1.
Pengertian Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa
dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai
subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya
dilakukan seseorang guru sebagai pengajar.
Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa
dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi
dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja
harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa
adanya intervensi orang lain sebagai pengajar.
Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud
disini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia
menerima perlakukan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakan oleh
Sudjana.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004 : 22). Sedangkan menurut
Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar
mengajar : (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan,
(3). Sikap dan cita-cita (Sudjana, 2004 : 22).
Menurut Hamalik (2002:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahantingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam
perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Perubahan dapat diartikan terjadinya
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya. Menurut Dimyati dan Mudjiono
(2002:4-5) dampak pembelajaran adalah hasil yang dapat diukur seperti
tertuang dalam raport, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah
latihan. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak dari suatu
interaksi dalam proses pembelajaran.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh
siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat
mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor
yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa (Sudjana,
2004 : 39). Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri
siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark
dalam Sudjana (2004 : 39) menyatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah
70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.
Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan
berupa kualitas pembelajaran.
Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat
interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi
akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara
sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan
dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu
maka belajar tidak dikatakan berhasil.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan
siswa dan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah
profesional yang dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di
bidang kognitif (intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku
(psikomotorik).
Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar
siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan
personal (internal) dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengan
demikian hasil belajar adalah
sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang
mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan
dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupa sehingga nampak pada diri
indivdu penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar
yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu
perubahan tingkah laku secara kuantitatif.