Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Penerimaan Uang



Penerimaan uang melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan agar transaksi penerimaan uang tidak terpusat pada satu bagian saja. Hal ini perlu agar dapat memenuhi prinsip-prinsip pengendalian intern (internal control) yang baik. Penerimaan uang yang diterima oleh perusahaan berasal dari beberapa sumber, yaitu : penerimaan penjualan, pelunasan atas piutang, setoran modal dan sebagainya.
Penerimaan uang dari langganan untuk pelunasan piutang akan mempengaruhi catatan piutang, sedangkan penerimaan uang dari penjualan tunai tidak mempengaruhi catatan piutang. Bila penerimaan uang berasal dari pelunasan piutang maka catatan piutang akan diubah, tetapi bila penerimaan uang itu tidak dari pelunasan piutang maka jumlahnya dicatat dalam buku besar.

2.5.1. Pengertian Uang
Uang bukanlah barang seperti emas atau kertas, definisi uang tidak dapat secara rasional diberikan dengan istilah barang. Uang dapat berfungsi menjadi unit perhitungan, sebagai alat tukar, sebagai gudang nilai dan sebagai ukuran pembayaran yang ditunda.
Bersama modal dan spesialisasi, uang merupakan aspek ketiga dalam kehidupan perekonomian modern. Tanpa uang alokasi tenaga kerja dan pertukaran (exchange) tidak akan mungkin berlangsung. Uang dapat menggantikan sistem barter, dimana satu jenis barang ditukar secara langsung dengan barang yang lain.
Pengertian uang menurut Drs. Iswardono, SP., MA., dalam bukunya yang berjudul Uang dan Bank yaitu :
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran utang-utang. Dan juga sering dipandang sebagai kekayaan yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk membayar sejumlah tertentu utang dengan kepastian dan tanpa penundaan.                                                  ( 13 : 4 )

2.5.2. Prosedur Penerimaan Uang
Prosedur penerimaan uang melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan. Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur penerimaan uang adalah bagian surat masuk, kasir, piutang dan bagian pemeriksaan intern.
Dr. Zaki Baridwan, M.Sc., Akuntan dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (Penyusunan Prosedur dan Metode) menjelaskan  tentang bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur penerimaan uang, yaitu :
1)    Bagian Surat Masuk
(a)    Bertugas menerima semua surat-surat yang diterima perusahaan. Surat-surat yang berisi pelunasan piutang harus dipisahkan dari surat-surat lainnya.
(b)    Membuat daftar penerimaan uang harian
(c)    Mengumpulkan cek dan remittance advice, kemudian mencocokkan antara jumlah dalam cek dengan jumlah dalam remitten advice dan menjadi tanggung jawab bagian surat masuk jika tidak ada kecocokan atau ada selisih dari keduanya.
(d)    Sesudah daftar penerimaan uang harian selesai dikerjakan oleh bagian surat masuk, maka daftar tersebut didistribusikan sebagai berikut :
- Satu lembar bersama cek diserahkan kepada kasir
- Satu lembar bersama dengan diserakan kepada 
   seksi piutang
(e)    Apabila dalam surat yang diterima oleh bagian surat masuk tidak terdapat remitten advice, maka amplop dari langganan dapat digunakan sebagai remitten advice sesudah ditulis jumlah rupiahnya pada halaman muka amplop.                          (23 : 157)
2)    Kasir
(a)    Bertugas menerima uang yang berasal dari bagian surat masuk, pembayaran langsung atau dari penjualan oleh salesman.
(b)    Setiap hari kasir membuat bukti setor ke bank dan menyetorkan semua uang yang diterimanya.
(c)    Agar penerimaan uang ini dapat diawasi dengan baik maka satu lembar bukti setor dari bank langsung dikirimkan ke bagian akuntansi.
(d)    Bukti setor yang diterima bagian akuntansi dicocokkan dengan daftar penerimaan uang yang dibuat oleh bagian surat masuk dan oleh kasir.
(e)    Salah satu cara pengawasan penerimaan uang langsung oleh kasir dapat dilakukan dengan dibuatnya bukti kas masuk yang diberi nomor urut yang dicetak.                                                 ( 22 : 157 )
3)    Bagian Piutang
(a)    Membuat catatan piutang yang dapat menunjukkan jumlah-jumlah piutang kepada tiap-tiap langganan. Catatan ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat diketahui sejarah tiap-tiap langganan, jumlah maksimum kredit dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan. Karena bagian kredit bertugas untuk menyetujui setiap penjualan kredit, maka catatan yang dibuat oleh bagian piutang ini akan menjadi dasar bagian kredit untuk mengambil keputusan. Oleh karena catatan piutang harus dapat menunjukkan informasi-informasi yang diperlukan oleh bagian kredit.
(b)    Menyiapkan dan mengirimkan surat pernyataan piutang. Karena bentuknya bermacam-macam, dan tiap-tiap bentuk mempunyai hubungan yang erat dengan prosedur penyusunannya maka dipertimbangkan bentuk mana yang dipilih disesuaikan dengan metode jurnal dan posting, serta dengan kebutuhan informasinya.
(c)    Membuat daftar analisa umur piutang setiap periode. Daftar ini dapat digunakan untuk menilai keberhasilan kebijakan kredit yang dijalankan, dan juga sebagai dasar untuk membuat bukti memo untuk mencatat kerugian piutang.         ( 22 : 145-146)


2.5.3. Sumber, Metode, dan Bentuk Penerimaan Uang
Dr. Zaki Baridwan M.Sc., Akuntan dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (Penyusunan Prosedur dan Metode) menjelaskan tentang sumber, metode, dan bentuk penerimaan uang adalah sebagai berikut :
1)    Sumber Penerimaan Uang
Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber. Ada sumber yang sering terjadi seperti pelunasan piutang, penjualan tunai, tetapi ada juga sumber penerimaan yang jarang terjadi seperti penjualan aktiva tetap. Selain sumber-sumber tersebut, penerimaan uang bisa juga berasal dari pinjaman, baik dari bank maupun dari wesel. Apabila terjadi setoran modal baru, maka ini juga merupakan sumber penerimaan kas.
2)    Metode Penerimaan Uang
Dalam penyusunan prosedur penerimaan kas, perlu dipertimbangkan pentingnya dan frekuensi masing-masing transaksi. Sesudah itu baru merencanakan organisasi dan metode pengelolaan dan pengawasan fisik serta membuat catatan untuk pengelolaan dan pengawasan fisik serta membuat catatan untuk pengelolaan dan pengawasan kerani.
3)    Bentuk Penerimaan Uang
Penerimaan kas bisa terjadi dengan berbagai macam cara seperti lewat pos, pembayaran langsung ke kasir  atau pelunasan ke bank. Uang yang diterima bisa berbentuk uang tunai, baik logam maupun uang kertas, cek, money orders, bank draft dan lain-lain.                        ( 23 : 158 )