Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN NON TES



Teknik non-tes merupakan prosedur mengumpulkan data untuk memahami pribadi siswa pada umumnya bersifat kualitatif. Beberapa macam teknik non-tes diantaranya yaitu:
1. Observasi (pengamatan) Yaitu teknik atau cara mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku). Yang paling berperan disini adalah panca indra atau pengindraan terutama indra penglihatan, dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu
Ø  direncanakan secara sistematis
Ø  hasilnya dicatat dan diolah sesuai tujuan
Ø  perlu diperiksa ketelitiannya.
2. Catatan anekdot yaitu catatan otentik hasil observasi yang menggambarkan tingkah laku murid atau kejadian dalam situasi khusus, bisa menyangkut individu juga kelompok. Dengan menggunakan catatan anekdot guru dapat:
Ø  memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang perkembangan anak
Ø  memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari gejala tingkah laku murid
Ø  memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan murid.
3. Wawancara, wawancara merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden atau orang yang diminta informasi. Kelebihan dan kekurangan wawancara Kelebihannya yaitu:
Ø  merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkap keadaan pribadi murid
Ø  dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur
Ø  dapat dilaksanakan serempak dengan kegiatan observasi
Ø  digunakan untuk pelengkap data yang dikumpulkan dengan teknik lain Kekuranganya yaitu, tidak efisien (tidak dapat menghemat waktu), sangat bergantung terhadap kesediaan kedua belah pihak, dan menuntut penguasaan bahasa dari pihak pewawancara.
4. Angket Angket (kuesioner) merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsung, yaitu melalui tulisan. Angket ini berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan responden. Beberapa petunjuk untuk menyusun angket:
Ø  gunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti lengkap
Ø  susun kalimat sederhana tapi jelas
Ø  hindari kata-kata yang sulit dipahami
Ø  pertanyaan jangan bersifat memaksa untuk dijawab
Ø  hindarkan kata-kata yang negatif dan menyinggung perasaan responden.
5. Autobiografi Yaitu sebuah karangan pribadi seseorang (siswa) yang murni hasil dirinya sendiri tanpa dimasuki pikiran dari orang lain, ini lebih menjurus tentang pengalaman hidup, cita-cita dan lain sebgainya. Autobiografi bagi guru bertujuan untuk mengetahui keadaan murid yang berhubungan dengan minat, cita-cita, sikap terhadap keluarga, guru atau sekolah dan pengalaman hidupnya
6. Sosiometri Teknik ini bertujuan untuk memperoleh informasi dengan menghubungkan atau interasksi sosial diantara murid. Dengan sosiometri guru dapat mengetahui tentang  murid yang populer (banyak disenangi teman), dan murid yang terisolir (tidak dipilih/disukai teman).
7. Studi kasus. Dalam melaksanakan studi kasus ini dapat ditempuh langkah-langkah :
a.      Menemukan murid yang bermasalah, contih: prestasi belajarnya sangat rendah, nakal, sering bertengkar dan sering bolos.
b.     Memperoleh data Cara untuk memperoleh data yaitu melalui wawancara dengan guru lain, home visit, yaitu kunjungan kerumah orang tua murid, wawancara  langsung dengan siswa yang bersangkutan.
c.      Menganalisis data Berbagai faktor yang mungkin terjadi penyebab anak mengalami kelainan yang disebabkan oleh kondisi keluarga yang tidak harmonis, tingkat kecerdasan rendah, motivasi belajar rendah, sering sakit-sakitan, kurang mengetahui konsep-konsep dasar atau pengetahuan tentang mata pelajaran tertentu
d.     Memberikan layanan bantuan Apabila berdasarkan analisis ternyata faktor penyebabnya itu kurang menguasai konsep-konsep dasar dalam mata pelajaran tertentu, maka caranya yaitu dengan mengajar kembali tentang konsep-konsep dasar mata pelajaran tertentu.


Blog Archive