Blogroll

loading...

Blogger templates

loading...

Pertumbuhan Rohani Anak


1.     Pertumbuhan Rohani Anak
1.1.  Dampak  Pertumbuhan Rohani  Anak
Allah sendirilah yang telah menganugerahkan iman kepada setiap orang percaya, dan sekarang tinggal bagaimana ketaatan orang percaya kepada anugerah Allah itu. Mengenai hal ini, maka anak yang juga merupakan anggota tubuh Kristus oleh karena baptisannya perlu di bina serta diarahkan sampai mereka menjadi manusia yang dewasa dalam iman  yang kelak mampu mengenal dirinya sendiri dan Tuhannya secara benar[1].

Mengingat bahwa jiwa dan rohani anak sangat penting untuk mengalami pertumbuhan di dalam kehidupannya maka sedini mungkin anak mengenal Tuhan. Pengenalan dini merupakan penunjang dalam memasuki pengenalan akan hubungannya dengan Tuhan dan merupakan penunjang yang akan mendorongnya untuk mengetahui lebih jauh tentang keberadaan dirinya. Dalam kondisi ini, dengan adanya pengajaran akan Firman Tuhan maka sangatlah menolong terjadinya perubahan-perubahan sikap yang radikal sehingga ketika dewasa nanti anak tidak merasa asing lagi jika diperhadapkan dengan kenyataan  hidup rohaninya.

Dengan pemberian dasar-dasar agama yang benar, maka anak-anak akan memiliki fondasi yang kuat yang akan memampukannya untuk berdiri sebagai bangunan Allah yang kokoh dan juga dapat menampakkan nilai-nilai keimanan dan kedewasaan rohaninya dalam sikap dan perilakunya . Dalam  Amsal 22 : 6 dinyatakan "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu". Didiklah orang tua pada masa muda akan mempengaruhi kehidupan anak-anak dikemudian hari. Anak-anak harus dididik pada jalan yang seharusnya yaitu dalam kebenaran, kesalehan dan menurut perkembangan jasmani dan rohani anak.
Dampak  Pertumbuhan rohani anak :

7.1.1. Berdoa
Doa merupakan komunikasi dengan Tuhan. Doa juga disebut sebagai  nafas bagi orang beriman . Keluarga merupakan inti dari persekutuan orang-orang beriman. Oleh karena itu doa pribadi setiap anggota keluarga termasuk anak-anak adalah penting bagi  kehidupan rohani keluarga sebab hal itu sebagai tanda kehadiran Tuhan dalam keluarga
Doa merupakan unsur penting dalam proses pembentukan keluarga tersebut karena melalui doa dapat memberikan kekuatan dan pengharapan dalam menjalani kehidupan dalam keluarga. Tanggung jawab utama dalam mengajarkan doa tidak dapat dilimpahkan kepada sekolah atau bahkan gereja. Perawatan kehidupan rohani yang mendasar adalah di rumah. Allah bermaksud menjadikan rumah sebagai tempat pribadi-pribadi pertama kali belajar menghormati dan mengasihi Allah.
Berbicara mengenai doa di rumah, kita mesti memulainya dari orang tua. Atmosfir yang diciptakan oleh ayah dan ibu akan menunjukan apa yang penting dalam kehidupan mereka, Doa akan mempunyai makna sebagaimana yang diberikan oleh orang tua.

7.1.2. Ketaatan.
Pertumbuhan  rohani tidak berarti kemudian mengasingkan diri dari kehidupan dunia, sebaliknya dalam pembentukan rohani yang dewasa pada  anak asehingga  memiliki pola hidup yang benar dalam kebenaran yang dimilikinya memampukan dia mengaktualisasikan imannya dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam hal ini yang paling mendasar adalah mempersiapkan anak untuk bertumbuh dan berkembang dalam relasi yang benar dengan Tuhan.

7.1.3. Rajin Beribadah
Sekolah Minggu merupakan salah satu tugas gereja yang membantu orang tua dalam pertumbuhan rohani  anak. Disana anak-anak akan dididik untuk mengenal kuasa dan kasih Allah, oleh karena itu orang tua perlu membawa anak-anaknya untuk ikut serta ambil bagian menjadi murid-murid sekolah minggu.

7.2. Proses Pertumbuhan Rohani Anak :

7.2.1. Proses menuju kedewasaan rohani
Proses pertumbuhan rohani  anak pada hakekatnya dalam rangka mempersiapkan, membentuk dan membangun sikap hidup anak agar ketika dewasa anak mampu mengenal jati dirinya dan mampu bersikap sesuai dengan berlandaskan firman Tuhan  yang menjadi pandangan hidupnya

7.2.2. Proses Menghadapi Tantangan Kehidupan    
Untuk menghadapi tantangan kehidupan yang semakin lama semakin berat. Dengan pemahaman akan firman Tuhan  benar, maka anak-anak akan memiliki fondasi yang kuat yang akan memampukannya untuk berdiri sebagai bangunan Allah yang kokoh dan juga dapat menampakkan hidup rohaninya  yang nampak dalam  sikap dan perilakunya.



[1]Homrighausen Dr. dan Enklaar IH, Dr, Pendidikan Agama Krislen, Op. cith. 136-137


Blog Archive