Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Keluarga Berencana



                        KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud dari pada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran."
                        Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committee 1970: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktusaat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
                        Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.
                        Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan:
1.       Tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dan hal ini tentunya akan diikuti dengan menurunnya angka kelahiran atau TFR (Total Fatality Rate) dari 2.87 menjadi 2.69 per wanita (Hanafi, 2002).
2.       Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup.
3.       Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun belum juga mempunyai keturunan.
4.       Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas.
5.       Tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagiadan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.
          Berikut adalah metode kontrasepsi yang umum digunakan :
1.  Metoda Kontrasepsi Sederhana
            Metoda kontrasepsi sederhana antara lain:
a.    Kondom
                      Kondom merupakan selubung/sarungkaret tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan air mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama, sehingga tidak tercurah pada vagina.
                      Cara kerja kondomya itu mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita.
b.    Coitus interuptus
                      Coitus interuptus/senggama terputus merupakan menghentikan senggama dengan mencabut penis dari liang vagina pada saat suami menjelang ejakulasi.
c.    KB alami (metodakalender, suhu basal dan lender serviks)
                      Keluarga berencana alami didasarkan pada siklus masa subur dan tidak subur seorang wanita. Dasar utamanya yaitu saat terjadi ovulasi. Sperma dapat hidup kurang lebih 3 hari setelah ejakulasi, maka ovulasi harus sudah dapat diramalkan sebelumnya.
                             Untuk menentukan saat ovulasi ada 3 cara yaitu:
1)        Metode kalender
                 Pasangan suami istri tidak senggama pada saat suburnya  istri. Masa subur wanita adalah masa ketika sel telur keluar dari indung telur, yaitu 14 hari sebelum haid yang akan datang, atau hari ke 12 sampai hari ke 16. Karena sel sperma masih hidup 3 hari setelah ejakulasi, maka hari ke 17 dan ke 18 dan hari ke 11merupakan waktu untuk hidupnya sel telur, maka masa subur menjadi 8 hari. Karena siklus menstruasi pada umumnya 28 hari, maka hari ke 11-18 dinyatakan sebagai hari subur.
2)        Suhu basal
                 Dasarnya adalah naiknya suhu basal pada waktu ovulasi karena pada progesteron naik antara 0,3-0,5 C. Masa aman ovulasi yaitu dengan menggunakan metode kalender atau dengan mengurangi peningkatan suhu dini yang telah tercatat selama 6 bulan, masa aman post ovulasi terjadi 3 hari setelah kenaikan suhu basal.
3)        Lender serviks
                 Dasarnya adalah perubahan kualitatif dan kuantitatif dari lender serviks yang dipengaruhi hormone ovarium. Masa subur mulai terjadi pada hari I adanya lender serviks paska haid yaitu 4 hari sesubah keluarnya lender yang jernih dan licin.
d.        Diafragma
                        Diafragma merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menutup serviks dari bawah dari sehingga Sel mani tidak dapat memasuki saluran serviks biasanya dipakai dengan spermicida.
e.         Kontrasepsi kimiawi/spermicide
                        Spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak dapat membuahi sel telur.
2.         Metoda Kontrasepsi Efektif
a.    Pil KB
                      Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesterone atau yang terdiri dari hormone progesterone saja.
                 Kontra indikasi pil KB :
a)       Menyusui, kecuali pil mini
b)       Pernah sakit jantung
c)       Tumor / keganasan
d)       Kelainan jantung, varises dan darah tinggi
e)       Perdarahan per vagina (perdarahan melalui luang senggama kecuali tidak diketahui penyebabnya)
f)        Migraine (sakit kepala yang hebat)
g)       Penyakit hepatitis
b.    Suntikan KB
                      Kontra indikasi suntikan KB :
a)       Tersangka hamil
b)       Perdarahan akibat kelainan ginekologi atau (perdarahan dari liang senggama) yang tidak diketahui penyebabnya
c)       Adanya tanda-tanda tumor atau keganasan
d)       Adanya riwayat penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis (penyakit metabolisme), paru berat.
c.    Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK/Implant)
          AKBK/Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit.
                 Kontra indikasi  :
a)       Hamil atau diduga hamil
b)       Perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
c)       Tumor atau keganasan
d)       Penyakit jantung, kelainan haid, darah tinggi, kencing manis.
d.   Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD)
                 Adalah kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam terdiri dari plastik.
                 Kontra indikasi  :
a)       Kehamilan
b)       Gangguan perdarahan yang tidak diketahui sebabnya
c)       Peradangan pada alat kelamin, endometrium dan pangkal panggul
d)       Kecurigaan tumor ganas di alat kelamin
e)       Tumor jinak rahim dan kelainan bawaan rahim.



e.    Metoda kontrasepsi mantap (kontap)
                 Adalah salah satu cara kontrasepsi dengan cara pembedahan atau dengan kata lain setiap tindakan pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang tua pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi.

    



Blog Archive