1. Pengertian bermain Balok
Balok merupakan
salah satu bentuk alat permainan Edukatif ( APE) sebagaimana yang telah di
tetapkan oleh Dewan Kesejahteraan Nasional sejak tahun 1972. Alat permainan
edukatif yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau
peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan dan dapat
mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak.27
Balok adalah
alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar dengan menyerupai potongan- potongan
yang menyerupai kayu yang sama tebalnya dan sama tebalnya dan dengan panjang
dua kali atau empat kali sama besarnya, ada yang berbentuk kurva, silinder dan
setengah dari potongan balok juga di sediakan,tetapi semua dengan panjang yang
sama yang sesuai dengan ukuran balok-balok dasar.
Balok-balok
tersebut ada yang berbentuk kurva, silinder dan setengah dari potongan balok
juga di sediakan. Permaianan balok juga sudah tidak asing lagi bagi dunia
bermain anak-anak. Di setiap lembaga pendidikan bagi anak usia dini pastinya memimiliki
balok dengan berbagai variasi bentuk dan warna. Baik itu yang terbuat dari kayu
ataupun plasti.29
Mulyadi
menjelaska bermai balok adalah jenis kegiatan yang sifatnya konstruktif, dimana
anak mampu membangungun sesuatu dengan menggunakan balok- balok yang sudah di
sediakan. Hal ini senada dengan pendapat Chandra menyebutkan bahwa keterampilan
bermain balok adalah kemampuan dalam mengostruksi struktur yang di gunakan oleh
anak untuk menyungkapkan ide-ide kreatif.30
Begitu juga
menurut Cambell, permainan balok merupakan permainan yang merupakan aktifitas
otot besar dimana permainan ini dapat mengembangkan perkembangan koordinasi
mata dan tangan, melatih keterampilan motorik halus, melatih anak dalam
pemecahan masalah, permainan yang memberikan anak kebebasan berimajinasi,
sehingga hal- hal baru dapat tercipta.
Berdasarkan
beberapa teori-teori diatas, maka dapat kita pahami bahwa dengan adanya
permanian balok dalam pembelajaran di TK/RA itu dapat mengembangkan apek-aspek
perkembangan anak, salah satunya yaitu kreatifitas anak yang harus di
kembangkan sejak usia dini. Hal ini di lakukan karena anak merepupakan seorang
penjelajah yang aktif, yang selalu ingin mencoba hal-hal baru. Oleh karenanya
kita harus bisa mengarahkan dan memfasilitasi keinginan anak itu agar dapat
memberikan suatu perubahan ke majuan dalam diri anak.
2. Jenis- Jenis Balok
Balok-balok yang
di gunakan sebagai alat permainan dapat terbuat dari kayu maupun dari pelastik.
Agar anak-anak dalam peroes belajar merasa senang ataupun merasa tidak jenuh
sehingga hasil belajar anak bisa seoptimal mungkin. Maka dalam bermain, balok
harus bermacam-macam dan aktifitas yang di gunakan berfariasi, di harapkan
pelaksaan bermain balok dengan metode bermain akan membantu anak mengenal dan
memahami bentuk, wanrna, dan ukuran. Selain itu, hal ini akan memudahkan anak
untuk membuat berbagai fariasi bentuk bangunan dan menbuat anak untu mengenal
berbagai bentuk dalam geometri.
Menurut
Soemetri, ada pu bentuk-bentuk balok yang dapat di gunakan dalam kegiatan bermain
bagi anak usia dini adalah sebagai berikut :
Gambar
1.Tipe-Tipe Unit Balok
Keterangan
1. ½ unit
2. Satu unit
3. Unit dobel
4. Unit Ukuran 4x
5. Pilar
6. Silinder kecil
7. Silender besar
8. Kurve Sirkuler
9. Kurva ellip
10. Segitiga Kecil
11. Segitiga besar
12. Papan Lantai
13. Bentuk Jakur Yang Lundai
14. Bentuk sudut
15. Bentuk Y
Peralatan yang
Terkait dengan Balok-balok untuk membangun:
Seperti halnya
pasir dan air, bermain balok dapat dilakukan dnegan menyediakan dan
mengombinasikan berbagai alat permainan untuk mencapai tujuan.
1. Berbagai macam alat transportasi,
mobil-mobilan, jalan kereta api,kapal terbang,truk.
2. Berbagai macam
orang-orangan,binatang,tanaman.
3. Berbagai macam tanda lalu lintas,
kantor, stasiun, rumah sakit, bank kantor polisi, bandara, terminal, puskesmas kotamadya,
Rumah-rumahan.
3. Tahapan Bermain Balok
Dalam suatu
permainan tentunya melalui berbagai tahapan. Adapun cara anak memainkan dengan
mengguna media balok-balok melalui tahapan sebagai :
a. Anak sambil berjalan sambil membawa
balok di tangannya.
b. Balok di letakkan dalam susunan ke atas
seperti menara, menyusun memanjang, atau diletakkan saling berjejer atau
berdampingan.
c. Anak akan mulai membuat jembatan, yaitu
meletakkan dua balok secara terpisah, kemudian meletakkan satu balok diantara
kedua balok tersebut.
d. Anak mulai menyusun balok dengan
berbagai variasi, membuat berbagai pola dan menyusun balok-balok dengan
keeimbangan.
e. Anak-anak menggunakan balok- balok dan
membuat bangunan sesuai dengan dunia realitas, seperti bangunan sekolah, kota,
jalan raya.
f. Anakl-anak juga diperkenankan untuk
berimajinasi menggunakan balok- balok tersebut sebagai benda lain, seperti
mobil- mobilan, robot-robotan, kapal laut dan sebagainya.
Dari tahapan di
atas, dapat kita ketahui bahwa agar pembelajaran menggunakan permainan balok,
karena permaina balok dapat menggembangkan kemampuan kreatifitas anak, maka
sudah seharusnya seorang guru atau pendidik bisa melaksanakan tahapan-tahapan
permainan balok tersebut dengan baik dan benar. Agar ketika anak didik kita
bermain balok, anak-anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta
keinginan untuk menemukan hal-hal yang baru dengan kreatif.
Menurut Alpelman
dalan Montolalu, menyatakan bahwa ada tujuh tahapan bermaiin balok yang di buat
oleh Harriet Johnsen sebagai berikut :
1. Perkenalkan terlebih dahulu balok tersebut
sebagai media pembelajaran
2. Anak-anak mulai membangun menggunakan
permainan Balok
3. Membangun jembatan
4. Membuat pagar untuk memagari suatu
ruang
5. Membangun bentuk bentuk dekoratif
6. Mulai memberi nama pada bangunan
7. Bangunan –bangunan yang di buat anak-
anak sering menirukan atau melambangkan bangunan yang sebenarnya yang mereka
ketahui.34
Dengan adanya
tahapan- tahapan tersebut,pada tahapan permulaan membuat bangunan dari balok
,seorang anak hanya menggunakan balok dalam jumlah yang terbatas dan hanya
menggunakan ruangan yang terbatas juga. Tetapi setelah kemampuan kreativitasnya
berkembang ia akan melakukan elaborasi dalam bentuk bangunan yang di buatnya.
Dengan demikian makin banyak balok yang dipakai dan menggunakan ruangan yang
lebih luas dibandingkan saat anak berada pada tahap awal.
4. Langkah-
Langkah Bermain Balok
Bermain bagi
anak merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Seperti yang di ungkapkan oleh
Piaget, bahwa bermain adalah suatu dilakukan secara berulang-ulang dan
menimbulkan kepuasan /kesenangan bagi diri seseorang.35
Pada dasarnya
bermain memiliki tujuan utama, yaitu memilihara perkembangan atau pertumbuhan
optimal anak usia dini melalui pendekatan bermain yang kreatif dan terintrogasi
dengan lingkungan anak. Oleh karena itu agar tujuan bermain balok dapat
terpenuhi, guru harus mengetahui langkah-langkah dalam bermain balok secara
tepat, Menurut Yuliani Nuraini dan Bambang, langkah – langkah dalam
pembelajaran dengan menggunakan media balok adalah sebgai berikut:
1. Guru menyiapkan alat- alat dan berbagai
bentuk geometri, alat- alat pendukung berbagai bentuk geometri alat-alat
pendukung berbagai bentuk serta ukuran.
2. Anak berkumpul dan duduk di karpet,
guru mengabsen anak-anak yang hadir dan memberi tahu bahwa mereka adalah
kelompok, serta menghitung jumlah murid yang hadir.
