpin dan menyelesaikan benang kusut bangsa ini. Mereka memiliki keimanan (ideologi), semangat, dan memberikan kontribusi bagi bangsa ini. Mereka lahir dari mesjid-mesjid kampus, kajian-kajian keagamaan, meja-meja diskursus kontruktip dan komunitas-komunitas  profesi berbasis spiritual. Dari sanalah tempat tumbuhnya sebuah generasi yang menonjolkan sisi spiritual sebagai kekuatan nurani dalam tempaan arus globalisasi.
Dengan menanggalkan aspek sektarian, ternyata berdasarkan kajian ilmiah, bahwa benar sisi spiritual dapat mengembalikan khitbah pemuda sebagaimana mestinya. Karena, kesadaran akan adanya nilai batas antara kebenaran dan ketidakbenaran diperoleh jikalau sisi nurani hati suci dan kesucian hati hanya dapat dimunculkan dalam diri.

Hadirin walhadirat rohimakumullah,
Demikian, dapat disimpulkan bahwa pemuda ataupun siswa sangat berperan sekali dalam mensukseskan pendidikan guna mewujudkan rencana pembangunan. Siswa yang sadar akan status dan perannya menjadi sebuah fenomena baru kebangkitan pemuda/siswa. Perbaikan moral para pemuda khususnya para siswa dapat menjadi benang merah keadaan krisis multidimensi di segala bidang Negara Indonesia ini.
Siswa yang dapat mensukseskan pendidikan dan memiliki intelektualitas berarti dia telah memiliki potensi yang diyakini merupakan salah satu dari tiga sumber utama kekuatan dalam bergerak di samping rohani dan jasmani. Maka dari itu wahai para siswa, sadarlah akan status dan peranmu dan berjuanglah untuk ikut berkontribusi terhadap bangsa dan negara yang kita cintai ini.
kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membangun negara kita ?
jadi marilah kita semua sadar akan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita sebagai generasi muda .
kita bangun negara kita ke arah yang lebih baik .
kita semua generasi muda harapan bangsa ...

Akhirnya marilah kita pandang masa depan dengan penuh harapan yang akan membuat berguna dan berarti bagi diri sendiri. keluarga, bangsa dan negara.
jayalah negariku , majulah bangsaku .
kami bangga menjadi anak INDONESIA!
Sekian pidato yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kekurangan.

Wabillahi Taufik Wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Blog Archive