Teknologi
informatika ini dalam pembahasan selanjutnya oleh penulis akan disingkat
menjadi TI pada umumnya sudah banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan,
tetapi seiring perkembangannya, sekarang ini sudah mulai digunakan untuk proses
pembelajaran di sekolah-sekolah.
Menurut
Heris Syamsuri, S.T, dalam sebuah tulisannya yang dimuat Koran TAJUK edisi 26
September 2007 tentang TI, mengatakan bahwa; TI berdasarkan fungsinya dibagi
menjadi : Sistem Teknologi Informasi
yang melekat (Embedded IT System), yaitu sistem TI yang melekat pada produk
lain. Contohnya; Video Casette Recorder (VCR) memiliki sistem TI yang
memungkinkan pemakainya merekam tayangan televisi. Sistem Teknologi Informasi yang khusus (Dedicated IT System), yaitu
sistem TI yang dirancang untuk melakukan tugas khusus. Misalnya ATM (Automatic
Teller Machine) yang dibuat khusus untuk melakukan transaksi antara bank dengan
nasabahnya.Sistem Teknologi yang dirangcang
untuk berbagai keperluan umum (Multy Purpose IT System), misalnya saja
komputer PC (Personal Computer. Dengan PC ini seseorang dapat melakukan
kegiatan apa saja sesuai dengan keperluannya masing-masing. Misalnya untuk
pekerjaan administrasi, penghitungan keuangan, permainan atau game dan lain-lain.
2.2. Inovasi Teknologi Informatika
Seperti
telah dibahas di atas, bahwa perkembanagan TI dewasa ini telah berimbas pada
dunia pendidikan, dengan ditandai oleh munculnya berbagai inovasi dan kreasi
dalam proses penyampaian bahan ajar kepada peserta ajar.
Sebagaimana
kita ketahui, bahwa dalam proses pendidikan terapat 3 proses inti pendidikan
(Core processes), yaitu; Pengajaran (Teaching), Penelitian (Research), dan
Pelayanan (Services), dimana ketiganya menjadi sumber akses bagi penggunaan dan
pemanfaatan TI.
Ada
beberapa konsep yang melatar belakangi penggunanaan TI untuk kegiatan
pendidikan, dan beberapa diantara sudah banyak diteapkan di sekolahsekolah baik
tingkat dasar maupun tingkat menengah, apalagi di perguruan tinggi.
Penggunanaan
teknologi ini telah berdampak langsung dan tidak langsung terhadap cara
penyelenggaraan pendidikan yang mengarah pada peningkatan mutu nsumberdaya
manusia (Soesianto dan Indrajit, 2004). Konsep-konsep tersebut diantaranya
adalah:
A.
Penggunanaan teknologi IT untuk membantu tenaga pendidik dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran, terutama digunakan sebagai alat penggambaran/ilustrasi
dari pelajaran yang sedang diajarkan sehingga peserta didik memperoleh gambaran
jelas keterkaitan antara teori dengan gambaran nyatanya. Program aplikasi yang
sering digunakan untuk keperluan ini adalah: Simulation Game, Multy media
presentation, Interactive Study case, dan sebagainya.
B. Course Management.
Course
management adalah penggunaan TI untuk membantu pengajar maupun peserta didik
dalam melakukan interaksi, kooperasi, dan komunikasi untuk penyelenggaraan
sebuah kelas dengan mata ajar tertentu.
Dengan bantuan
aplikasi jaringan (Web), maka segala tugas, PR, dan tugas lainnya dapat
dilakukan dengan cara di-Download dari alamat situs tertentu yang dianggap
relevan.
C. Virtual Class
Teknologi ini
memungkinkan adanya kelas maya atau Virtual class. Kelas maya ini adalah
penyelenggaraan proses belajar mengajar dari jarak jauh dengan memanfaatkan
beberapa software khusus yang dihubungkan melalui jalur internet. Salah salah
satu diantaranya adalah dengan teknologi Video Cronfrence.
D. Computer Based Training (CBT)
Konsep ini
dianggap paling ampuh dalam menerapkan sistem belajar secara mandiri. Dengan
cara seperti ini seorang peserta didik dapat mencari berbagai sumber literatur
mata ajar yang diperlukannya dari internet. Sumber literature yang ada di
internet sangat banyak jumlahnya, jauh melebihi daya tampung
perpustakaan
yang ada di sekolah-sekolah pada umumnya.
Disamping itu
pula, peserta didik dapat mempelajari sesuatu hal dari beberapa software yang
sengaja dirancang untuk memberi kemudahan bagi seseorang dalam mempelajari
sesuatu hal yang ingin dipelajarinya. Misalnya saja cara membuat animasi, cara
membuat halaman Situs Web (Web Site) dan sebagainya.
E. Knowledge Portal.
Knowledge Portal
(Portal Pengetahuan), adalah sekumpulan alamat situs web yang memiliki berbagai
macam reverensi dari berbagai disiplin ilmu. Seseorang yang mencari informasi
tentang salah satu disiplin ilmu, dengan mudah dapat langsung mengaksesnya
melalui portal ini. Oleh sebab itu, keberadaan portal ini sangat membantu para
pendidik dan peserta didik dalam upaya mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang
dimilikinya.
F. Cyber Community
Kata cyber
berasal dari kata Cybernetic, yaitu cara pengendalian dari jarak jauh. Jadi
kata cyber memiliki konotasi adanya “pengendalian” dan “Jarak yang jauh”. Belakangan
ini, kata cyber lebih dikaitkan dengan keberadaan Intenet, yang nota bene
merupakan produk perkembangan teknologi elektronik.
Oleh sebab itu kita mengenal adanya beberapa istilah yang diawali oleh hurup “E-”. Misalnya saja E-Banking, yang
berarti segala aktivitas perbankan yang dijalankan melalui
internet.
E-Commerce, berarti kegiatan perdagangan yang dijalankan melalui jalur
internet, termasuk juga di dalamnya E-Learning,
yang berarti segala aktifitas belajar yang dijalankan melalui peran serta
produk teknologi elektronik termasuk didalamnya penggunaan internet.