Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Struktur Musik/Iringan


Didalam tari selain gerak juga terdapat irama atau ritme. Irama atau ritme ini dalam tari dikenal dalam iringan. Iringan tari setidaknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal merupakan iringan tari yang berasal dari dalam diri penari itu sendiri. Jenis iringan ini dapat berupakan ketukan/hitungan tepukan, teriakan atau permainan alat musik yang dibawa oleh penari. Sedangkan iringan eksternal merupakan iringan tari yang berasal dari luar diri penari. Jenis iringan ini dapat berupa kaset, atau seperangkat alat musik yang dimainkan oleh orang lain ( bukan penari ).
Musik dan gerak tari merupakan sesuatu inheren dan kohesitasnya tinggi. Setiap gerak yang dilakukan pastilah mempunyai ritme dan irama yang merupakan unsur dasar dari musik. Ritme dalam iringan tari untuk menunjukan panjang pendek ketukan yang digunakan. Sedangkan irama menunjukan keajegan ketukan. Doris Humprey menyatakan bahwa tari bukanlah seni yang berdiri sendiri. Ia bagaikan seorang putri selalu membutuhkan pasangan simpatik, bukan “yang dipertuan” yakni musik. Ini artinya antara tari dengan musik mempunyai kedudukan yang sejajar. Keduanya saling mengisi dan memberi makna. Keduanya tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah.
Antara tari dengan musik keduanya bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipishkan. Doubler menyatakan bahwa musik telah menjadi tergabung dengan gerak. Dan adanya dorongan dinamik susunan ritmisnya, di samping kualitas-kualitas melodi dan harmoninya, maka musik adalah satu yang terpenting dari semua fatner tari. Musik di dalam tari merupakan sesuatu yang melekat dan mempunyai peran penting. Di dalam tari pasti terdapat musik, walaupun di dalam musik belum tentu ada tari. Kompleksitas inilah yang kemudian tari berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dalam praktiknya.
Kohesitas ini menjadikan musik dan tari saling mempengaruhi. Smith menyatakan bahwa musik tidak saja mendikte macam tari, tetapi juga suasana, gaya, panjang/lamanya pembabakan, intensitas dan bentuk keseluruhan oleh karena itu musik memiliki struktur kerangka kerja untuk tari. Struktur kerja musik untuk tari meliputi aspek : ritme, irama, dan ekspresi. Bila musik dipakai sebagai pengiring maka tari tidak dapat tercipta tanpa musik. Dengan demikian kemampuan atau musikalitas seseorang juga akan menentukan kualitas gerak tari yang dilakukan.
Untuk dapat memahami dan melakukan gerak tari, selain dibutuhkan kemampuan kinestetik juga kemampuan musikal. Kedua kemampuan ini saling berkait dan berhubungan dengan penampilan tari. Dengan kata lain, di dalam tari selain dibutuhkan kecerdasan kinestetik, juga dibutuhkan kecerdasan musik. Sebab kedua kecerdasan ini melekat satu sama lain. Keduanya mempunyai kedudukan sama penting dan sejajar, tidak ada yang lebih rendah dan tidak ada yang lebih tinggi

Blog Archive