Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Struktur Ekspresi



Tari merupakan bahas gerak yang ingin dikomunikasikan kepada setiap orang. Sebagai salah satu bentuk bahasa, maka ekspresi penyampai menjadi kunci keberhasilan pesan tersebut dimegerti oleh orang lain. Pelaku tari dalam menyampaikan pesan tidak hanya melalui ekspresi bahasa gerak, tetapi juga perubahan roman muka. Dengan demikian antara ekspresi gerak, musik, keindahan, dan ekspresi wajah merupakan satu kesatuan totalitas yang harus dimiliki oleh seorang pelaku tari. Suryobrongto menyatakan bahwa : Ekspresi muka harus seimbang dengan ekspresi gerakannya. Keduanya harus diatur oleh jiwa. Jiwalah yang akan menentukan “intensiteit“ dari ekspresi itu. Tanpa pengisian jiwa, tari akan kurang hidup, kosong, tanpa “diepte”, dangkal, tidak bergaya (stijloos) dan tanpa karakter (karakterloos).
Jadi seorang pelaku tari tidak hanya mampu melakukan gerak semata, tetapi juga dibutuhkan olah keterampilan menjiwai gerak tersebut. Penjiwaan pun harus datang dari dalam dirinya sendiri, bukan karena paksaan. Dengan demikian tari akan tampak hidup dan menyatu dengan pelakunya. Untuk mencapai tingkatan penjiwaan yang dalam, tentu membutuhkan keterampilan interpersonal memadai.
Seseorang yang mempunyai kemampuan interpersonal yang memadai akan menjadi pelaku tari yang baik. Edi Sedyawati mengatakan bahwa rasa indah yang dihayati kemudian tidak semata-mata tumbuh dari hubungan kepatutan antara bentuk dan perwatakan tetapi juga dari kekuatan-kekuatan ragam-ragam gerak sebagai perwujudan citra-citra abstrak.
Seorang pelaku tari perlu melakukan latihan-latihan penghayatan sehingga mampu menampilkan perwatakan tari dengan baik. Tari tidak hanya hadir dalam bentuk citra abstrak semata, tetapi mempunyai daya hidup dan makna yang disampaikan dapat diterima oleh orang lain dengan baik.
Dari penjelasan ini kekuatan ekspresi seseorang mempunyi peran penting dalam tari. Pelaku tari harus memiliki kemampuan mengolah jiwa untuk kemudian dileburkan dalam tari, untuk kemudian diekpresikan melalui bahasa gerak dan perubahan roman muka. Untuk memiliki itu semua dibutuhkan kecerdasan interpersonal yang memadai. Hanya orang-orang yang memiliki kecerdasan interpersonal baik, maka akan mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain, menunjukan sikap ekspresif dengan sekelilingnya.


Blog Archive