Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas



Faktor yang mempengaruhi kreativitas anak ada dua macam, yaitu factor yang mendukung dan factor yang menghambat. Adapun factor-faktor yang dapat mendukung kreativitas anak adalah sebagai berikut :
a.         Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan
b.         Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan
c.         Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu
d.         Situasi yang mendorong tanggung jawab dan kemandirian
Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengamati, bertanya, merasa mengklasifikasi, mencatat, menterjemahkan, mempraktikkan, menguji hasil perkiraan, dan mengkomunikasikan.
e.         Kedwibahasaan yang kemungkinan untuk mengembangkan potensi kreativitas secara lebih luas karena akan memberikan pandangan dunia secara lebih bervariasi, lebih fleksibel dalam menghadapi masalah, dan mampu mengekspresikan dirinya dalam cara berbeda dari umumnya orang lain yang dapat muncul dari pengalaman yang dimilikinya.
f.          Urutan kelahiran (berdasarkan tes kreativitas, anak sulung laki-laki lebih kratif dari pada anak laki-laki yang lahir kemudian)
g.         Perhatian dari orang tua terhadap minat anak nya, stimulasi dari lingkungan sekolah, dan motivasi diri.
Sedangkan faktor-faktor yang menghambat berkembang nya kreativitas adalah sebagai berikut :
a.         Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung resiko atau upaya mengejar sesuatu yang belum di ketahui
b.         Kompormitas terhadap teman- teman kelompok dan tekanan sosial
c.         Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan penyelidikan
d.         Stereotif peran seks /jenis kelamin
e.         Diferensiasi antara bekerja dan bermain
f.          Otoritarianisme
g.         Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayaran.46
Dengan adanya faktor- faktor pendorong dan penghambat kreativitas anak tersebut diatas,maka seorang guru harus pandai dalam memilah dan memilih situasi dan kondisi atau keadaan anak agar bisa menerima pembelajaran kreativitas ini dengan baik. Sehingga ia dapat memungkinkan munculnya kreativitas,memupuknya, dan merangsang pertumbuhannya.
Kreativitas dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk. Terutama untuk anak- anak, segala jenis media dapat digunakan untuk mengembangkan potensi kreatif yang di milikinya.
Bersumber dari imajinasi tersebut, kreativitas memerlukan pengungkapan melalui keterampilan tertentu yang dapat berupa apa saja. Bagi anak-anak , keterampilan yang berkaitan dengan bermain dan kegiatan rupa (terutama menggambar) sangta menyenangkan.
Oleh karena itu asumsi tentang adanya potensi kecerdasaan pada anak muncul berdasarkan pradigma, bahwa setiap anak yang dilahirkan telah memiliki potensi Genius. Dalam mengembangkan potesi tersebut perlu memberikan stimulus mlalui Bermain.