Anak
usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial,
moral dan sebagainya. Masa kanak-kanak juga masa yang paling penting untuk
sepanjang usia hidupnya. Sebab masa kanak-kanak adalah masa pembentukan pondasi
dan masa kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya.
Sedemikian pentingnya usia tersebut maka memahami karakteristik anak usia dini
menjadi mutlak adanya bila ingin memiliki generasi yang mampu mengembangkan
diri secara optimal. Pengalaman yang dialami anak pada usia dini akan
berpengaruh kuat terhadap kehidupan selanjutnya. Pengalaman tersebut akan
bertahan lama. Bahkan tidak dapat terhapuskan, walaupun bisa hanya tertutupi.
Bila suatu saat ada stimulasi yang memancing pengalaman hidup yang pernah
dialami maka efek tersebut akan muncul kembali walau dalam bentuk yang berbeda.
Beberapa hal menjadi alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini.
Sebagian dari alasan tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut :
Usia
dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab
usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang
dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan
pelayanan yang tepat.
Pengalaman
awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi
sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat
berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal
yang positif.
Perkembangan
fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan
sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak
dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.
Budaya
hidup sehat dengan olaharaga tentunya harus menjadi sebuah life style ataupun
gaya hidup bagi setiap individu dalam segala usia tidak terkecuali usia dini.
untuk menerapkan budaya hidup sehat dengan berolahraga tentunya harus dimulai
dari keluarga khususnya orang tua dengan mengajak anak sedini mungkin untuk
berolahraga sehingga anak nantinya akan terbiasa melakukan aktivitas jasmani
yang dilakukan oleh orang tuanya, karena apabila anak mempunyai gerak yang
cukup tentunya perkembangan motoriknya akan menjadi baik dan terhindar dari
obesitas dan segala macam penyakit. Pada saat sekarang ini terlihat bahwa
partisipasi anak usia dini dalam bidang olahraga semakin besar ini terbukti
telah banyak dibukanaya club-club olahraga atau sekolah-sekolah sepak bola bagi
anak sekolah dasar. dalam institusi pendidikan pun semakin diperhatikan
sarana dan prasarana kompetisi olahraga, bahkan sampai dengan kompetisi
olahraga usia dini tingkat nasional, keterlibatan atlit-atlit usia dini ini
juga tidak terlepas dari keterlibatan orang dewasa sebagai pelatih, Pembina
maupun orang tua atlet oleh karena itu pelatihan olahraga usia dini harus
dilakukan secara terus menerus dan terprogram agar dapat terciptanya
atlet-atlet usia dini yang potensial, olahraga juga mempunyai peran yang sangat
penting bagi anak usia dini khususnya bagi tumbuh dan kembang anak agar menjadi
optimal baik dari segi fisik, mental dan emosionalnya. Untuk itu tulisan ini
akan membahas secara spesifik tentang peranan olahraga bagi anak usia dini.
Dari aspek fisik olahraga bagi anak usia dini merupakan hal yang sangat
berperan penting dalam tumbuh kembang nya secara jasmani. Aktivitas fisik yang
tepat akan memacu tumbuh kembang anak secara optimal tapi itu bukan berarti
anak harus melakukan senam jasmani setiap hari seperti hal nya orang dewasa,
olahraga bagi anak terutama anak balita tidak harus dalam bentuk gerakan
terstruktur, seperti senam jasmani, barai gym, atau bulutangkis. Kegiatan
seperti bersepeda, bermain lompat tali dan berlari-larian itu sudah merupakan latihan
jasmani bagi anak dan mendukung anak untuk mengeksplorasi gerak agar menjadi
lebih baik. Olahraga untuk anak sarat dampak positif seperti disebut dibawah
ini.
Kesehatan
Dengan
berolahraga dapat mengurangi resiko berbagai penyakit khususnya yang berkaitan
dengan obesitas. Berbagai penelitian menunjukkan, obesitas pada anak-anak
meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif, seperti jantung, stroke,
dan diabetes, pada usia yang lebih muda. Belum termasuk lebih mudah terkena
infeksi dan risiko kanker.
Kebugaran
Olahraga
yang dilakukan sesuai takaran akan membuat anak bugar sehingga ia bisa lebih
aktif dan produktif.
Pertumbuhan
Kombinasi
olahraga dan diet yang tepat sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak karena
merangsang tubuh untuk mengaktifkan hormon pertumbuhan. Sehingga anak bisa
mencapai potensi maksimal yang dimilikinya.
Perkembangan
Olahraga
membantu meningkatkan perkembangan fungsional semua panca indra. Karena saat
berolahraga anak-anak dilatih untuk bisa memahami perintah, aturan main, kerja
sama, mencari solusi, dan mencapai tujuan.
Kecerdasan
Olahraga
bagi anak dapat menstimulasi perkembangan otak mereka, dengan aktivitas jasmani
yang teratur dapat membuat koordinasi kerja otak yang semakin bagus sehingga
anak mudah menyerap informasi yang diberikan, dampak lainnya pula adalah anak
mempunyai sikap percaya diri yang baik dan ketrampilan sosialnya menjadi lebih
baik.
Psikologis
Pada
masa kanak-kanak, anak selalu ingin mencari pengakuan akan kemampuannya pada
orang dewasa, dalam melakukan aktivitas olahraga pujian yang diberikan keanak
akan memberikan dampak positiv bagi anak dan akan memberikan dampak psikologis
yang baik untuk anak antara lain seperti perasaan percaya diri, gembira, harga
diri, pengalaman merasakan mencapai tujuan dan pengakuan dari teman-teman
sebaya akan kemampuannya. Oleh karena itu olahraga sangat berperan penting bagi
anak usia dini untuk mengembangkan aspek sosial,emosional dan kejiwaannya untuk
membentuk karakternya sejak usia dini.