Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
antara lain:
a.
Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran
yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung
penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang
mengarahkan minat peserta didik kepada pokok-pokok pelajaran. Bilamana tujuan
instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan peserta didik
membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka
gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok.
b.
Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab
keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar
memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu
dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. Pameran gambar di
papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti di dalam ruang
kelas. Gambar-gambar yang ril sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran,
karena maknanya akan membantu pemahaman para peserta didik dan cara itu akan
ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari.
c.
Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada
menggunakan banyak gambar tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang
mendukung makna. Jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik
daripada dua kali mempertunjukkan gambar yang serabutan tanpa pilih-pilih.
Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan mengakibatkan para peserta
didik merasa dirongrong oleh sekelompok gambar yang mengikat mereka, akan
tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang
terpenting adalah pemusatan perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan
dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar
konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap,
dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting
dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya,
dan lain-lain berturut-turut secara lengkap.
d.
Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh
karena gambar-gambar itu sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau
cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para peserta
didik mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan
bahwa mengapa bentuk tidak sama, apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja
tidak bisa mudah dipahami oleh para peserta didik yang bertempat tinggal di
lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula istilah supermarket terdengar
asing bagi peserta didik-peserta didik yang hidup si kampung. Melalui gambar
itulah mereka akan memperoleh kejelasan tentang istilah Verbal
e.
Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui
gambar-gambar para peserta didik akan didorong untuk mengembangkan keterampilan
berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan
bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal
ini sangat diperlukan bagi para peserta didik dalam membaca gambar-gambar itu.
f.
Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan
memanfaatkan gambar baik secara umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa
mempergunakan gambar datar, slides atau transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para peserta
didik. Pemakaian instrumen tes secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam
upaya memperoleh hasil tes yang komprehensip serta menyeluruh.