SYAIR
1.
Syair
Panji
Syair Panji menceritakan tentang
keaadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berasal dari
isana. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan
tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada
Sang Ratu Kauripan.
Syair Panji
(Syair Abdul Muluk)
Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah paduka sultan
Duduklah baginda bersuka-sukaan
Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada
Parasnya elok amat sempurna
Petah menjelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
Tema : "Syair Abdul
Muluk" adalah kisah putra raja yang bijak.
Pesan atau
amanat hendaklah kita menjadi orang yang bijak dan baik budi agar dicintai
sesama. Syair ini termasuk Syair Panji
Syair Panji
Adapun akan mangkunegara
Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah dalam penjara
Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan
isi syair : Mangkunegara sedih
melihat semua raja putra masuk penjara. Dia terlihat senang namun hatinya
sangat sedih. Ia sangat pandai menyembunyikan perasaannya. Ketika ia melihat
ketiga saudaranya yang berada dalam penjara ia pun menangis namun disembunyikan
supaya tidak diketahui oleh Ratu prabu nata. Ia juga ikut bersenang-senang agar
ia bisa menyembunyikan kesedihannya.
2.
Syair
Romantis
Syair Romantis berisi tentang
percintaan yang biasanya terdapat pada cerita alipur laram hikayat, maupun
cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan
tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia
dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun
terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
Syair Romantis
(Syair Bidasari Lahir)
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta berniat
Adalah raja sebuah
negeri
Sultan Agus bijak bestari
Asalnya baginda raja yang bahari
Melimpah pada dagang biaperi
Kabarnya orang empunya termasa
Baginda itulah raja perkasa
Tiadalah ia merasa susah
Entahlah kepada esok dan lusa
Tema : "Syair Bidasari
Lahir" adalah Seorang putri yang dibuang ibunya
Pesan atau
amanat hendaklah kita menjadi orang yang pemaaf dan ramah agar dicintai
semua orang. Syair ini termasuk syair Romantis.
Perhatikanlah contoh petikan atau
penggalan Syair Bidasari berikut!
Bibirnya bagai peta
dicarik-carik,
Lehernya jenjang kumbu ditarik,
Bersucing emas bunga anggrek,
Mungkin bertambah parasnya baik,
Betisnya bagai bunting padi,
Paras seperti nilakandi,
Seperti hitam sudah diserodi,
Dipagar nilam, intan dan pudi,
Pinggangnya ramping, dadanya
bidang,
Panjang lampai sederhana sedang,
Cantik manjelis gilang gemilang,
Tidak jemu mata memandang.
==============================
– kumbu = keranjang kecil tempat
ikan.
– diserodi = digosok atau diasah.
– manjelis = elok.
Apabila kalian membaca Syair
Bidasari secara lengkap, maka kamu akan mengerti isi syair tersebut.
Syair Bidasari mengisahkan
seorang putri raja yang dilahirkan ketika dalam pelarian di hutan, tetapi
kemudian terpaksa dibuang oleh ibunya. Akhirnya putri raja itu ditemukan dan
dipelihara oleh saudagar kaya.
Dia tumbuh menjadi gadis cantik
yang kemudian diperistri oleh seorang raja bernama Indrapura. Diceritakan pula,
Bidasari akhirnya memaafkan ibunya yang telah membuangnya, setelah adiknya
mempertemukan antara Bidasari dengan ibunya. Cerita ini berakhir dengan
bahagia.
3.
Syair
Kiasan
Syair Kiasan berisi tentang
percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan
kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah
Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal
akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan "seperti pungguk
merindukan bulan"
Syair Kiasan
(Syair Burung Pungguk)
Syair Burung Pungguk
Pertama mula pungguk merindu,
Berbunyilah mendayu-dayu,
Hatinya rawan bercampur pilu,
Seperti diiris dengan sembilu.
Pungguk bermadah seraya merawan,
Wahai bulan terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah bulan tercelah awan.
Sebuah tilam kita beradu,
Mendengarkan bunyi pungguk
berindu,
Suaranya halus tersendu sendu,
Laksana orang berahikan jodo.
Tema : "Syair Burung
Pungguk" adalah Kisah percintaan yang gagal karena pangkat
Pesan atau
amanat janganlah kita memandang orang dengan harga dan pangkatnya. Syair
ini termasuk syair kiasan.
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
4. Syair Sejarah
Syair Sejarah adalah syair yang
berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang
peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mangkasar (dahulu bernama
Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan
Belanda.
Syair Sejarah
(Syair Sejarah Negaradipa)
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputra seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
Empu Jatmika terus bertambah
usianya
Hingga dewasa menjadi cendikia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur
namanya
Putri cantik pandai bertutur kata
Empu Mandastana dan Lambung
Mangkurat
Kakak beradik tampan gagah muda
belia
Itulah namanya putra Empu Jatmika
Sama elok sama tampan sama
pandainya
Tema : "Syair
Negaradipa" adalah Kisah seorang saudagar yang kaya raya yang bijaksana
Pesan atau
amanat Walaupun kita sangat kaya raya janganlah kita menjadi orang yang
sombong syair ini masuk syair sejarah.
Syair sejarah adalah syair yang
berdasar suatu peristiwa, tokoh atau tempat bersejarah. Seperti syair tentang
peperangan, asal muasal dan lain sebagainya. Contohnya seperti syair karya
Nadir Adransyah, B.A. dan Drs. H. Syarifuddin R. tentang sejarah kerajaan
Negara Dipa di kalimantan Selatan.
Bermula kisah kita mulai
Zaman dahulu zaman bahari
Asal mulanya sebuah negeri
Timbulnya kerajaan Raja di Candi
Kerajaan bernama Negara Dipa
Raja pertama Empu Jatmika
Putra tunggal Mangkubumi dengan
Sitira
Asal Negeri Keling di Tanah Jawa
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputera seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
Empu Jatmika terus bertambah
usianya
Hingga dewasa menjadi cendekia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur
namanya
Puteri cantik pandai bertutur
kata
Empu Mandastana dan Lambung
Mangkurat bersaudara
Kakak beradik tampan gagah muda
belia
Itulah namanya putera Empu
Jatmika
Sama elok sama tampan sama
pandainya
5. Syair Agama
Syair Agama merupakan syair
terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: (a) syair sufi, (b)
syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayatcerita nabi, dan (d) syair
nasihat.
Perlu kita ketahui, setiap syair
pasti mengandung pesan tertentu. Pesan tersebut dapat kita simpulkan setelah
memahami isi sebuah syair.
Contoh syair agama : Syair
Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan Hamzah Fansuri, tapi para ahli
membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi
Syair Agama
(Syair Kiamat)
Bismillah itu permulaan kalam,
Dengan nama Allah Khalikul'alam,
Dipermulai kitab diperbuat
nazam,
Supaya ingat mukmin dan Islam.
Sudah memuji Tuhan yang kaya,
Salawatkan rasul Nabi yang mulia,
Itulah penghulu segala Anbia,
Sekalian Islam jin dan manusia.
Barang yang maksiat beroleh bala,
Kerana murka Allah Taala,
Di dalam neraka ia tersula,
Badannya hancur tiada terkala.
Tema : "Syair Kiamat"
adalah Tuntutan untuk umat manusia
Pesan atau amanat Hidup
di dunia hanya sementara, maka perbanyaklah amal dan ibadah kita. Syair ini
termasuk syair agama.
Syair Bertaubat
Janganlah engkau berbuat
maksiat
Janganlah engkau berbuat
jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan
Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya