Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa secara garis besar
terdiri dari:
a.
Faktor
Internal, yang meliputi:
1)
Faktor
fisiologis atau keadaan jasmani baik yang bersifat bawaan sejak lahir maupun
yang diperoleh sejak lahir, misalnya kondisi umum tubuh. Faktor ini sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar, siswa yang kondisi badannya sehat akan
berlainan belajarnya dengan siswa yang kurang sehat atau mengalami kekurangan
inderanya.
2)
Faktor
psikologis atau kemampuan jiwa baik yang bersifat bawaan sejak lahir maupun
yang diperoleh, misalnya kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kebiasaan,
penyesuaian diri dan kemampuan kognitif. Kondisi psikologis adalah hal yang tak
boleh diabaikan misal minat dan tingkat kecerdasan dari siswa atau yang disebut
intelenque quotient disingkat IQ.
b.
Faktor
eksternal peserta didik
Faktor eksternal peserta didik adalah berasal dari luar
lingkungan dan non sosial. Lingkungan sosial peserta didik yang dapat
mempengaruhi semangat belajar peserta didik yang dapat mempengaruhi semangat
belajar peserta didik adalah letak rumah, sekolah, alat belajar dan waktu yang
dimiliki peserta didik.
c.
Faktor
keluarga
Implementasi belajar yang tak kalah penting dan harus
diperhatikan adalah faktor keluarga. Berbagai kajian empiris membuktikan bahwa
peranan keluarga dan orang tua berkaitan dan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi belajar anak. Peranan orang tua adalah memberikan dasar
pendidikan yang sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya,
sikap dan watak serta keterampilan dasar seperti pendidikan agama, budi
pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar mematuhi
peraturan dan penanaman kebiasaan yang baik dan disiplin.
d.
Faktor
pendekatan belajar
Faktor pendekatan belajar dapat mempengaruhi keberhasilan
peserta didik dalam belajar. Peserta didik dapat mengaplikasikan pendekatan
yang mendalam (deep) akan lebih
berhasil daripada yang mengutamakan pendekatan dalam permukaannya saja
(Syah, 2002:60).
Selain keempat faktor di atas mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu pembelajaran
ditentukan oleh proses komunikasi yang dilakukan oleh guru. Proses komunikasi
yang akan terjadi selama belajar adalah:
- Komunikasi searah, yaitu komunikasi yang hanya
terjadi dari pendidik ke peserta didik
- Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang terjadi
antara pendidik dan peserta didik atau sebaliknya, dalam hal ini kegiatan
peserta didik sudah nampak
Komunikasi banyak arah/multi arah, yaitu komunikasi berlangsung antara
pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan pendidik dan antara peserta
didik
(Surya,
2002:27).