Faktor yang
mempengaruhi kreativitas anak ada dua macam, yaitu factor yang mendukung dan
factor yang menghambat. Adapun factor-faktor yang dapat mendukung kreativitas
anak adalah sebagai berikut :
a. Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan
serta keterbukaan
b. Situasi yang memungkinkan dan mendorong
timbulnya banyak pertanyaan
c. Situasi yang dapat mendorong dalam
rangka menghasilkan sesuatu
d. Situasi yang mendorong tanggung jawab
dan kemandirian
Situasi yang
menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengamati, bertanya, merasa
mengklasifikasi, mencatat, menterjemahkan, mempraktikkan, menguji hasil
perkiraan, dan mengkomunikasikan.
e. Kedwibahasaan yang kemungkinan untuk
mengembangkan potensi kreativitas secara lebih luas karena akan memberikan
pandangan dunia secara lebih bervariasi, lebih fleksibel dalam menghadapi
masalah, dan mampu mengekspresikan dirinya dalam cara berbeda dari umumnya
orang lain yang dapat muncul dari pengalaman yang dimilikinya.
f. Urutan kelahiran (berdasarkan tes
kreativitas, anak sulung laki-laki lebih kratif dari pada anak laki-laki yang
lahir kemudian)
g. Perhatian dari orang tua terhadap minat
anak nya, stimulasi dari lingkungan sekolah, dan motivasi diri.
Sedangkan
faktor-faktor yang menghambat berkembang nya kreativitas adalah sebagai berikut
:
a. Adanya kebutuhan akan keberhasilan,
ketidakberanian dalam menanggung resiko atau upaya mengejar sesuatu yang belum
di ketahui
b. Kompormitas terhadap teman- teman
kelompok dan tekanan sosial
c. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi,
menggunakan imajinasi, dan penyelidikan
d. Stereotif peran seks /jenis kelamin
e. Diferensiasi antara bekerja dan bermain
f. Otoritarianisme
g. Tidak menghargai terhadap fantasi dan
khayaran.46
Dengan adanya
faktor- faktor pendorong dan penghambat kreativitas anak tersebut diatas,maka
seorang guru harus pandai dalam memilah dan memilih situasi dan kondisi atau
keadaan anak agar bisa menerima pembelajaran kreativitas ini dengan baik.
Sehingga ia dapat memungkinkan munculnya kreativitas,memupuknya, dan merangsang
pertumbuhannya.
Kreativitas
dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk. Terutama untuk anak- anak, segala
jenis media dapat digunakan untuk mengembangkan potensi kreatif yang di
milikinya.
Bersumber dari
imajinasi tersebut, kreativitas memerlukan pengungkapan melalui keterampilan
tertentu yang dapat berupa apa saja. Bagi anak-anak , keterampilan yang
berkaitan dengan bermain dan kegiatan rupa (terutama menggambar) sangta
menyenangkan.
Oleh karena itu
asumsi tentang adanya potensi kecerdasaan pada anak muncul berdasarkan
pradigma, bahwa setiap anak yang dilahirkan telah memiliki potensi Genius.
Dalam mengembangkan potesi tersebut perlu memberikan stimulus mlalui Bermain.