1. Orangtua
harus membimbing anak untuk hidup sesuai teladan Kristus dengan cara mengajak
anak-anak berdoa dan membaca Firman Tuhan.
2. Membangun
komunitas rohani di lingkungan tempat tinggal anak seperti persekutuan anak dan
komsel anak agar kerohanian anak semakin meningkat dan kuat serta anak mau
hidup sesuai teladan Kristus.
3. Memberikan
sambutan yang hangat kepada anak-anak Sekolah Minggu pada saat mereka datang ke
Sekolah Minggu[1],agar
mereka merasakan kasih dan perhatian dari pembibing anak seperti yang tertulis
dalam Efesus 4:32 yaitu “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang
lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.”
4. Membuat
suasana sekolah minggu yang lebihkreatif yaitu dengan menggunakan alat peraga
seperti boneka tangan, gambar-gambar[2]
dan alat peraga papan tulis dan gambar yang nyata untuk anak tengah[3]sehingga
anak lebih tertarik untuk bersekolah minggu dibandingkan bermain dengan
teman-teman yang tidak baik dan menonton tontonan yang tidak mendidik dan tidak
membangun kerohanian mereka.
5. Memberikan
permainan yang sesuai dengan bahan ajar karena permainan merupakan kegiatan
dalam proses belajar mengajar yang paling disukai murid, baik anak-anak maupun
orang dewasa. Banyak murid yang senang belajar sambil bermain karena dalam
permainan selalu ada unsure fun (lucu).
Ada canda,senda gurau, tersenyum, tertawa, geli, (pura-pura) bersaing,
menunjukkan kebolehan, suasana santai, tetapi tetap belajar sesuai materi yang
diajarkan.[4].
6. Membuat
sekolah minggu yang berpusat pada anak[5]
dalam artian mengajar anak dengan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak.
7. Melibatkan
anak dalam pelayanan di gereja, mulai dari hal-hal kecil seperti mempersiapkan
ruang ibadah anak, menata kursi atau tikar untuk ibadah anak dan lain
sebagainya.
8. Mengajarkan
anak untuk mempunyai hati atau beban dalam pelayanan anak dengan melibatkannya
dalam hal berdoa untuk setiap beban doa yang telah ditetapkan. Misalnya saat
akan mempersiapkan perayaan natal, anak-anak dilibatkan atau diajak berdoa supaya
mereka terbeban untuk mendoakan setiap beban doa untuk acara natal.
9. Mengajarkan
anak-anak untuk menghapalkan ayat-ayat dalam Alkitab. Karena dengan mengajarkan
anak untuk menghapalkan ayat, maka anak bisa mengingat Firman Tuhan dan ketika
mereka mengalami suatu hal, baik yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan, maka ayat-ayat itu bisa memberi kekuatan dan meneguhkan iman
anak-anak Sekolah Minggu.
[1]
Dewan Redaksi PAK-PGI, Pedoman Sekolah
Minggu h15
[2]
Igrea Siswanto dkk, Cara Asyik
Mengajarkan Firman Tuhan h 14
[3]
Departemen Pembinaan Anak dan Pemuda, YPPII, Suara Sekolah Minggu h ix
[4]
Leo Sutanto, Kiat Sukses Mengelola dan
Mengajar Sekolah Minggu h 83
[5]
Lie Paulus, Mereformasi Sekolah Minggu (
Yogyakarta, ANDI ) h 4