Pendidikan pada anak usia dini
pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik
dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan, dan pendidikan pada anak
dengan menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi
pengalaman yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati,
meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan
seluruh potensi dan kecerdasan anak. Pendidikan anak usia dini pada dasarnya
harus meliputi aspek keilmuan yang menunjang kehidupan anak dan terkait dengan
perkembangan anak (Sujiono, 2009:7).
Usia dini/prasekolah merupakan
kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut usia emas (Golden
Age). Oleh karena itu, kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya
untuk proses belajar anak. Rasa ingin tahu pada usia ini berada pada posisi
puncak. Tidak ada usia sesudahnya yang menyimpan rasa ingin tahu anak (Isjoni,
2011:61).
Anak di bawah usia 5 tahun bisa dengan mudah menyerap informasi dalam
jumlah yang luar biasa banyaknya. Pada anak yang berusia kurang dari 4 tahun
akan lebih mudah dan lebih efektif. Di bawah 3 tahun bahkan jauh lebih mudah
lagi dan jauh lebih efektif. Dan di bawah 2 tahun merupakan usia yang paling
mudah menyerap dan paling efektif untuk menyerap informasi. Anak di bawah usia
5 tahun mempunyai energi yang sangat besar. Anak di bawah usia 5 tahun
mempunyai keinginan belajar yang sangat besar (Aulia, 2011:62).