Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Siklus Pendapatan



Istilah Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian-kejadian ini menghasikan transaksi-transaksi yang dapat dikelompokkan menjadi 4 siklus aktivitas bisnis yang umum, yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi dan siklus keuangan.

2.3.1. Pengertian Siklus Pendapatan
Kebanyakan perusahaan menggantungkan usaha mereka pada pendapatan untuk dapat tetap bertahan hidup. Perusahaan yang berorientasi kepada pendapatan ini memperoleh pendapatan melalui penjualan produk, fungsi yang berkaitan dengan pemerolehan pendapatan ini membentuk siklus pendapatan (revenue cycle). Tujuan utama siklus pendapatan adalah memudahkan pertukaran produk atau jasa dengan pelanggan untuk memperoleh uang tunai (cash).
George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang berjudul Accounting Information System, yang dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menyatakan : “Siklus pendapatan merupakan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada pihak lain dan penagihan pembayaran yang berkaitan”.
                                                                            ( 8 : 174 )
Sedangkan menurut Joseph W. Wilkinson dalam bukunya yang berjudul Information and Accounting System, yang dialihbahasakan oleh Marianus Sinaga SE., Akt., Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi dan Informasi menjelaskan :
Siklus pendapatan (revenue cycle) yang meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan penjualan produk atau jasa kepada para pelanggan dan penagihan hasil-hasilnya.
                                                                              ( 20 : 5 )

Dari kedua definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus pendapatan mencakup fungsi-fungsi yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada para pelanggan dan penagihan pembayaran atas transaksi yang terjadi.

2.3.2. Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan siklus pendapatan menurut Joseph W. Wilkinson dalam bukunya Accounting Information System yang diterjemahkan oleh Agus Maulana, Ir., MSM., antara lain adalah :
1)    Membuktikan bahwa seorang pelanggan memang layak kredit.
2)    Menyampaikan produk atau jasa pada tanggal yang disepakati.
3)    Mengirimkan tagihan atas produk atau jasa yang diberikan secara tepat waktu dan akurat.
4)    Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan tunai dengan segera dan akurat.
5)    Membukukan penjualan dan penerimaan tunai kepada rekening pelanggan yang bersangkutan dalam buku besar piutang.
6)    Mengamankan produk dan uang tunai sampai saat pengiriman atau penyetoran ke bank.
7)    Menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan serta laporan-laporan manajerial yang berkaitan dengan penjualan produk atau jasa.                                                          ( 22 : 48 )


2.3.3. Fungsi-fungsi Yang Terdapat Dalam Siklus Pendapatan

Fungsi-fungsi yang terdapat dalam siklus pendapatan dijelaskan Joseph W. Wilkinson dalam bukunya yang berjudul Information and Accounting System yang dialihbahasakan oleh Ir. Agus Maulana, MSM., dan Herman Wibowo dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi dan Informasi sebagai berikut :
1)     Pencarian pesanan dari pelanggan
2)     Pemeriksaan kredit pelanggan
3)     Pemasukan dan pemrosesan pesanan penjualan
4)     Perakitan barang untuk dikirim
5)     Pengiriman barang
6)     Penagihan kepada pelanggan
7)     Penerimaan dan penyimpanan uang tunai yang dibayarkan
8)     Menyelenggarakan catatan piutang
9)     Pembukuan transaksi ke buku besar umum
10)  Menyiapkan laporan keuangan serta keluaran-keluaran lain 
 yang dibutuhkan.                                                   ( 22 : 49 )

2.3.4. Dokumen yang digunakan dalam Siklus Pendapatan
Menurut Joseph w. Wilkinson dalam bukunya yang berjudul Information and Accounting System yang dialihbahasakan oleh Ir. Agus Maulana, MSM., dan Herman Wibowo dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi dan Informasi, dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah sebagai berikut :
1)    Dokumen Sumber Penjualan :
(a)  Pesanan pelanggan
(b)  Pesanan penjualan
(c)  Nota pengiriman
(d)  Konsumen
2)    Dokumen Sumber Penerimaan Kas :
(a)  Nota pengiriman
(b)  Slip setoran
3)    Dokumen Sumber Piutang usaha :
(a)  Faktur penjualan (dan/atau ikhtisar pengiriman uang penjualan)
4)    Dokumen Sumber Retur dan Penghapusan Penjualan :
(a)  Memo kredit
(b)  Nota Penghapusan                                         ( 22 : 96 )


Dalam praktiknya, dokumen yang digunakan oleh suatu perusahaan tidak selalu sama dengan dokumen-dokumen yang dijelaskan diatas. Bisa saja perusahaan menggunakan formulir atau dokumen yang berbeda, baik yang lebih sederhana ataupun justru yang lebih banyak dan rumit. Namun demikian, dokumen-dokumen yang dijelaskan diatas setidaknya dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi perusahaan-perusahaan untuk menetapkan dokumen-dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan.