Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan kinerja pegawai. Tanpa adanya motivasi atau dorongan untuk bekerja
pada diri pegawai, maka pekerjaan yang diberikan pimpinan dan menjadi tanggung
jawab pegawai tidak akan terselesaikan. Seorang pimpinan harus dapat menentukan
jenis motivasi apa yang cocok bagi pegawai, dikarenakan sebagai seorang individu
pegawai diliputi oleh berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Berdasarkan hal tersebut, menurut Heidjrahman
Ranupandojo dan Suad Husnan (2002 : 04) motivasi dapat dibedakan menjadi 2
(dua) jenis, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
a.
Motivasi Positif
Motivasi positif adalah proses untuk mempengaruhi
orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan. Cara yang dapat
digunakan dalam pemenuhan kebutuhan pegawai dengan menggunakan motivasi
prositif adalah dengan pemberian insentif.
Adapun pemberian insentif ini dapat digolongkan
menjadi 2 (dua) golongan yaitu :
1)
Material Insentif
Material insentif adalah semua daya dorong atau perangsang yang diberikan
kepada pegawai yang dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya gaji,
tunjangan, hadiah dan sebagainya.
2)
Nonmaterial Insentif
Nonmaterial insentif adalah segala jenis daya dorong atau perangsang yang
diberikan kepada pegawai yang tidak dapat dinilai dengan uang. Beberapa hal
yang termasuk didalamnya antara lain :
a)
Pemberian fasilitas, pemberian fasilitas ini
dimaksudkan untuk membantu pegawai dalam mengatasi masalah yang menyangkut
masalah kesejahteraan pegawai maupun keluarga pegawai. Adapun fasilitas yang
dapat diberikan perusahaan kepada pegawai diantaranya : fasilitas perumahan,
fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan.
b)
Pemberian penghargaan, pegawai memerlukan suatu
penghargaan ada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar
yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penghargaan ini dapat berupa pujian.
Tidak hanya kalau pegawai melakukan kesalahan memperoleh makian dari pimpinan.
c)
Pendidikan dan Pelatihan, pendidikan dan pelatihan ini
merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan
sumber daya manusia, terutama menyangkut pengetahuan, kemampuan, keahlian,
sikap, dan kecakapan pegawai.
d)
Penempatan yang tepat, penempatan pegawai pada tempat
yang tepat, sangat penting dalam menentukan efisiensi kerja pegawai. Selain itu
juga berakibat terhadap kepuasan pada pegawai karena apa yang dikerjakan tepat
sesuai dengan kemampuan ynag dimiliki pegawai. Hal ini dapat mengurangi rasa
jenuh pada diri pegawai atas tugas-tugas yang diselesaikan.
e)
Kondisi kerja yang baik, kondisi kerja yang baik adalah
suatu kondisi kerja yang dapat menimbulkan rasa aman dan menarik bagi pegawai,
termasuk didalamnya lay out kantor, suasana lingkungan kerja dan sebagainya.
f)
Pimpinan yang adil dan bijaksana, pimpinan yang adil
dan bijaksana adalah pimpinan yang menjalankan tugas, tanggung jawab, dan
fungsinya tidak berat sebelah. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang
pemimpin sangat berpengaruh dalam memberikan motivasi kepada pegawai.
g)
Kesempatan untuk maju, semua pegawai mempunyai
kesempatan untuk maju dalam lingkungan kerjanya. Kesempatan untuk maju ini akan
mendorong peningkatan semangat kerja pegawai. Pegawai memerlukan umpan balik
atas hasil kerjanya dalam kurun waktu tertentu. Umpan balik ini dapat berupa
pemberian promosi, kenaikan jabatan dan sebagainya.
b. Motivasi Negatif
Motivasi negatif merupakan proses untuk mempengaruhi
orang lain dengan cara menakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu
pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang kurang baik. Karena disertai
pemaksaan, ancaman, misalnya menakuti dengan penurunan pangkat, pemotongan
gaji, dan sebagainya.
Berdasarkan pengertian di atas, pimpinan dalam
memberikan motivasi kepada bawahannya harus mampu menggunakan kedua jenis
motivasi ini. Serta pimpinan dalam memberikan kedua jenis motivasi ini harus
mampu menyesuaikan dengan tepat dan siapa yang diberikan motivasi. Pelaksanaan
pemberian motivasi positif dalam rangka pemenuhan tujuan jangka panjang yang
menghasilkan pekerjaan yang baik dengan semangat kerja yang tinggi, sedangkan
untuk motivasi negatif dalam rangka pemenuhan jangka pendek dengan menghasilkan
pekerjaan yang baik hanya sesaat dengan semangat kerja yang kita hari kian
menurun.