Anak-anak
yang mempunyai kecerdasan kinestetik yang baik sering tidak bisa duduk makan,
dan biasanya minta izin keluar untuk bermain. Mereka cenderung banyak gerak,
sulit untuk duduk tenang, dan membutuhkan kesempatan aktif lebih besar dari
pada anak sebayanya. Duduk tenang bagi anak-anak yang berkembang dalam
kinestetik sangatlah menyiksa. Mereka benar-benar membutuhkan aktivitas
menyentuh-meraba, menggerakan tangan, tubuh, dan motorik halus untuk belajar
atau mempelajari sesuatu.
Sebagian
dari anak yang berkembang dalam kinestetik terlihat menonjol dalam aktivitas
motorik halus, seperti mengetik, menggambar, memperbaiki, menjahit
(menjelujur), meniru tulisan/menulis, menggunting, mewarnai, dan keterampilan
motorik lain. Koordinasi tangan dan mata mereka sangat baik dibanding anak-anak
sebayanya.
Pada
Anak Usia Dini (sampai usia 6 tahun) kecerdasan kinestetik terdeteksi melalui indikator
berikut :
1. Anak
terlihat aktif, terus bergerak, jarang tampak diam sekalipun sedang tidak enak
badan, berjalan-jalan di kelas pada saat mengerjakan tugas di meja,
sebentar-sebentar keluar lalu masuk ke kelas lagi, sebentar-sebentar berdiri,
berjalan, lalu duduk lagi.
2. Anak
memiliki kekuatan otot yang tampak menonjol dari anak sebayanya, berani
berayun, memanjat bola dunia, papan panjatan, melompat dengan kuat dan mendarat
dengan tepat.
3. Anak
suka menyentuh-nyentuh benda yang baru dilihatnya, memegang-megang krayon yang
baru dibelinya, menyentuh tombol televisi, bermain dengan tuts pianika,
memegang cat basah, sangat peka terhadap tekstur.
4. Anak
terlibat dalam kegiatan fisik sepak bola, berenang, dan bersepeda.
5. Anak
unggul dalam kompetisi aktivitas fisik atau olah raga di lingkungan lembaga
PAUD, seperti TPA, KB, dan TK, seperti lomba lompat kodok, menendang bola,
berlari, merebut bola.
6. Anak
pandai menirukan gerakan-gerakan orang lain, membungkuk seperti orang tua,
merangkak, seperti adik bayi, mengayun-ayunkan tangan, seperti orang kampanye,
menirukan gerakan teman yang menangis,
hantu cina yang melompat, dan menirukan gaya mengajar bu guru di depan kelas
(usia 3-6 tahun).
7. Anak
menikmati kegiatan bermain tanah atau pasir (usia 2-4 tahun), melukis dengan
jari, kegiatan menanam, mengecat (usia 4-6 tahun).
8. Anak
relatif luwes saat berbicara karena menggunakan gerakan tubuh sebagai
pendukung, menggerakan tangan saat berbicara, serta terlihat luwes saat menari
(3-6 tahun).
9. Anak
memiliki keseimbangan yang bagus dari teman sebaya, tidak jatuh saat meniti
titian, memiliki pijakan kaki yang lebih mantap, menggerakan tangan seperti
terbang tanpa jatuh, dan menikmati kegiatan fisik yang menantang (3-6 tahun).
10. Anak
memiliki ketahanan fisik yang baik, kuat berdiri satu kaki lebih lama
dibandingkan teman sebaya, lebih lama bertahan dalam kegiatan fisik.