Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Kesehatan dan Gizi Pada Anak Usia Dini


MATA KULIAH : KESEHATAN DAN GIZI
1.     Jelaskan konsep dasar kesehatan gizi
Sehat adalah salah satu konsep yang harus dipahami. Sehat adalah sehat pribadi seseorang sutuhnya meliputi, sehat fisik, sehat mental dan sehat sosial yang ketiganya tidak bisa dipisahkan.
Menurut batasan WHO yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan. Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi :
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual
Gizi
Keadaan kesehatan tergantung dari tingkat gizi yang dikosumsi anak yaitu kualitas hidang yang mengandung semua kebutuhan untuk tubuh anak.Kurangnya gizi yang diberikan kepada anak akan mengakibatkan penyakit pada anak. Jadi orang tua harus bisa memberikan kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh  agar tubuh anak tetap sehat.
2.     Bagaimana anatomi dan psikologi anak
Anatomi
0–3 bulan        tinggi 45–65 cm berat 3–5 kg
Kemampuan motorik Menggerakkan beberapa bagian tubuh seperti tangan, kepala, dan mulai belajar memiringkan tubuh. Mulai mengenal suara, bentuk benda dan warna.
6–9 bulan        tinggi 64- 70 cm berat 7–9 kg
Dapat menegakkan kepala, belajar tengkurap sampai dengan duduk (pada usia 8 – 9 bulan), dan memainkan ibu jari kaki.Mengoceh, sudah mengenal wajah seseorang, bisa membedakan suara, belajar makan dan mengunyah
12–18 bulan    tinggi 74–81 cm berat 10–11 kg
Belajar berjalan dan berlari,  mulai bermain, dan koordinasi mata semakin baik. Mulai belajar berbicara, mempunyai ketertarikan terhadap jenis-jenis benda, dan mulai muncul rasa ingin tahu.
2–3 tahun        tinggi 86–96 cm berat 12–15 kg
Sudah pandai berlari, berolahraga, dan dapat meloncat Keterampilan tangan mulai membaik, pada usia 3 tahun belajar menggunting kertas, belajar
menyanyi, dan membuat coretan sederhana.
4–5 tahun        tinggi 100–120 cm      berat 16–22 kg
Dapat berdiri pada satu kaki, mulai dapat menari, melakukan gerakan olah tubuh, keseimbangan tubuh mulai membaik.     Mulai belajar membaca, berhitung, menggambar, mewarnai, dan merangkai kalimat dengan baik
Psikologi
Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Senang bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja). Cenderung keras kepala. Suka menolak perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak. Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.

3.     Paparkan dengan rinci tumbuh kembang anak pranatal
1 bulan (4 minggu)
Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan (8 minggu)
Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 minggu)
Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
4 bulan (16 minggu)
Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan (38 minggu)
Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.

4.     Bagaimana tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun
1.     Masa Pranatal
                        Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu Iebih kurang sembilan bulan.
              Masa pranatal terdiri atas dua fase yaitu :
a.    Fase Embrio.
b.    Fase Fetus.
2. Masa Pascanatal
      Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase berikut :
A. Masa Neonatus (0-28 hari)
       Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus, yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan, pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
B. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)
         Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu :
Ø   Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan perubahan berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat badan akan mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil, tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
Ø  Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan berat benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat benda adalah 500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan pertumbuhan tinggi badan tidak mengalamikecepatan dan stabil berdasarkan pertambahan umur.
Ø    Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan masih stabil dan diperkirakan mencapai 75 cm.
C. Masa Anak (1-2 tahun)
       Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5 – 2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm. Pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah. Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x berat badan lahir dan tinggi badan sudah mencapai 50 persen tinggi badan orang dewasa. Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.
D. Masa Prasekolah (3-6 tahun)
          Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain. Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun.
          Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola bakan, umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.
5.     Jelaskan jenis-jenis penyakit menular dan cara pencegahannnya
1. Demam Berdarah : Penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Cara mencegahnya adalah melakukan 3 M (menutup, menguras, menimbun) untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan memasang obat nyamuk atau menggunakan lotion anti nyamuk.
2. Influenza : Penyakit yang cepat sekali menular melalui udara ketika penderita bersin atau melalui persentuhan langsung dengan penderita. Pencegahannya adalah mengonsumsi Vitamin C secara rutin untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menggunakan masker.
3. Tuberkolosis (TBC) : Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan kemudian ditularkan melalui saluran pernafasan. Pencegahannya perkuat sistem imun tubuh dan pakai masker bila Anda tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara tinggi.
4. Diare : Penyakit yang disebabkan oleh virus. Cara mencegahnya adalah selalu cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan makanan, dan air yang dikonsumsi.
5. Muntaber : Penyakit yang termasuk 20 Penyakit Menular ini dapat menyebabkan kekurangan cairan dengan cepat yang bisa berakibat mematikan. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi agar bakteri tidak berkembang biak.
6. Malaria
Penyakit Malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk. Gunakan lotion anti nyamuk dan obat nyamuk sebelum tidur serta berantas semua tempat yang menjadi sarang nyamuk. Pencegahannya hampir sama dengan penyakit demam berdarah.
7. Kolera
Infeksi saluran usus akut yang disebabkan bakteri. Cara mencegahnya adalah dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman penderita Kolera serta menjauh dari tempat terjadinya wabah Kolera. Kondisi lingkungan harus diperhatikan!
8. Tifus
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella yang menyerang saluran pencernaan. Pencegahannya adalah memastikan air dan makanan yang dikonsumsi dalam kondisi higienis serta biasakan selalu cuci tangan.
9. Cacar
Penyakit yang disebabkan virus Varicella Zoster ini dapat dicegah melalui pemberian vaksin cacar dan mengkarantina penderita Cacar selama proses penyembuhan.
10. Campak
Penyakit yang ditularkan melalui ludah penderita. Pencegahannya dengan pemberian vaksin Campak dan menghindar dari kontak langsung dengan penderita.

Blog Archive