Sistem informasi akuntansi merupakan
salah satu informasi penting yang harus dimiliki oleh perusahaan, karena sistem
informasi ini menghasilkan laporan-laporan finansial yang akan digunakan dalam
proses pengambilan keputusan oleh manajemen. Di samping itu, laporan finansial
juga dibutuhkan oleh pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor,
kreditur dan pemerintah. Pihak manajemen perusahaan menggunakan informasi ini
sebagai dasar dalam pengambilan suatu keputusan maupun informasi rutin yang
menyangkut pelaksanaan transaksi-transaksi dan data keuangan dari suatu
perusahaan. Selanjutnya, sistem informasi yang meluas melampaui batas
perusahaan sampai ke pelanggan dan pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan
dengan perusahaan. Secara keseluruhan, lingkungan ini mempunyai dampak besar
terhadap rancangan dan pemanfaatan suatu sistem informasi.
2.1.1 Pengertian Sistem
|
Pengertian sistem menurut
Mulyadi, Drs., Msc., Ak., dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi adalah
sebagai berikut : “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu”. (17 : 2).
Pengertian sistem yang lain diberikan
oleh W. Gerald Cole dalam bukunya yang berjudul Accounting System yang
dialih bahasakan oleh Dr. Zaki Baridwan, Msc., Ak., dalam bukunya yang berjudul
Sistem Akuntansi, yaitu :
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan yang disusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. (11 : 3)
Dari uraian tersebut dapatlah ditarik
kesimpulan mengenai pengertian sistem, yaitu bahwa sistem merupakan suatu
kesatuan yang terdiri dari sekelompok unsur yang saling berkaitan satu dengan
yang lain dan disusun untuk melaksanakan suatu kegiatan agar dapat mencapai
tujuan tertentu.
2.1.2
Pengertian Informasi
Informasi dibutuhkan sebagai dasar monitoring,
evaluasi dan pengambilan keputusan. Sumber-sumber informasi adalah buku-buku,
laporan-laporan, surat kabar, radio, televisi dan lain-lain.
Robert N, Anthony, John
Dearden dan Norton M Bodford dalam bukunya yang berjudul Management
Controlling System yang telah dialihbahasakan oleh Agus Maulana, Ir.,
M.S.M., dalam bukunya yang berjudul Sistem Pengendalian Manajemen menyatakan
sebagai berikut : “Informasi adalah data yang telah disaring, dianalisis,
ditata, disampaikan dalam bentuk yang berguna untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi”. ( 4 : 147 )
Joseph W. Wilkinson dalam bukunya yang
berjudul Accounting and Information System yang telah dialihbahasakan
oleh Agus Maulana, Ir., M.S.M., dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi
dan Informasi, yaitu :”Informasi terdiri dari data yang telah
ditransformasikan dibuat lebih bernilai melalui pemrosesan adalah pengetahuan
yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran”.
Dari kedua definisi di atas tersebut
dapat disimpulkan mengenai pengertian informasi bahwa informasi adalah data
yang telah disaring, dianalisis, ditata, dibuat lebih bernilai untuk dimengerti
agar berguna bagi orang yang menerimanya dan digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
2.1.3
Pengertian Akuntansi
Drs. Al. Haryono Jusup M.B.A.,
Akuntan, dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Akuntansi, menyatakan :
Definisi Akuntansi dari
sudut proses kegiatan : “Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan suatu organisasi”. ( 1 : 4 )
Drs. Al. Haryono Jusup M.B.A., Akuntan
dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Akuntansi, mendefinisikan akuntansi
dari sudut proses kegiatan, yaitu : “Proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi”.
Sedangkan pengertian akuntansi menurut
Roger H. Hermason, PH.D., CPA dan James Don Edwards, PH.D., CPA, dan Michael W.
Maher, PH.D., CPA., dalam bukunya Accounting Principles (Statement of Basic
Accounting Theory) adalah sebagai berikut : “Accounting as the process
of identifying, measuring and communicating economic information to permit
informed judgments and decision by the users of the information”.
( 13 : 7 )
Pengertian Akuntansi menurut Ahmed
Riahi Belkaoui, dalam bukunya yang berjudul Accounting Theory adalah :
Accounting is a service
acitivity. Its function is to provide quantitative information, primarily
financial in nature about economic entities that is intended to be useful in
making economic decisions, in making resolved choices among alternative courses
of action. ( 8 : 23 )
2.1.4
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Barry E. Cusshing dalam
bukunya yang berjudul Accounting Information System and Business
Organization yang dialihbahasakan oleh Drs. Ruchyat Kosasih, dalam bukunya
yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan:
Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan manusia dan
sumber-sumber modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk
penyiapan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan
dan pengolahan data transaksi. ( 9 : 5 )
Sedangkan Robert G. Murdick, Thomas C.
Fuller dan Joel E. Ross dalam bukunya yang berjudul Accounting Design
Information System and Analisys, yang dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf
Se., Macc, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Disain Informasi Sistem dan
Analisis, mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut :
Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan
kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi
keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan
pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan
perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada
pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya. ( 17 : 13 )
Dari
kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi
merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai sumber daya yang ada dalam
organisasi, yang mengolah data transaksi akuntansi menjadi informasi yang
bersifat finansial, yang akan digunakan oleh pemakai informasi sebagai dasar
pengambilan keputusan.