Internet
secara umum merujuk pada gabungan jaringan komputer yang berkomunikasi
menggunakan sistem pertuturan yang sama dikenali sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
Protocol). Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan
komputer.[1] Ia
berfungsi sebagai satu rangkain yang besar menghubungkan badan pemerintahan,
komersial, Institusi Pendidikan dan individu di seluruh dunia. Internet
menyediakan berbagai kemudahan yakni mengakses sebuah komputer dari jarak jauh,
IRC chat (berkomunikasi dengan
individu lain di daerah atau belahan dunia lain) menghantar dan menerima
e-mail, rangkaian newsgroup
memindahkan file antara satu komputer dengan komputer lain.
Internet
adalah media komunikasi alternatif yang dalam batas-batas pemakaian tertentu
dapat digunakan untuk menggantikan media komunikasi tradisional seperti pos,
telepon, dan fax. Sebagai media alternatif, internet tidak dapat menggantikan
media tradisional secara keseluruhan mengingat terbatasnya golongan masyarakat
pemakai internet.
Internet
adalah sebuah dunia maya jaringan komputer (Internet Koneksi) yang terbentuk
dari milyaran komputer di seluruh dunia. Konten/isi dari jaringan tersebut
diciptakan dan diperuntukkan kepada masyarakat umum sehingga dapat dipergunakan
secara lebih mudah. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan
jarak dan waktu dalam mendapatkan Informasi. Dari segi ekonomi, internet
merupakan sebuah jawaban yang sangat efisien, efektif, dan relatif murah jika
dibandingkan dengan hasil yang didapatkan.[2]
Perkembangan
teknologi informasi yang sangat cepat terutama dalam bidang internet secara
langsung mampu menggeser bahkan mengubah sistem pola hidup manusia,
perkembangan tersebut memicu munculnya aspek-aspek sosial yang dapat dikatakan
baru atau aspek-apsek lama yang memicu dengan cara yang baru. Internet banyak
memberikan keuntungan pada pemakai. Namun di balik manfaat yang bisa diperoleh,
Internet juga membawa dampak negatif. Adapun dampak negatif yang diakibatkan
oleh internet antara lain kemudahan untuk menjiplak karya orang lain, kejahatan
penggunaan kartu kredit, perusakan sistem melalui virus, dan penayangan
pornografi.[3]
Tahun 1957
awal dari internet melalui Advanced
Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat mengembangkan jaringan
komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan
militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika
Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). Jaringan komputer
dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata
nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi
lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui
jaringan komputer.
Penemuan
ARPA pada packet switching pada tahun
1960 menjadi awal landasan terbentuknya internet. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam
paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif
jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan
jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi,
berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan
koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika
Serikat pada 1969, packet switching
digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada
sambungan telepon publik. pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research
Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana
cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program
riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer
yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
ARPANET
kemudian merancang sebuah jaringan dengan kehandalan teknologi informasi yang
dapat memindahkan data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, dan
ditetapkan sebagai sebuah standar pembangunan protokol baru yang saat ini
dikenal TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) dan disinilah awal dari segala sejarah internet yang dikenal luas
sampai saat ini. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan
militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs
saja yaitu Stanford Research Institute,
University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh
sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi
Internet.[4]