a)
Pengertian Permainan
Bermain merupakan dunia
anak-anak, melalui bermain mereka dapat mengekspresikan diri. Hughes (Ismail,
2006: 14) mengatakan bahwa bermain merupakan hal yang berbeda dengan belajar
dan bekerja. Suatu kegiatan yang disebut bermain harus ada lima unsur di
dalamnya, yaitu: (a). mempunyai tujuan yaitu permainan itu sendiri dilakukan
untuk mendapat suatu kepuasan; (b). memilih dengan bebas dan atas kehendak
sendiri, tidak ada yang menyuruh ataupun memaksa; (c). menyenangkan dan dapat
menikmati; (d). mengkhayal untuk mengembangkan daya imajinatif dan kreativitas;
(e). melakukan secara aktif dan sadar.
Permainan menurut
Kurniawati (2010) merupakan alat bagi anak untuk menjalani dunianya dari yang
tidak dikenali sampai pada yang diketahui, dari yang tidak dapat diperbuatnya
sampai mampu melakukannya. Bermain merupakan proses alamiah dan naluriah yang
berfungsi sebagai nutrisi dan gizi bagi kesehatan fisik dan psikis anak dalam
masa perkembangannya. Anak usia dini sangat memerlukan kebebasan untuk bergerak
dan beraktivitas lewat bermain.
Jadi seorang yang sedang bermain berarti orang itu sedang
melakukan suatu aktivitas yang menyenangkan bagi dirinya. Oleh karena bermain
itu menyenangkan, tidak keberatan untuk beberapa kali mengulangi suatu
permainan sehingga tanpa disadari sedang melatih diri untuk melakukan sesuatu
yang terkandung dalam permainan yang dilakukannya berulang kali. Selain untuk
kesenangan, ada manfaat-manfaat tertentu yang dapat diperoleh melalui bermain.
Permainan dapat membantu perkembangan kepribadian dan emosi karena mencoba
melakukan berbagai peran, mengungkapkan perasaan, menyatakan diri dalam suasana
yang tidak mengancam, juga memerhatikan peran orang lain. Dengan melalui
permainan dapat belajar mematuhi aturan sekaligus menghargai hak orang lain.
b)
Teknik Permainan Kartu
Permainan dapat dimainkan oleh empat pemain atau lebih,
dengan jumlah kartu 60 lembar setiap setnya. Jumlah ini dapat saja ditambah
atau dikurangi. Di kartu tertulis satu kosa kata dalam Bahasa Indonesia, yaitu
sebuah penggalan-penggalan puisi yang telah diatur sehingga jika kartu
dimainkan dengan benar akan terbentuk suatu puisi yang benar. Kartu-kartu
tersebut terbuat dari karton dengan ukuran 5 x 8 cm. Ukuran ini dapat saja
disesuaikan dengan selera pembuat kartu. Namun yang paling penting dengan
permainan kartu berantai (Chain Card Game) ini sangat diminati para
siswa. Mereka tidak lagi takut salah menulis puisi. Semua siswa aktif dalam
mengikuti belajar bahasa. Banyak upaya guru yang dilakukan dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa dan salah satunya adalah menggunakan permainan kartu
berantai.
Adapun teknik permainan kartu yang akan dilaksanakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Guru
membagikan kartu kepada siswa.
2) Siswa
diminta untuk menulis 1 bait puisi menggunakan bahasa sederhana, dengan melalui
permainan kartu kata.
3) Siswa
diminta menyusun kata dari kartu yang telah dibagikan menjadi bahan dalam
menulis puisi.
4) Siswa
mendapat kartunya masing-masing kemudian dengan arahan guru siswa diminta
menulis puisi sesuai kartu yang didapat dari permainan kartu.
5) Setelah
siswa selesai menulis puisi kemudian diminta mengumpulkan puisi hasil karyanya
ke depan kelas di meja guru.