3. Guru menerangkan cara bermain balok
sambil menerangkan nama-nama bentuk balok yang diambil dan di susun menjadi
bangunan
4. Guru mengembalikan balok sesuai dengan
tempatnya sambil anak-anak menyebutkan nama-nama balok tersebut
5. Guru memanggil anak untuk menempati
alas yang telah disediakan dan menggabungkan alas setengah lingkaran menjadi
bentuk lingkaran, segitiga siku-siku menjadi bentuk persegi
6. Guru memberitahukan bahwa mereka akan
bermain balok dan menerangkan kepada anak balok-balok dan alat lain yang
digunakan kemudian anak mengambil balok sesuai kebutuhan
7. Anak membangun dengan balok dan guru hanya
mengawasi
8. Selesai membangun balok, anak boleh
mengambil orang-orangan/binatang pada bangunan balok yang telah dibuat dan guru
membatasi jumlahnya.36
Dengan adanya
langkah-langkah tersebut di atas, maka seorang pendidik tidak akan bingung
bagaimana cara penggunaan permainan balok yang tepat dalam kegiatan belajar menganjar yang bisa menghasilkan perkembangan
kreatifitas pada diri anak sesuai dengan materi yang ingin di sampaikan.
5.Tujuan
Permainan Balok
Tujuan dari
permainan Tata Balok adalah untuk merangsang kepekaan mengenal struktur bentuk
dan merangsang kepekaan untuk kerja sama dengan teman dan menyusun balok
tersebut. Adapun alat dan bahan yang di gunakan adalah balok kreativ berbagai
bentuk dan ukuran. Jumlah set balok adalah setengah jumlah anak di kelas.
Sementara langkah-langkah permainan ini adalah :
1. Masukkan semua balok atau unsure menara
susun kedalam kotak .
2. Bunyikan peluit panjang, dan etiap
pasangan (2 anak) memilih tempat duduk yang diinginkan.
3. Tiup peluit dua kali, dan setiap wakil
kelompok mengambil balok atau unsure menara yang mereka inginkan.
4. Tiup peluit lagi, dan wakil kelompok
mengambil balok atau unsure menara kembali.Beri semangat hingga semua balok
atau unsure menara terpasang. Lihatlahlah, apakah anak-anak dapat memasang
menara atau menata balok dengan melihat gradasi bentuk dan ukuran.
5. Jika sudah selesai dan anak maih ingin
bermain, permainan dapat di ulang. Anak boleh berkar pasangan dan betukar
balok.
6. Teruslah permainan hingga semua anak ingin
bermain mendapat giliran
Berdasarkan
jenis permainan di atas, dalam penelitian ini penulis menggunakan permainan
balok,yang merupakan model dan obyek nyata dari suatu benda, adapun bendanya
yaitu permainan balok,: seperti: menggunakan balok-balok dengan bermacam ukuran
dan warna yang dapat di gunakan anak untuk di susun menjadi bentuk atau
bangunan tertentu dan sebagainya sehingga kreativitas anak akan muncul dengan
adanya stimulus dengan adanya permainan balok tersebut.
Adapun permainan
yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah permaianan balok. Permainan
balok mempunyai tempat di hati anak serta menjdi pilihan favorit sepanjang
tahun. Ketika bermain balok seluruh temuan-temuan terjadi. Demikian pula
pemecahan masalah terjadi secara alamiah. Bentuk konstruksi mereka dari yang
sederhana sampai yang rumit dapat menunjukan adanya peningkatan perkembangan
berfikir mereka.
Daya penalaran
anak akan bekerja. Konsentrasi pada waktu bermain balok makin tampak meningkat.
Bermain balok dapat membangkitkan gertian sampai tak tehingga. Dari yang mudah
sampai tantangan yang tersulit. Konsep pengetahuan matematika ada di tangan dan
di ujung jari merreka, nama bentuk, balok kubus, prisma, silinder, jembatan,
balok panjang, balok pendek, balok segitiga, pengertian sama, beda lain tidak
sama, seimbang, pengertian, ruang posisi, kuat, kurang tepat, sama, tinggi.
Sosialisasi
terjadi selagi anak bermain balok. Membagi tugas, menentukan pilihan, berbagi
pengalaman, tenggang rasa, berkomunikasi dengan baik. Pengetahuan sosial juga
dapat timbul misalnya membuat kota, gedung-gedung, kantor, rumah, pekerjaan
orang-orang, jalan
lapangan
terbang,stasiun, terminal atau taman.