Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Meningkatkan Kelenturan Tubuh Anak Melalui Latihan Menari Tari Tradisional



a. Pengertian Menari
Menari adalah suatu kegiatan menggerakkan badan dengan berirama yang diiringi dengan bunyi-bunyian atau musik (Enoch Atmadibrata, 1979 : 8). Kemampuan menari yang dimiliki oleh seorang dipengaruhi oleh bakat dan pengalaman, keterampilan menari diberikan kepada anak yang mempunyai bakat ataupun tidak yang penting mereka memiliki minat dan motivasi untuk menari. Dengan demikian menari bukanlah sekedar menggerakkan badan melainkan merupakan upaya untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang ada pada diri individu. Kegiatan menari di TK harus memperhatikan kesiapan dan kematangan anak, karena kegiatan tersebut dapat dilakukan jika perkembangan kelenturan tubuh anak telah matang dimana dapat terlihat dari kemampuan anak dalam menari.
Ada dua kemampuan yang diperlukan anak dalam menari yaitu kemampuan dalam menirukan gerak dan kemampuan anak dalam mengekspresikan gerak. Berdasarkan pengertian menari di atas dalam penelitian ini menari yang dimaksud adalah bergerak dengan irama dengan kelenturan tubuh yang maksimal dengan tingkatan usia anak sebagai subjek penelitian.
b. Tahapan Kemampuan Menari
Ada 2 tahapan dalam kemampuan menari (Soedarsono, 1978) sebagai berikut : 1. Olah tubuh dasar, yaitu tahapan untuk kelenturan otot tubuh anak, agar terbentuk otot yang elasfisitas, sehingga memudahkan anak bergerak dalam menari. 2. Pengenalan gerak tari, yaitu tahapan melatih gerak tari pada tahap ini anak belajar tentang berbakai bentuk gerak yang akan ditampilkan dalam tarian tersebut.
Keterampilan menari diberikan kepada anak yang mempunyai bakat ataupun tidak yang penting mereka memiliki minat dan motivasi untuk menari. Adapun tujuan pendidikan tari antara lain sebagai berikut : 1. Pendidikan di dalam mengajar keterampilan menari, guru pandai memilih gerakan yang sesuai dengan kemampuan anak. 2. Melatih perasaan, dengan menari diharapkan anak dapat menjiwai tarian tersebut, misalnya gerakan yang gembira ekspresi wajah akan terlihat ceria. 3. Melatih ingatan, untuk dapat membawakan suatu tarian anak perlu hapal gerakan-gerakannya, dengan menghafal suatu tarian daya ingat akan terlatih. 4. Mengembangkan potensi, bagi anak yang mempunyai bakat dalam seni tari, dengan mengikuti pelajaran-pelajaran menari secara kontinyu bakat yang dimiliki anak akan berkembang.
c. Tahapan Kegiatan Kelenturan Tubuh
1. Kegiatan Kelenturan Tubuh
Tujuan dari pengajaran menari adalah keterampilan yaitu mampu bergerak dengan keseimbangan untuk menjaga kekompakan dalam bentuk tarian. Langkah yang harus dilakukan pertama-tama anak harus dapat menari dengan kelenturan otot yang seluas-luasnya. Oleh karena itu, pengajaran menari pada tahap awal dapat difokuskan pada cara latihan melenturkan otot dengan benar. Penguasaan gerak merupakan hasil dari proses belajar yang dilakukan secara berkelanjutan, misalnya dalam bentuk latihan tari, proses belajar pada praktek tari memerlukan suatu latihan yang rutin sehingga dapat melatih kemampuan menyerap pelajaran dan menguasai materi, dalam hubungan itu Saadjaah Edja (1995 : 35) mengungkapkan “Learning is the process by which an activity originate or is change though training to produres” (Belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan).
2. Jenis-jenis kesulitan menari
 beberapa jenis kesulitan yang dialami dalam latihan menari awal : a. Salah melangkahkan gerak kaki b. Gerakan terlalu sulit c. Tidak dapat menselaraskan gerak dengan musik d. Gerakan masih kaku, belum elastis e. Keseimbangan gerak tidak kompak f. Tidak memiliki kekuatan gerak g. Gerak terlalau cepat Para pakar menyarankan agar anak dapat diberi latihan untuk menari dengan cara diurutkan berdasarkan proses perkembangan kemampuan menari dengan melatih olah tubuh dan kelenturan otot tubuh.

