Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

RA, DAY CARE DAN Bina Keluarga Balita (BKB)


Raudatul Athfal (RA)
Raudatul athfal (disingkat RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal, di bawah pengelolaan Kementerian Agama
RA setara dengan taman kanak-kanak (TK), di mana kurikulumnya ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kurikulum Raudhatul Athfal adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, bidang pengembangan dan penilaian serta cara yang digunakaan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Fungsi RA : Fungsi pendidikan Raudhatul Athfal adalah membina, menumbuhkan, mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. 
Tujuan RA adalah : Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi muslim yang menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Program pembelajaran di Raudhatul Athfal mencakup bidang pengembangan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar bersifat pembiasaan.


Day Care (DC)
Day Care memiliki posisi yang sangat strategis dalam upaya memberikan program layanan bagi anak usia dini baik layanan pengasuhan, perawatan/pemeliharaan, pembinaan, maupun layanan pendidikan. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat positif bagi masyarakat maupun masyarakat secara luas.
Secara umum Day Care bertujuan untuk memfasilitasi tumbuh kembang anak batita (0 – 3 tahun) dan anak usia 3 – 6 tahun dalam lingkungan yang kondusif dan nyaman (homy) melalui pengasuhan, perawatan, dan bimbingan dalam proses sosialisasi dan pendidikan.
Secara khusus program ini bertujuan sebagai berikut:
Menyediakan kesempatan bagi anak untuk memperoleh kelengkapan asuhan, rawatan, pembinaan dan pendidikan yang baik sehingga dapat terjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi bagi anak;
Menghindarkan anak dari kemungkinan memperoleh tindakan kekerasan atau tindakan lain yang akan mengganggu atau mempengaruhi kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak serta pembentukan kepribadiannya;
Membantu orang tua/keluarga dalam memantapkan fungsi keluarga, khususnya dalam melaksanakan pembinaan kesejahteraan anak di dalam dan di luar keluarga. Dengan demikian lembaga pelayanan ini merupakan upaya preventif dalam menghadapi keterlantaran melalui asuhan, perawatan, pendidikan dan bimbingan bagi anak usia dini.
Jenis Kegiatan
1.       Pengasuhan
Memberikan pengasuhan bagi anak sehingga anak dapat bermain dan mengembangkan potensinya dengan optimal.
2.       Perawatan
Memberikan perawatan kesehatan secara medis dengan ditangani oleh dokter-dokter yang berpengalaman.
3.       Pendidikan
Memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.

4.       Bimbingan
Memberikan bimbingan bagi anak-anak yang memerlukan bantuan secara khusus

Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB atau bina keluarga balita merupakan sebuah program dari pemerintah dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal. BKB tidak sama dengan PAUD (Pendidikan anak usia dini) ataupun TPA karena sasaran dari BKB adalah keluarga/orangtua yang memiliki anak balita 0-5 tahun.
Dalam program BKB dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1)     Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu dan anggota keluarga lainnya tentang pentingnya Proses tumbuh kembang balita dalam aspek fisik, mental dan sosial dan pelayanan yang tepat dan terpadu yang tersedia bagi anak, misalnya di Posyandu.
2)     Meningkatkan keterampilan ibu dan anggota keluarga lainnya dalam mengusahakan tumbuh kembang anak secara optimal, antara lain dengan stimulus mental dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) dan memanfaatkan pelayanan yang tersedia.

Program kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) mempunyai manfaat bagi  orang tua maupun anak, berikut manfaat BKB adalah :
a. Bagi orang tua
Orang tua akan menjadi: (a) Pandai mengurus dan merawat anak, serta pandai membagi waktu dan mengasuh anak; (b) Lebih luas wawasan dan  pengetahuannya tentang pola asuh anak; (c) Meningkat keterampilannya dalam hal mengasuh dan mendidik balita; (d) Lebih baik dalam pembinaan anaknya; (e) Lebih dapat mencurahkan perhatian pada anaknya sehingga tercipta ikatan bathin yang kuat antara anak dan orang tua; (f) Akhirnya akan tercipta keluarga yang berkualitas.


b. Bagi anak
Anak akan tumbuh dan berkembang sebagai anak yang : (a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) Berkepribadian luhur; (c) Tumbuh dan berkembang secara optimal, cerdas, trampil dan sehat; (d) Memiliki dasar kepribadian yang kuat, guna perkembangan selanjutnya

Program kegiatan BKB memiliki beberapa ciri utama diantaranya sebagai berikut: (1) Menitikberatkan pada pembinaan ibu dan anggota keluarga lainnya yang memiliki balita; (2) Membina tumbuh kembang anak; (3) Menggunakan alat bantu seperti Alat Permainan Edukatif (APE), dongeng, nyanyian sebagai perangsang tumbuh kembang anak; (4) Menekankan pada pembangunan manusia pada usia dini, baik fisik maupun mental; (5) Tidak langsung ditujukan kepada balita; (6) Meningkatkan keterampilan ibu dan anggota keluarga lainnya agar dapat mendidik dan mendidik balitanya.






Blog Archive