3. Perkembangan Keterampilan Kelenturan Tubuh
a. Pengertian Kelenturan Tubuh
Perkembangan kelenturan tubuh (Flexibility Development) adalah perubahan secara progresif pada otot dan kemampuan untuk melakukan gerak yang elastis yang diperoleh melalui interaksi antar faktor kematangan (Maturation) dan latihan (Experiences) selama kehidupan yang dapat dilihat melalui perubahan/ pergerakan yang dilakukan (Santoso, 1986 : 1). Kemampuan bergerak dengan keseimbangan tubuh. 2) Kemampuan menselaraskan gerak langkah kaki dengan musik. 3) Kemampuan dalam memiliki kekuatan gerak dalam gerak sebenarnya. 4) Kemampuan mengembangkan kelenturan otot tubuh (menurut Edi Sedyawati, 1979 : 20).
Kelenturan tubuh adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan yang seluas-luasnya (Harsono, 1988). Kelenturan pada tubuh penari sangat diperlukan saat melakukan kegiatan menari. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelenturan meliputi antar lain : (a) sifat elastis dari otot, (b) temperatur dingin kelenturan kurang, (c) sesudah melakukan pemanasan, temperatur panas, kelenturan baik dan (d) unsur psikologis takut bosan dan kurang semangat menyebebkan kelenturan berkurang. Pengembangan kelenturan dapat dilakukan dengan latihan secara dinamis, statis atau kombinasi dari keduanya.
b. Fungsi dan Tujuan Perkembangan Kelenturan Tubuh
Dalam standar kompetensi kurikulum Taman Kanak-kanak (TK) tercantum bahwa tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahwa, fisik/motorik, serta seni untuk memasuki pendidikan dasar. Untuk pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan fisik/motorik, maka para guru Taman Kanak-kanak akan membantu meningkatkan keterampilan fisik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan halus dan meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang jasmani yang kuat, sehat dan terampil. Fungsi pengenalan keterampilan kelenturan tubuh adalah untuk mendukung aspek pengembangan lainnya, yaitu aspek kognitif dan aspek sosial serta aspek seni yang pada hakekatnya setiap pengembangan tidak terpisah satu sama lain. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan gerakan yang dihasilkan dari kemampuan mengontrol otot-otot besar. Kegiatan motorik kasar adalah : berjalan, berlari, melompat, memanjat, menari dan sebagainya.
c. Perkembangan Kelenturan Tubuh
Dalam pengembangan kelenturan tubuh anak usia 4-6 tahun adalah sebagai berikut : 1. Mampu mengembangkan keterampilan kelenturan tubuh yang berhubungan dengan keterampilan gerak tubuh. 2. Mampu mengerakkan anggota tubuh seperti kesiapan menari. 3. Mampu mengkoordinasikan gerak dan ekspresi. 4. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas kelenturan tubuh. 5. Dapat menggerakkan anggota tubuhnya dalam rangka latihan kelenturan otot, dan terjadinya koordinasi gerak dan ekspresi sebagai persiapan menari (Hibanas, 2002 : 38).
d. Tujuan Perkembangan Kelenturan Tubuh
Aktivitas pengembangan keterampilan kelenturan tubuh anak usia Taman Kanak-kanak bertujuan untuk melatih kemampuan koordinasi gerak anak. Koordinasi antara gerak kaki dan tangan dapat dikembangkan melalui kegiatan permainan stimulasi misalnya permainan jalan rupa-rupa dan sebagainya.
e. Kegiatan Kelenturan Tubuh
Perkembangan gerak kelenturan tubuh anak berdasarkan usia perkembangan anak 4-6 tahun menurut Edi Sedyawati (1979 : 31) dapat dikembangkan sebagai berikut : 1. Peregangan otot/pemanasan 2. Melatih otot leher 3. Meliukkan badan ke kanan dan ke kiri 4. Berdiri dengan satu kaki dengan sikap kapal terbang 5. Split 6. Melentingkan tubuh ke belakang 7. Berdiri dengan kedua tangan di pinggang, memiringkan pinggang ke kiri dan ke kanan 8. Meluruskan kedua tangan dengan jari-jari yang saling dikaitkan. 9. Melompat-lompat dengan keseimbangan 10. Berdiri dengan kuda-kuda 11. Berdiri tekuk salah satu lutut kedepan 12. Kedua kaki diinjit 13. Berdiri, tekuk salah satu lutut ke belakang 14. Senam dengan gerakan kreativitas sendiri.


Blog Archive